• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Hiburan Serial

Hellbound: Ketika Ketakutan akan Tuhan Jadi Alat Represi Masyarakat

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
23 November 2021
0
A A
Hellbound Ketika Ketakutan akan Tuhan Jadi Alat Represi Masyarakat terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Jumat lalu, Neflix merilis serial orisinal terbarunya yang berjudul Hellbound. Mempertemukan sutradara Train to Busan, Yeon Sang Ho, dengan penulis sekaligus kreator webcomic Choi Kyu Seok, serial ini langsung memuncaki peringkat Top TV Shows Netflix dalam lingkup global, mengalahkan Squid Game. Hellbound juga mendapatkan rating 100 persen dari para kritikus di Rotten Tomatoes.

Serial yang menghadirkan Yoo Ah In, Kim Hyun Joo, Park Jeong Min, hingga Won Jin Ah ini mengisahkan turunnya “malaikat” ke bumi untuk menghukum para manusia yang berdosa. Mereka yang berdosa ini sebelumnya telah mendapatkan ramalan bahwa mereka akan mati dan masuk ke neraka pada tanggal tertentu.

Sensasi merinding dan deg-degan saya rasakan ketika menonton Hellbound pertama kali. Kengerian yang ditampilkan dalam serial tersebut ikut menjalar di tubuh saya. Nggak bisa saya bayangkan jika saya menjadi saksi demonstrasi siksa neraka pada seseorang yang berdosa. Apalagi jika demonstrasi tersebut dilaksanakan tepat di depan mata saya.

Di episode awal, saya menduga bahwa teror “malaikat maut” yang menyiksa para manusia yang menerima nubuat ini dapat menjadi suatu kontrol sosial. Dengan melihat sendiri bagaimana seseorang mendapatkan ganjaran atas dosa yang sudah dilakukannya, orang lain akan mengambil hikmah dan berupaya agar mereka nggak ikut mendapatkan ramalan hingga siksaan. Cara agar menghindari siksaan yang katanya berupa penghakiman dari Tuhan itu adalah dengan menjauhi perilaku menyimpang dan dosa.


Pada saat itu terbersit dalam pikiran saya bahwa penghakiman tersebut bakal lebih efektif daripada penyelenggaraan nilai dan norma. Kadang kala sanksi atas pelanggaran nilai, norma, hingga hukum diringankan oleh faktor pemakluman yang membuat sanksi nggak bisa ditegakkan dengan tegas.

Rupanya saya terlalu berprasangka baik. Memang benar sih angka kriminalitas menurun, menurut klaim sebuah perkumpulan keagamaan bernama sekte Kebenaran Baru. Tapi, saya berasumsi bahwa hal itu terjadi karena orang-orang takut menjadi target demonstrasi sehingga mereka sebisa mungkin menghindari dosa. Soalnya kejadian demonstrasi yang semakin marak di Korea Selatan ini justru dimanfaatkan oleh sekte Kebenaran Baru untuk mengumpulkan dukungan dan kekuasaan.

Saya terus bergidik selama dua pendosa awal, yakni Joo Myeong Hun dan Park Jung Ja. Memang perlu diakui kalau semua adegan penyiksaan dalam serial ini bikin merinding, tapi rasa nggak lagi merasa takut setelah saya mengetahui kebusukan Jung Jin Su. Pendiri Kebenaran Baru ini merekayasa penghakiman hanya dilakukan para orang-orang yang berdosa. Padahal dirinya sendiri juga menerima titah. Haduh.

Sepeninggal Jung Jin Su, sekte Kebenaran Baru dipimpin oleh Kim Jeong Chil, yang justru lebih biadab dan ngawur. Kim Jeong Chil jadi lebih semena-mena pada orang-orang yang mengaku bahwa mereka sudah menerima nubuat. Blio akan mengadakan live streaming untuk menyiarkan demonstrasi. Berkat kelicikannya ini rating siarannya bisa mencapai 80 persen.

Para penerima titah akan mendapatkan stigma bahwa dirinya merupakan orang paling berdosa di muka bumi, sementara sekte Kebenaran Baru adalah orang-orang suci. Keluarga “pendosa” juga ikut kena imbasnya. Selain kena sanksi sosial berupa pengucilan dan nggak mendapatkan fasilitas publik, mereka juga rentan menjadi target perundungan oleh Arrowhead, sebuah kelompok abusif yang mengikuti sekte Kebenaran Baru.

Akibatnya di masa itu, yang mengambil setting waktu tahun 2027, Korea Selatan dilanda ketakutan luar biasa. Oleh karena itu para penerima nubuat akan menerima hukuman mereka di tempat yang nggak diketahui oleh orang lain. Tujuannya biar identitas mereka nggak diketahui sehingga keluarga mereka nggak dipersekusi.

Agar teror semakin membara, Arrowhead di bawah komando sekte Kebenaran Baru menangkap anggota kelompok Sodo. Sodo ini merupakan oposisi dari sekte Kebenaran Baru sebab mereka menganggap bahwa fenomena penghakiman dari Tuhan ini sebagai kejadian supranatural biasa. Mereka juga yang berjasa dalam menyembunyikan lokasi dan jasad para penerima titah serta bertugas melindungi keluarganya.

Salah satu anggota Sodo adalah seorang profesor di bidang Sosiologi yang mengajar di Universitas Hankuk. Blio ditangkap, disiksa, dan dibakar hidup-hidup oleh Arrowhead. Mayat blio dipertontonkan sebagai pemicu ketakutan di masyarakat. Ketika masyarakat gentar, maka nggak akan ada berani yang macam-macam dengan sekte Kebenaran Baru maupun Arrowhead.

Kesannya masyarakat dilarang untuk melakukan apa pun. Bukan hanya larangan Tuhan, tapi termasuk juga segala hal yang nggak disukai oleh sekte Kebenaran Baru dan Arrowhead. Nggak mematuhi kedua kelompok tersebut dianggap sama saja dengan melanggar aturan Tuhan. Bahkan keduanya mengklaim bahwa merekalah yang paling paham akan ajaran dari Tuhan sehingga pantas menekan masyarakat yang nggak tunduk.

Teror yang tadinya hanya berasal dari fenomena supranatural berupa penghakiman Tuhan, semakin digoreng oleh sekte Kebenaran Baru dan Arrowhead. Mereka mengatasnamakan diri sebagai penyalur penghakiman Tuhan pada orang-orang yang dianggap menyangkal Tuhan. Pada akhirnya masyarakat nggak bisa berbuat apa-apa. Pilihan mereka hanyalah menjadi pengikut Kebenaran Baru atau anti pada ajarannya tapi nyawa terancam.

Kesewenang-wenangan sekte Kebenaran Baru dan Arrowhead serta wujud metafisika dalam serial Hellbound ini bakal membuat kita ikut merasa gedeg sekaligus bergidik. Di samping itu, penonton jadi mempertanyakan: Kebenaran Baru dan Arrowhead, dua kelompok yang menakut-nakuti masyarakat sekaligus melakukan kekerasan, kok nggak memperoleh titah bahwa mereka akan masuk neraka, ya?

Sumber Gambar: Netflix

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2021 oleh

Tags: Hellboundnetflix
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Lulusan Sosiologi. Sering disangka mahasiswa Bahasa Korea. Pernah menang random play dance dan meme K-Pop.

Artikel Lainnya

6 Reality Show Paling Cringy yang Ada di Netflix Terminal Mojok

6 Reality Show Paling Cringy yang Ada di Netflix

2 Mei 2022
5 Serial Netflix yang Bikin Berhenti Nonton bahkan Saat Episode Awal Terminal Mojok.co

5 Serial Netflix yang Bikin Berhenti Nonton bahkan Saat Episode Awal

25 April 2022
5 Rekomendasi Serial Thriller Netflix untuk Menemani Begadang Sahur

5 Rekomendasi Serial Thriller Netflix untuk Menemani Begadang Sahur

18 April 2022
5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding Terminal Mojok

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding

2 April 2022
5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang Dilewatkan Terminal Mojok

5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

26 Maret 2022
The Adam Project: Film Sci-Fi dengan Plot Apik dan Komedi yang Ciamik

The Adam Project: Film Sci-Fi dengan Plot Apik dan Komedi yang Ciamik

20 Maret 2022
Pos Selanjutnya
6 Profesi Tiruan untuk Intel Selain Jadi Tukang Bakso terminal mojok.co

6 Profesi Tiruan untuk Intel Selain Jadi Tukang Bakso

Komentar post

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022
  • Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan
    by Billy Soemawisastra on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In