Halo Semuanya, Belanja RUU Apa Kita Hari Ini? – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Featured

Halo Semuanya, Belanja RUU Apa Kita Hari Ini?

Inez Kriya oleh Inez Kriya
20 Februari 2020
0
A A
Halo Semuanya, Belanja RUU Apa Kita Hari Ini?
Share on FacebookShare on Twitter

Pagi ini, lapak Cak Sukin, tukang sayur langganan di kompleks, agak lebih ramai dari biasanya. Bukan, bukan karena harga cabai hari ini turun. Bukan juga karena kepiting telur akhirnya sedang musim. Melainkan, karena ibu-ibu sekompleks lagi “panas”.

“Gimana sih ini berita makin hari makin nggak ada yang bener!” sambat Bu RT, dari rumah nomor empat. “Aku muangkel, kok iso iku lho, RUU Ketahanan Keluarga mbelgedhes model ngono!”

“Iya, aku juga kemarin dapet dari grup sebelah… Tapi nggak mudeng, itu aslinya apaan toh?” sahut Mbak Tin, rewangnya Bu Indah dari nomor delapan.

“Halah, yo ngono iku lho, Mbak. Katanya biar ketahanan keluarga kuat, ya dimulainya dari keluarga. Jadi setiap keluarga di Indonesia kudu setrong, biar bisa ikut memperkuat negara, gitu!“ jelas Bu RT.


“Kok nggak nyambung? Apa hubungannya keluarga sama negara?” Susi, pemilik jasa laundry kiloan, ikut nimbrung.

“Ya sebetulnya memang ada hubungannya, kalau keluarga harmonis, ‘kan memang kualitas masyarakat jadi lebih baik. Ortu hepi, anak hepi, suami istri hepi, nggak pengin korupsi, nggak pengin maling, nggak pengin nggasak uwong… Lha, masalahnya, emange sing nggarai negoro rusak iki mek goro-goro keluarga nggak harmonis?!” gas Bu RT lagi.

“Prosoku malah akehan duit korupsine pejabat ketimbang duit colongan begal…,” gumun Mbak Tin yang langsung disambut picingan mata Bu RT.

“Ojo ngono, aku yo itungane pejabat masiya level RT, Bos…” protesnya, membuat Mbak Tin cengar-cengir.

“Katanya, suami istri harus menikah karena saling cinta? Hare gene ngomongin cintaaa? Emang urip koyok drama Koriyah?!” senggreng Bu Ninik tiba-tiba, yang gosip-gosipnya memang sedang tidak akur dengan suaminya karena masalah orang ketiga.

“Mereka tuh sok-sokan ngurusin cinta, padahal kalau ada korban perkosaan malah disuruh kawin sama pemerkosanya. Kan gendheng!” paido Bu RT lagi.

Memang Bu RT ini semacam bandar curhat ibu-ibu sekaligus sering mendampingi kalau ada yang jadi korban kekerasan. Ya maklumlah, perannya memang harus bisa mengayomi warga. Untungnya, Bu RT juga betulan peduli akan nasib kaumnya, tidak seperti para anggota DPR yang malah kicep ketika RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dibahas dan malah menggagas RUU Ketahanan Keluarga.

“Lha iya, jadi inget grebekan Satpol PP tempo hari. Ha, yo lapooo ngurusi wong liyo! Wong palingo petugas-petugase yo senengane cek-in, saking ae wes janjian karo konco-koncone ndi hotel sing arep digrebek, dadi wes apal!” celathu Susi. Konon, dia pernah punya mantan pacar petugas dinas yang kemudian ia pegat karena ketahuan selingkuh dengan salah satu PSK yang kena razia.

“Soal istri wajib ngurus rumah tangga juga gitu. Lha, rumah tangga itu kan kerja sama, suami dan istri bareng. Rabine ae bareng, moso sing ngurus malah istri tok. Terus suami mek butuh nggenjot wayah bengi tok? Iiih, nehi!” Bu Ninik urun paido lagi, tanpa menyadari Susi dan Bu Ninik yang sikut-sikutan mendengarnya.

“Terus yang kayak keluarga Pak Indra itu gimana, coba? Istrinya kan kerja kantoran, sementara Pak Indra lulusan perhotelan, masakannya enak, tapi sejak kecelakaan jadi buka warung sendiri di rumah sambil ngopeni anak. Lha, ngono iku yok opo? Mosok kudu buyar, padahal mereka juara bertahan keluarga teladan di kampung kita,” gerundel Bu RT.

“Itu kok ngawur banget berarti ya, RUU-nya? Opo mereka nggak isin dewe pas nyusun?” tanya Mbak Tin sambil milih-milih ikan laosan.

“Sejak kapan sih pejabat punya malu?” cibir Susi kalem. Kali ini Bu RT diam.

“Aku juga asline nggumun.…” Mendadak Cak Sukin buka suara, mengagetkan ibu-ibu yang lupa ada laki-laki itu di tengah mereka.

“Kemarin dibilang katanya laki-laki sebagai kepala keluarga harus bisa bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga… Lha, aku iki kerjoane kan yo ngene iki to. Kalau dibilang cukup, meleset sedikit aja juga udah nggak dapet untung. Opo maneh nek ibu-ibu ngerti, sing senengane nawar-nawar rego iku tuego-tego! Lhah, aku aja kulakan di Pasar Gede kadang nggak bisa dapet kortingan, masih aja ditawar rong ewu telu! Padane aku dodolan peniti ae…”


“Hilih, malah sambat…,” gumam ibu-ibu.

“Ya maksudku, kalau istriku cuma ngurusi rumah tangga, nggak kerja di warungnya Bu Haji, kerjaanku juga nggak mungkin nyukupi kebutuhan sekolah sama makannya anak-anakku. Jangankan mikirin cinta, nggak TBC gara-gara ngeliat tagihan bulanan aja udah syukur-syukur. Wong BPJS ae yo mundhak,” Cak Sukin melanjutkan sambatan.

Ibu-ibu jadi iba, rupanya RUU Ketahanan Keluarga nggak cuma merugikan perempuan seperti mereka, tapi juga para suami yang penghasilannya belum mampu mencukupi.

“Sing aku penasaran, iku lho… BDSM iku opo to?” tanya Mbak Tin polos.

“Iku nganuuu… Wong sing senengane nek kenthu karo gepuk-gepukan,” sahut Bu RT tenang. Mbak Tin langsung terbelalak.

“Hah, KDRT maksudnya, Bu?”

“Beda, kalau KDRT itu, kasusnya ya memang disiksa secara sepihak. Yang senang dan merasa puas yo cuma satu orang. Yang lainnya nelongso. Tapi kalau BDSM, ya memang bisa jadi sama-sama mau, sama-sama menikmati. Urusan kasur itu kan selera masing-masing to, selama nggak merugikan pihak lainnya itu tadi,” jelas Bu Ninik, yang ternyata sudah melek juga.

“Oalah yo, wong kelon kok malah karo gelut iki opo enake to,” geleng Mbak Tin.

“Sing penting padha senenge, daripada yang satu mekso, yang lain nelongso. Kayak kata mbak-mbak penyuluhan tempo hari itu lho. Seks tanpa persetujuan itu termasuk pe-mer-ko-sa-an, masiya wes rabi!” ingat Bu Ninik.

“Lha iyo, wong bojoku nek pas njaluk hohohihe tapi aku lagi kepegelen mari umbah-umbah yo tak kongkon ngene lah!” sahut Susi sambil memeragakan gerakan kepalan tangan naik-turun, disambut gelak ibu-ibu.

“Ha yowes timbang nggumuni urusan kasur, mending ndang mborong sayurku to, Buuuk. Selak aku dipenjara dianggep melanggar undang-undang karena tidak bisa menafkahi keluarga iki lho!” sungut Cak Sukin yang sudah berdiri hampir sejam, mengingatkan para pembelinya bahwa hari menjelang siang dan mereka harus bergegas sebelum mata ikan-ikan semakin keruh menyerupai kondisi negara ini.

BACA JUGA Apa Itu RUU Pertahanan Keluarga? Saya Baca Draftnya Agar Anda Tidak Perlu Melakukannya atau tulisan Inez Kriya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2020 oleh

Tags: bdsmkdrtRUU Ketahanan KeluargaRUU PKS
Inez Kriya

Inez Kriya

Kadang nulis, kadang ngegas, seringnya nulis sambil ngegas.

Artikel Lainnya

3 Hal Menarik dalam Film Love and Leashes yang Bisa Dipelajari Terminal Mojok

3 Hal Menarik dalam Film Love and Leashes yang Bisa Dipelajari

15 Februari 2022
Normalisasi KDRT dan Pesan Nabi Muhammad tentang Rumah Tangga

Normalisasi KDRT dan Pesan Nabi Muhammad tentang Rumah Tangga

3 Februari 2022
Maid: Kisah Ibu Tunggal Korban KDRT yang Tunjukkan Manusia Bisa Sehoror Itu

Maid: Kisah Ibu Tunggal Korban KDRT yang Tunjukkan Manusia Bisa Sehoror Itu

15 Oktober 2021
Paradara, Hukuman Mati bagi Pemerkosa di Masyarakat Jawa Kuno MOJOK.CO

Paradara, Hukuman Mati bagi Pemerkosa di Masyarakat Jawa Kuno

6 Agustus 2020
Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa MOJOK.CO

Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa

23 Juli 2020
RUU PKS DPR MOJOK.CO

RUU PKS vs Hantu Voyeurisme, Kepuasan Seksual dengan Mengintip Orang Tanpa Busana

22 Juli 2020
Pos Selanjutnya
Bagi Saya yang Beser, Toilet Selalu Jadi Tempat Pertama yang Dicari di Setiap Destinasi

Bagi Saya yang Beser, Toilet Selalu Jadi Tempat Pertama yang Dicari di Setiap Destinasi

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022
  • Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri
    by M. Mujib on 21 Mei 2022
  • Syaeful Cahyadi: Menceritakan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan
    by Ali Ma'ruf on 20 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In