Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda Blade 110 Generasi Kedua, Motor Bebek yang Sering Dihina, tapi Kualitasnya Tak Bisa Dianggap Sepele!

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
10 Juli 2024
A A
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Motor bebek semakin hari semakin kehilangan pasar akibat kalah saing dengan motor-motor pesaingnya di pasaran, terutama motor matik. Begitu yang saya rasakan sebagai pengguna motor Honda Blade 110 sejak 2016. Kerap kali, saya menerima tanggapan-tanggapan yang dirasa begitu menyebalkan, cuma gara-gara masih pakai motor bebek.

Sebagai pengguna setia motor bebek yang diluncurkan pada 2010, saya sudah terbiasa menerima berbagai tanggapan yang dilontarkan orang-orang terhadap motor Honda Blade 110. Awalnya dianggap aneh karena memilih motor bebek. Lalu, suara knalpot motor ini jadi ledekan berikutnya. Lalu berlanjut ke desain motor yang tidak modern. Ya untuk ini saya akui sih, karena memang motor ini bontot, dan bagi beberapa orang desain ini amat ketinggalan zaman.

Padahal, di balik hinaan-hinaan yang selalu dilontarkan terhadap motor bebek ini, dari apa yang saya rasakan, motor Honda Blade 110 seri kedua ini nyatanya tidak bisa diremehkan begitu saja.

Honda Blade 110 irit!

Orang-orang nggak tahu, kalau motor ini iritnya setengah mati. Walaupun kapasitas tangki motor ini sekitar 4 liter, tapi sebetulnya cukup diisi 2 liter pertalite saja, motor Honda Blade 110 ini bisa terus meluncur hingga jarak sekitar 72 km. Itu jarak yang biasa dipakai buat kerja, belum ditambah jarak jika digunakan buat main atau keperluan lain. Jelas ini keunggulan yang tak bisa dianggap sepele.

Biaya servis yang selalu ramah di dompet

Selama hampir 8 tahun pemakaian, jujur saja, saya tak pernah mengeluh tentang perawatan motor. Sebab, biaya servis motor bebek Honda Blade 110 generasi kedua ini begitu ramah di dompet. Setiap bulan untuk perawatan, misal untuk servis dan ganti oli, biasanya tidak memakan uang lebih dari seratus ribu. Ditambah misalnya ada sparepart motor yang perlu diganti, seperti rantai, busi, aki, kampas rem, ban, dua lampu head lamp-nya, itu pun tidak setiap bulan dan masing-masing harganya masih bersahabat.

Pernah yang dirasa paling mahal itu ketika membeli sokbreker KYB Zeto seharga 350 ribu di tahun 2018. Selain mengganti sokbreker yang rusak sebelumnya, sokbreker tersebut membuat tampilan motor jadi sedikit lebih gagah dan masih awet sampai sekarang. Betul-betul motor bebek yang biaya servisnya ramah bagi dompet.

Motor yang tangguh

Banyak pengalaman yang telah saya lalui bersama motor bebek Honda Blade 110 seri kedua ini. Salah satunya yang berkesan yaitu pernah beberapa kali celaka ketika mengendarainya. Mulai dari jatuh karena lintasan licin, ditabrak dan menabrak, jatuh dan mengalami baret ketika dipinjamkan, serta pernah juga kualat akibat melanggar lalu lintas.

Tapi, di situlah saya menemui kehebatan motor ini, yaitu ketangguhannya. Ketangguhan motor yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi benar-benar pantas menuai pujian. Bagaimana tidak, walaupun sudah mengalami jatuh, terbentur dan hancur, kemudian diperbaiki, motor ini masih tetap tangguh untuk tetap menemani saya ke mana pun saya pergi.

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Honda Stylo: Rangkanya Dibilang “Bom Waktu”, tapi kok Masih Laris?

Bersama motor Honda Blade 110, setiap hari kerja selalu melewati tanjakan yang begitu curam dan masih mampu untuk melewatinya. Pernah juga beberapa kali dibawa untuk menerabas jembatan yang dipenuhi genangan air ketika hujan di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, lancar-lancar saja dan selamat tanpa ada masalah sama sekali.

Nah, bisa jadi beberapa rekan atau orang-orang yang sekilas melihat motor Honda Blade 110 generasi kedua ini pasti bakal langsung menghina, ya, karena mereka tidak tahu proses yang telah dilalui motor bebek tangguh ini. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi wasilah agar tidak ada lagi yang meremehkan Honda Blade 110 generasi kedua. Tapi mau terus dihina pun tidak masalah, sih. Dipuji tidak terbang, dihina tidak tumbang.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Supra X Lambang Pilih Kasih Honda kepada Cinta Saya: Blade 110

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2024 oleh

Tags: hondahonda blademotor bebekmotor honda
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Motor Honda Astrea Prima: Motor Jadul, Minim Fitur, tapi Harganya Bener-bener Nggak Masuk Akal motor honda supra 100

Motor Honda Astrea Prima: Motor Jadul, Minim Fitur, tapi Harganya Bener-bener Nggak Masuk Akal

10 Januari 2024
Honda verza 150 rangka esaf patah

Rangka eSAF Patah Itu Sudah Diperhitungkan oleh AHM, Jangan Keburu Menghujat, Tolong Berprasangka Baik Dikit

29 Agustus 2023
Motor Bagus Sebanyak Itu di Pasaran dan Kalian Masih Memilih Beli Motor Honda BeAT? Ya Tuhan, Seleramu lho yamaha mio m3

Honda Beat: Motor Sejuta Umat yang Terlalu Diagung-agungkan, padahal Nggak Sebagus Itu

19 Juli 2025
Supra X Motor Terbaik Sepanjang Sejarah Roda 2 di Indonesia (Unsplash)

Supra X 2004, Motor Penuh Kenangan yang Tetap Tangguh meski Dimakan Usia

21 Juli 2023
Honda Astrea Grand Motor Klasik yang Jadi Buruan Anak Muda (Unsplash)

Awalnya Ikut-ikutan, tapi Lama-kelamaan Saya Jatuh Cinta dengan Honda Astrea Grand

20 Juli 2024
Motor Bebek Jauh Lebih Bakoh dan Bisa Diandalkan daripada Motor Matic Mojok.co

Motor Bebek Jauh Lebih Bakoh dan Bisa Diandalkan daripada Motor Matic

2 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.