Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kodim 0734/Yogyakarta: Dulunya Sekolah para Guru, Kini Jadi Markas para Tentara

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
18 Maret 2024
A A
Kodim 0734/Yogyakarta: Dulunya Sekolah para Guru, Kini Jadi Markas para Tentara

Kodim 0734/Yogyakarta: Dulunya Sekolah para Guru, Kini Jadi Markas para Tentara (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Yogyakarta jadi salah satu pusat kegiatan yang ramai di masa kolonial belanda. Orang-orang londo itu banyak membangun pemukiman beserta fasilitas-fasilitasnya di beberapa spot di kota pelajar ini. Salah satunya di kawasan Perempatan Jetis di utara Tugu Pal Putih. Dari beberapa bangunan masa kolonial Belanda di kawasan Perempatan Jetis, ada satu bangunan yang sekarang jadi markas TNI AD. Itulah bangunan Kodim 0734/Yogyakarta.

Dulu saya pikir mungkin bangunan ini dulunya bekas markas militer Belanda yang kemudian jadi milik TNI. Ternyata anggapan saya itu salah. Bangunan ini adalah salah satu dari lima sekolah zaman kolonial yang ada di Perempatan Jetis. Pernah saya bahas juga di tulisan saya yang berjudul Perempatan Jetis, Perempatan Paling Berpendidikan di Jogja Sejak Masa Kolonial. Malah sekolah ini nggak ada hubungannya sama ketentaraan blas. Terus, ini sekolah apa?

Di peta tahun 1925, Kodim 0734/Yogyakarta ini bernama Voorbereidende Afdeeling voor de Kwekschool voor Inlandesche Onderwijzen atau departemen persiapan bagi sekolah kejuruan pengajar pribumi. Ini adalah sekolah untuk kaum pribumi yang mau masuk ke Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzen atau sekolah kejuruan bagi pengajar pribumi yang sekarang jadi SMA 11 Jogja, yang juga ada di kawasan Perempatan Jetis ini.

Seserius itu Belanda untuk mencetak guru sampai ada dua sekolah guru di satu kawasan. Balik lagi, sejak politik etis diberlakukan, Belanda membangun banyak sekolah untuk orang londo sendiri dan untuk priyayi pribumi. Oleh karena itu, kebutuhan atas guru jadi meningkat tajam. Makanya Belanda juga membikin banyak sekolah guru untuk mengakomodir kebutuhan tersebut.

Ditambah lagi pada awal abad 20 masih sangat sedikit pribumi yang familier dengan model pendidikan modern ala barat. Jadi pendidikan guru juga dibuat secara berjenjang. Ada sekolah persiapan sebelum masuk sekolah guru dan ada sekolah gurunya sendiri. Mungkin ada semacam pembekalan dulu untuk memperkenalkan sistem pendidikan ala barat.

Pernah jadi sekolah guru Kristen

Dari foto lawas tahun 1943, bangunan Kodim Jogja juga pernah berganti fungsi jadi sekolah guru Kristen yang bernama Pemoelangan Tjalon Goeroe Kristen Keucheniusschool yang mana juga tetap sebagai sekolah guru. Tapi, di peta tahun 1945 namanya masih tetap Voorbereidende Afdeeling voor de Kwekschool. Mbuh lah. Data sejarah tentang bangunan ini memang kurang lengkap. Tahun dibangun sama dari kapan jadi punya TNI juga nggak tahu kapan.

Kodim 0734/Yogyakarta ini dibangun dengan gaya indis art deco yang cirinya adalah denah bangunan yang simetris dengan pintu, jendela, dan ventilasi yang banyak dan besar serta langit-langit yang tinggi biar lebih sejuk untuk daerah tropis kayak Indonesia.

Tapi ternyata ada “keanehan” di Kodim 0734/Yogyakarta ini kalau fungsi awalnya adalah sekolah. Pertama, ada porch di teras depan bangunan yang berfungsi untuk tempat berlindung dari terik matahari atau hujan ketika naik turun kendaraan. Ini cukup “janggal” kalau fungsi awalnya adalah sekolah. Sebab sekolah peninggalan Belanda lain di kawasan ini nggak ada yang pakai porch.

Baca Juga:

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

Kedua, lantai Kodim 0734/Yogyakarta ini pakai tegel bermotif, yang mana ini juga agak “janggal” untuk bangunan sekolah. Umumnya tegel bermotif dipakai di bangunan privat untuk menunjukkan derajat sosial pemiliknya. Bisa jadi penggunaan tegel bermotif baru ada waktu renovasi yang dilakukan setelah nggak lagi jadi sekolah.

Hanya satu yang jadi bangunan non sekolah, ya Kodim 0734/Yogyakarta ini

Uniknya, dari lima bangunan sekolah zaman Belanda di kawasan Perempatan Jetis ini, hanya bangunan ini yang berubah fungsi jadi bangunan non sekolah. Yang lain tetap jadi sekolah sampai sekarang bahkan berkembang jadi dua sekolah. Contohnya, Prinses Julianaschool yang dulu adalah satu sekolah kejuran teknik, sekarang jadi dua sekolah, yaitu SMK 2 dan 3 Yogyakarta. Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzen juga berkembang jadi SMA 11 sama SD Tumbuh.

Meski udah nggak jadi sekolah lagi, harus disyukuri Kodim 0734/Yogyakarta ini masih terjaga dengan baik karena termasuk bangunan cagar budaya yang sarat sejarah. Apalagi untungnya sekarang dipakai sama bapak-bapak TNI, sudah pasti akan dirawat dan dijaga dengan disiplin dan penuh tanggung jawab. Mereka akan menjaga pertahanan markas sampai titik darah penghabisan.

Meski nggak bisa masuk ke dalam untuk lihat-lihat karena memang kawasan off limits yang harus ngurus izin ini itu dan screening berlapis untuk masuk, jadi hanya bisa lihat dan menikmati megahnya bangunan Kodim 0734/Yogyakarta ini dari luar di pinggir Jalan AM Sangaji. Itu masih mending daripada kalau di sini cuma bisa mencium aroma udara buangan Hotel Tentrem yang nyegrak di hidung itu.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kisah 3 Korban Petrus selama OPK Jogja 1983-1984

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2024 oleh

Tags: bangunan bersejarahbelandaJogjaKodim 0734/YogyakartaSekolahTNI
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Hujan di Jogja Memang Romantis, kecuali bagi Penduduk Bantaran Kali Gajahwong Jogja yang Berkawan (Kelewat) Akrab dengan Banjir

Kali Gajah Wong: Bakal Ambrol di Beberapa Titik, Penyelamat Kota Jogja dari Ancaman Bencana Banjir Ini Kondisinya Semakin Merana

10 Februari 2024
Angkringan Sering Disalahpahami dari Cawas Klaten atau Jogja, padahal Cikal Bakalnya dari Desa Ngerangan Klaten Mojok.co bogor

Angkringan Sering Disalahpahami dari Cawas Klaten atau Jogja, padahal Cikal Bakalnya dari Desa Ngerangan Klaten

10 Mei 2024
Ini Ciri-ciri Warung Mi Ayam Enak di Jogja terminal mojok.co

Ciri-ciri Warung Mi Ayam yang Enak di Jogja

4 Oktober 2021
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada!

20 Juli 2024
Mie Ayam Bantul, Sebenar-benarnya Makanan Khas Bantul, dan Sebaiknya Segera Diresmikan Saja! warung mie ayam, jogja

3 Ciri Warung Mie Ayam di Jogja yang Bakal Dijauhi Pelanggan karena Bikin Kecewa

29 Juli 2024
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Cross-Border Memudahkan, Sekaligus Menyimpan Bahaya (Unsplash)

QRIS Cross-Border Pembayaran Lintas negara yang Memangkas Banyak Keribetan tapi Menyimpan Bahaya Jika Kamu Nggak Hati-hati

14 November 2025
5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Jarang Ditemui di Trenggalek Mojok.co

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

11 November 2025
Hidup Memang Berat, Nescafe 8 Ribu Bikin Semua Terasa Ringan (Unsplash)

Hidup Memang Berat, tapi Nescafe 8 Ribu Bikin Semua Terasa Ringan

14 November 2025
Jalan Raya Kalimalang Dibenci Sekaligus Dicintai Pengendara yang Melintas kalimalang jakarta

Jalur Kalimalang Arah Jakarta Adalah Jalan Paling Absurd di Jakarta, Bikin Bingung dan Sebel

13 November 2025
Kukira Jurusan Ekonomi Pembangunan Cuma Itung-itungan, Ternyata Isinya Analisis Kebijakan Melulu yang Bikin Pusing

Kukira Jurusan Ekonomi Pembangunan Cuma Itung-itungan, Ternyata Isinya Analisis Kebijakan Melulu yang Bikin Pusing

15 November 2025
Diejek Karena Kuliah di UIN, Dianggap Aneh dan Paling Suci (Unsplash)

Diejek Karena Kuliah di UIN: Dianggap Harus Selalu Suci dan Paling Agamis Padahal Hanya Mau Kuliah, Bukan Mendaftar Jadi Bidadari

15 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan
  • Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega
  • Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.