Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
4 Februari 2025
A A
Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian berselancar di Twitter, selain menemukan gegeran tentang gas 3 kilogram, kalian akan menemukan masalah PDSS di salah satu sekolah di Surakarta. Masalah ini tak sepele, siswa sekolah tersebut bahkan sampai berunjuk rasa untuk menyampaikan kekecewaan dan tuntutan mereka kepada para guru. Percayalah, kalau anak SMA sampai muak dan nekat demo, masalahnya jelas tidak sepele.

Tapi ada satu hal yang saya sorot di masalah tersebut. Seperti yang sudah-sudah, kalau ada masalah di sekolah, selalu ada edaran dari guru atau kepala sekolah untuk tidak menceritakan masalah tersebut ke mana-mana untuk menjaga reputasi sekolah. Mau dilihat dari sisi mana pun, bagi saya ini pembungkaman. Ini adalah langkah yang selalu dilakukan tiap ada kasus di sekolah mana pun di negara ini.

Bagi yang penasaran sama kasusnya, bisa cek thread tersebut di sini.

Oke, saya tahu bahwa kalian akan berargumen kalau bisa, masalah diselesaikan di internal dulu. Jangan koar-koar, biarkan selesai. Saya pun setuju. Masalahnya, instruksi untuk diam bukan buat menyelesaikan masalah, tapi untuk menjaga reputasi. Inilah yang bikin saya muak, begitu ada kasus, kenapa tanggung jawab menjaga reputasi masalah tiba-tiba dibebankan pada siswa?

Reputasi sekolah bukan urusan murid

Menurut saya, alangkah lucunya guru atau pejabat sekolah meminta siswa menjaga reputasi sekolah, seakan-akan reputasi sekolah itu selalu bobrok gara-gara siswa. Padahal kenyataannya, nggak jarang justru siswa lah yang bikin reputasi suatu sekolah mentereng. Itu deretan piala di ruang kepala sekolah emang yang kerja siapa?

“Sekolah dong, kan ini kolaborasi. Siswa tak bisa sendiri, ada dukungan dari kami.” Halah, kopet.

Jangan menganggap orang-orang tuh goblok. Nggak sedikit cerita siswa yang memenangkan sesuatu, tanpa dukungan dari sekolah, tapi sekolah yang ambil kredit penuh. Nggak sedikit. Akeh. Tinggal ketik, ketemu.

Sebenarnya, justru reputasi sekolah itu bobrok karena oknum guru dan pejabat sekolah yang kalau nggak korup, pelaku KS, kalau nggak ya brengsek aja. Di akar rumput, cerita pejabat sekolah X korup itu bukan cerita yang amat rahasia. Oknum guru jualan buku paket, nggak mau ngasih nilai bagus kalau nggak ikut les dia, itu banyak.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Nggak usah sok polos, cerita kayak gini beredar banyak. Kita diam karena menganggap itu wajar atau ya mau gimana lagi, nggak punya pilihan. Makanya, lucu meminta siswa menjaga reputasi sekolah. Apalagi di kasus PDSS salah satu sekolah di Surakarta itu. Yang salah gurunya, kok malah siswa disuruh diam? Kalau nggak mau reputasi tercoreng, kerja yang bener lah. Orang siswanya juga udah mengingatkan kok.

Lagian nih, lebih banyak denger cerita mana: kasus siswa di sekolah atau guru dan pejabat sekolah korup?

Guru kencing berdiri, murid disuruh jaga reputasi

Nggak usah bilang saya menyudutkan profesi guru dan mengejek guru. Tolong, saya justru salah satu penulis di Terminal Mojok yang paling aktif menuntut upah guru layak. Tapi dalam masalah ini, saya harus mengkritik oknum guru dan pejabat sekolah yang menurut saya salah. Apalagi perkara menjaga reputasi sekolah ini kerap jadi senjata untuk mengancam siswa yang jelas kalah dalam hal kuasa.

Ada banyak siswa yang bermimpi untuk meneruskan pendidikan tinggi, tapi kudu terkubur karena segelintir orang yang tidak melakukan tugasnya secara proper. Bayangin, kamu sudah serius sekolah, menjaga nilai, gagal karena perkara administrasi. Ora ngobong sekolah wae wis apik kok.

Lagian saya heran sama pejabat sekolah, tiap ada kasus, fokusnya malah menjaga reputasi sekolah. Reputasi ya jelas udah anjlok lah, wong ada kasus. Mengancam orang-orang nggak bikin reputasi membaik. Justru dengan menyelesaikannya, mengaku salah, serta memastikan hal serupa tak terulang adalah cara terbaik untuk menjaga reputasi. Bukan malah nyuruh siswa diam.

Apalagi bilang “reputasi sekolah tanggung jawab bersama”. Halaaah, tiap ada kata-kata tanggung jawab bersama, yang terjadi sebenarnya adalah semua lari dari tanggung jawab. Iya kan? Iya lah.

Peribahasa guru kencing berdiri, murid kencing berlari kayaknya udah waktunya berubah. Sekarang, yang betul adalah guru kencing berdiri, murid disuruh jaga reputasi.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sisi Gelap Sekolah Internasional di Indonesia yang Terkenal Elite dan Mahal, Orang Tua Calon Siswa Patut Mewaspadainya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2025 oleh

Tags: guruMasalahreputasi sekolahSekolahSiswa
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Bangkalan Madura Gudangnya Masalah Pendidikan, Anak-anak Terancam Nggak Bisa Lanjut SMA  Mojok.co

Bangkalan Madura Gudangnya Masalah Pendidikan, Anak-anak Terancam Nggak Bisa Lanjut SMA 

9 Februari 2024
Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

24 September 2025
Dilema Punya Cita-cita Menjadi Guru Pilih Guru Negeri atau Guru Swasta Terminal Mojok

Dilema Punya Cita-cita Menjadi Guru: Pilih Guru Negeri atau Guru Swasta

1 Maret 2021
Warga Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Kegiatan Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan Mojok.co

Pelajar Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Ekstrakurikuler Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan

7 April 2024
jurusan pendidikan

Jangan-Jangan Jurusan Pendidikan Cuma Dijadiin Hiasan Doang di Kampus

30 Juli 2019
Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna Biar Nggak Berakhir Jadi Pajangan Mojok

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna

6 Desember 2025
5 Lagu Natal Underrated yang Wajib Diputar Agar Suasana Liburan Semakin Berwarna Mojok.co

5 Lagu Natal Underrated yang Wajib Diputar Agar Suasana Liburan Semakin Berwarna

7 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pentingnya Cadangan Pangan Beras di Daerah agar Nggak Cengeng Saat Darurat Bencana
  • Liburan Menyenangkan di Obelix Hills Jogja, Nikmati Sunset Sambil Ngopi hingga Live Music di Akhir Pekan
  • Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD
  • ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert
  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.