Banyak hal yang membuat orang tertarik untuk nonton sebuah film. Setiap orang punya alasan yang berbeda. Ada yang mau nonton film karena sedang hype. Ada yang nonton karena sutradaranya. Ada yang nonton karena trailer-nya yang meyakinkan, yang untungnya nggak mengandung spoiler. Ada pula yang memilih nonton sebuah film karena yang jadi pemeran utamanya adalah Reza Rahardian.
Kata orang, film yang bagus adalah film yang jalan ceritanya tidak bisa diprediksi. Saat sedang nonton, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya di dalam film. Membuat penasaran sepanjang film tayang. Apalagi film-film yang punya plot twist yang sangat tidak bisa ditebak. Film-film seperti itu cukup banyak digandrungi.
Oleh karena itu, beberapa orang benar-benar menghindari spoiler sebelum menonton film. Sekecil apa pun yang dibeberkan tersebut. Mereka menganggap kalau menonton film yang sudah diketahui bagaimana jalan ceritanya, itu tidak seru. Tidak ada lagi sisi kejutan di dalam film nantinya.
Ada beberapa cara untuk menghindari spoiler yang sering dilakukan. Bahkan kadang masuk kategori “ekstrem”. Pertama, memilih tidak membuka media sosial sama sekali sebelum menonton film tersebut. Walaupun kedengarannya sangat berlebihan, tapi memang ada yang sebegitu tidak maunya terkena bocoran. Dan cara tersebut memang beralasan. Film yang sedang hype tersebut kadang menjadi perbincangan di jagat maya. Makanya bocoran dari film tersebut bertebaran di mana-mana.
Kedua, memilih tidak menonton trailer-nya. Sebelum film rilis, pasti pihak production house akan mengeluarkan trailer sebagai salah satu cara memikat penonton. Ini juga bagian dari promo film. Semua film pasti mengeluarkan trailer sebelum filmnya resmi tayang di bioskop. Trailer pasti dibuat semenarik mungkin. Terkadang, trailer film jauh lebih bagus dari film sesungguhnya saat tayang di bioskop.
Tak jarang memang, trailer dari sebuah film mengandung spoiler. Atau bahkan, hanya dengan menonton trailer-nya saja sudah menunjukkan apa yang akan terjadi dalam film. Makanya, untuk menghindari kesalahan seperti ini, orang-orang yang anti dengan bocoran sampai rela untuk tidak menonton trailer filmnya.
Bagi sebagian orang, spoiler memang terkadang menyebalkan. Bahkan menganggap tindakan meng-spoil film sebagai tindakan yang “jahat”. Tentu masih ingat sama kejadian di Cina, orang yang memberikan bocoran tentang film Avengers: Endgame sampai dipukuli. Tentu saja tindakan tersebut sudah terlalu berlebihan.
Sutradara-sutradara film juga selalu mengingatkan untuk tidak memberikan bocoran cerita. Kalau mau mengulas suatu film, usahakan selalu ada peringatan “spoiler alert” supaya yang membacanya tahu kalau ulasan tersebut akan mengandung spoiler.
***
Ada yang sangat tidak suka dengan spoiler. Tapi, ada pula yang tidak begitu mempermasalahkan sedikit bocoran dari film. Saya sendiri tidak begitu anti dengan spoiler. Apalagi sampai tidak mau main media sosial dan tidak mau nonton trailer film yang akan saya tonton. Tapi saya juga tidak begitu setuju dengan tindakan orang-orang yang suka memberikan bocoran dari suatu film. Apalagi tanpa peringatan “spoiler alert”.
Kalau mau nonton film, apa lagi yang sedang hype, saya juga berusaha untuk menghindari spoiler. Meski kadang tetap bisa saja dengan tidak sengaja terpapar. Kalau sudah begitu, ya sudah, mau gimana lagi.
Saya tidak ada masalah dengan spoiler. Lebih dulu mengetahui apa yang akan terjadi di dalam film tidak membuat saya jadi tidak excited untuk nonton film. Apalagi kalau sampai membuat saya tidak jadi menonton filmnya.
Kalau saya sudah begitu ingin menonton sebuah film, maka terpapar spoiler-pun tidak jadi masalah. Bahkan makin di-spoiler, saya makin penasaran. Misalnya, dulu saat sebelum nonton film Avengers: Infinity War, saya dapat spoiler. Katanya beberapa superhero akan mati di akhir film dan para Avengers akan kalah. Bukannya kesal, saya makin pengin nonton. Penasaran apakah memang seperti itu di dalam filmnya nanti?
***
Kalau ada film yang sedang hype, pasti banyak bermunculan fans theory yang akan mengulas kira-kira apa yang terjadi di dalam suatu film. Film akan dibahas dari berbagai sudut pandang. Walaupun hanya sebuah dugaan-dugaan. Menurut saya ini juga bisa dibilang semi-spoiler. Dan saya tidak masalah untuk membaca dan menonton konten dengan pembahasan seperti itu.
Beberapa kali bahkan saya dengan sengaja mencari bocoran dari suatu film. Saya akan membaca review yang sangat-sangat mengandung spoiler. Saya juga akan membaca komentar-komentar netizen yang biasanya gatal kalau tidak memberikan spoiler di akun-akun film. Tapi tetap saja, semakin diberikan spoiler, saya semakin penasaran dengan film tersebut.
Tapi lagi-lagi perlu dipahami bahwa nggak semua orang senang dengan spoiler.
BACA JUGA Teruntuk Tukang Spoiler Film dan Para Pembelanya yang Caper atau tulisan Muhammad Ikhdat Sakti Arief lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.