Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Akademi Shinobi, SMA Karasuno, dan UA: Sekolah Mana yang Cocok buat Anak Anda?

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
23 November 2020
A A
Saya Akui, Saya Masuk Jurusan IPS demi Terlihat Edgy terminal mojok.co

Saya Akui, Saya Masuk Jurusan IPS demi Terlihat Edgy terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Sekolah ada candu. Untuk kecanduan, maka kita harus sekolah.” Kalimat pertama adalah gambaran kokoh sebuah argumen perihal sistem sekolah. Sedangkan kalimat selanjutnya adalah bukti nyata kecacatan logika. Pun kalimat kedua, memperlihatkan bahwa kita butuh sekolah. Untuk apa sekolah? Untuk bisa menjabarkan arti dari kalimat “sekolah itu candu”.

Setidaknya, ada hal rumpang dari sebuah sistem pendidikan. Mulai dari gap antar lini daerah di Indonesia, kebutuhan kurikulum yang Jawasentris, pun kekerasan yang masih berputar di dalamnya. Njelimet, bukan? Tunggu dulu. Barangkali Paulo Freire bakal manthuk-manthuk baca keterangan di atas. Namun jarang kita sadari, sistem pendidikan terbaik, dicontohkan dengan gamblang dalam dunia anime dan manga.

Sayang memang, sampai akhir hayat, saya dapat memastikan Paulo Freire nggak sempat nonton anime. Jika sempat nonton anime, setidaknya Naruto, Haikyuu!!, dan My Hero Academia, mungkin pandangannya tentang sistem pendidikan, bisa saja berubah menjadi “sekolah adalah utopia”. Pun mungkin, blio bakal nggumun, jebul sekolah itu seindah ini. Nggak percaya? Mari kita bandingkan ala Mas Seto Wicaksono.

#1 Akademi Shinobi

Sekolah Shinobi, atau yang akrab dinamai Akademi adalah sistem pendidikan terbaik yang tersaji dalam anime Naruto. Jika Hokage Pertama adalah ikonik dari sebuah pergerakan lini masa sejarah, maka Hokage Kedua adalah palu gada pembentukan dasar sistem di Desa Konoha. Sektor pendidikan salah satunya, dan Akademi adalah bukti nyata kinerja “Bapak Pembangunan Konoha”.

Menempa dan ditempa, itu adalah bukti mobat-mabitnya kegayengan struktural sekolah ini. Tempat di mana calon ninja dilatih dan calon legenda lahir. Bangunannya yang luas, ruang kelas yang megah, dan dilansir dari Naruto Fandom, kantor Hokage berada satu bagian dengan Akademi. Itu tandanya, desa nggak main-main dalam menempa anak didiknya untuk menjadi ninja yang berbudaya, luhur, berbudi pekerti, dan rajin menabung.

Kurikulumnya (kurang lebih) ada tiga. Taijutsu, ninjutsu, dan genjutsu. Anak Anda, dalam tahap ini akan terlihat, kemampuan ninjanya ada di tahap yang mana. Sistem kelulusannya ada ujian tertulis dan ujian praktek. Jika anak Anda bodoh, maka mendapatkan pelindung dahi adalah sesuatu yang sulit.

Kenapa saya rekomendasi sekolah ini? Pertama, gayeng. Jelas, sekolah mana lagi yang banyak ujian praktek. Pendidikannya semi militer karena anak Anda dipersiapkan untuk kekuatan militer desa ketika perang. Di sini, “tentara” desa nggak senorak seperti “pacar kamu kaya? Bisa gini nggak *ngokang shuriken*” nggak, Shinobi nggak senorak itu. Itu tandanya, sistem pendidikan mereka berhasil.

#2 SMA Karasuno

SMA Karasuno sejatinya sama saja dengan SMA yang lain. Belajar matematika, sosial, alam, dan budaya. Pun sistem ujian di SMA Karasuno sama, semisal kurang cakap, ada yang namanya remidi. Pengulangan ujian ini dilakukan ketika liburan musim panas. Jadi, intinya, jika anak Anda bodoh, maka akan menyusahkan diri sendiri.

Saya rekomendasi SMA Karasuno lantaran gambaran sekolah “pinggiran” yang nyaman untuk anak Anda yang hobi olahraga. Sekolah ini punya dua gelanggang olahraga. Pertama untuk klub perempuan dan kedua untuk pria. Sekolah ini juga punya dua lintasan lari.

Pun masalah cabor yang variatif. Mulai dari klub tenis, basket, hingga sepak bola (semua ada pria dan perempuan) menjadi bukti sahih sekolah ini nyaman sekali. Apalagi, fakta lainnya, tim voli SMA Karasuno tersohor seantero negeri. Faktanya, alumni SMA Karasuno konon ada yang bermain untuk klub voli profesional seperti Ali Roma di Italia dan ASAS Sao Paulo di Brazil.

#3 UA

Jika anak Anda gagal tembus Taruna, sudahlah, daftar saja Sekolah UA. Nggak kalah tersohor, kok. Bahkan, sekolah ini acap kali disebut sebagai Akademi Pahlawan teratas. Anda ragu keselamatan anak Anda? Tenang, sekolah ini difasilitasi UA Barrier yang gerbangnya nggak bakal terbuka jika Anda tidak punya “kartu pelajar UA”.

Sekolah ini awalnya berfungsi seperti sekolah lainnya, yakni sistem pulang pergi. Namun, setelah kejadian sesuatu yang nggak mengenakkan, UA membangun akademi guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para muridnya dan orang tua/wali murid. Kurang yahud gimana, coba?

Unggulan lainnya dari sekolah ini ada di tenaga pengajar. Nggak main-main, bahkan mantan pahlawan nomor satu, All Might. Nggak tertarik jadi pahlawan tapi tetap ingin merasakan fasilitas wahid UA? Ada Department of Support yang ditugaskan untuk membantu para pahlawan.

Kesimpulannya, jika masih sayang sama nyawa anak Anda, pilih SMA Karasuno. Jika ingin jadi pahlawan desa, pilih Akademi Ninja. Kalau mau anak Anda ingin jadi pahlawan negara, pilih UA. Jika ingin anak Anda bisa segalanya, tahan banting segala medan terjal, segera pilih Mojok Institut saja.

BACA JUGA Beban yang Saya Rasakan karena Dibilang Mirip Itachi Uchiha dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2020 oleh

Tags: akademi shinobiSekolahSMA Karasuno
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa terminal mojok

5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa

17 Desember 2021
Bangkalan Madura Gudangnya Masalah Pendidikan, Anak-anak Terancam Nggak Bisa Lanjut SMA  Mojok.co

Bangkalan Madura Gudangnya Masalah Pendidikan, Anak-anak Terancam Nggak Bisa Lanjut SMA 

9 Februari 2024
bahasa daerah mata pelajaran bahasa indonesia adalah pelajaran paling sulit mojok.co

Bahasa Indonesia Adalah Mata Pelajaran Paling Sulit

23 September 2020
Mas Wapres Benar, Sistem Zonasi Memang Sebaiknya Dihapus Saja karena Banyak Masalah

Mas Wapres Benar, Sistem Zonasi Memang Sebaiknya Dihapus Saja karena Banyak Masalah

26 November 2024
Memahami Matematika Dasar Itu Wajib, Sekalipun Kalian Menganggap Matematika Nggak Berguna dalam Kehidupan Nyata

Memahami Matematika Dasar Itu Wajib, Sekalipun Kalian Menganggap Matematika Nggak Berguna dalam Kehidupan Nyata

3 November 2024
4 Peraturan Aneh di Sekolah dan Panduan Memahaminya terminal mojok

4 Peraturan Sekolah yang Terdengar Ngadi-ngadi dan Panduan Memahaminya

24 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Varian Indomie yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya karena Bikin Ketagihan, Eh Malah Sekarang Langka di Pasaran Mojok.co

3 Varian Rasa Indomie yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya karena Bikin Ketagihan, Eh Malah Sekarang Langka di Pasaran

3 Juli 2025
Penderitaan Penumpang Kapal Penyeberangan Kangean ke Pulau Jawa: Harus Ekstra Sabar dan Doa Kencang agar Selamat

Penderitaan Penumpang Kapal Penyeberangan Kangean ke Pulau Jawa: Harus Ekstra Sabar dan Doa Kencang agar Selamat

4 Juli 2025
Jasa Laundry Kiloan Bikin Frustrasi: Saya Kehilangan Baju Bermerek hingga Dapat Pakaian Dalam Orang Lain Mojok.co

Jasa Laundry Kiloan Bikin Frustrasi: Saya Kehilangan Baju Bermerek hingga Dapat Pakaian Dalam Orang Lain

7 Juli 2025
5 Rekomendasi Menu Parsley Bakery Jogja yang Wajib Dicoba Mojok

5 Rekomendasi Menu Parsley Bakery Jogja yang Wajib Dicoba Saat Pertama Kali Mampir ke Sini

4 Juli 2025
Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan Institut Teknologi Surabaya! Mojok.co

Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan “Institut Teknologi Surabaya”!

8 Juli 2025
Jangan Mudah Terbujuk Program Bimbel karena Nggak Menjamin Masuk Sekolah Impian dan Bisa Burnout Mojok.co

Jangan Mudah Terbujuk Program Bimbel karena Nggak Menjamin Masuk Sekolah Impian dan Bisa Burnout

6 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=XDExnIZaM7s

DARI MOJOK

  • Kemiskinan Membunuhmu, Pemerintah Mengabaikanmu
  • Repotnya KKN Bareng Mahasiswa Kaya: Sibuk Rebahan dan Main HP, Enggan Bergaul Malah “Rendahkan” Kehidupan Warga Desa
  • Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora
  • FIFGROUP Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat FIFestival Kuliner 2025
  • Coba-coba Naik Bus Eksekutif Agra Mas: Semula Takut Naik Bus Malah Jadi Ketagihan, Merasa Katrok karena Fasilitas Melebihi Kereta Api
  • Pengalaman Temani Pacar Jadi Driver Shopee Food Jadi Tahu Ragam Watak Manusia: Batin Campur Aduk antara Haru, Riang, dan Nelangsa

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.