• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Film ‘Binatang Jalang’: Terinspirasi Puisi Chairil Anwar, Diisi Karya Orang Lain

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
27 Januari 2021
A A
puisi chairil anwar mojok

puisi chairil anwar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu, Harian Kompas menerbitkan sebuah artikel yang berisi tentang puisi Chairil Anwar yang digarap menjadi sebuah film berjudul Binatang Jalang. Film tersebut berisikan puisi-puisi karya sang maestro yang dijadikan dialog dalam tiap adegan film tersebut. Sepertinya memang tidak ada yang aneh jika puisi Chairil Anwar memang layak dijadikan sebuah film, namun apa jadinya bila ada puisi yang bukan karya beliau ikut dimasukkan dalam dialog film tersebut?

Film berdurasi 22 menit ini menggambarkan salah satu adegan di mana seorang laki-laki dan seorang perempuan yang berdialog dengan bait-bait puisi yang dikira milik Chairil Anwar yang berjudul Cinta dan Benci. Puisi berjudul Cinta dan Benci ini sempat menimbulkan perdebatan di media sosial, pasalnya puisi tersebut tidak ditemukan dalam buku-buku kumpulan puisi Chairil Anwar. Eka Kurniawan dalam Twitternya juga mempertanyakan tentang rujukan puisi Chairil Anwar tersebut, sebab sepanjang yang ia tahu, tidak ditemukan puisi dengan judul tersebut dalam buku-buku terbitan GPU.

Diksi-diksi yang digunakan dalam puisi Cinta dan Benci ini saya rasa memang tidak menggambarkan karya Chairil Anwar, dari mana saya tahu? Jika kalian berpikir saya ahli puisi tentu saja salah, saya tahu karena tiap saya membaca puisi karya beliau, kepala saya selalu pening memikirkan artinya. Berlawanan sekali dalam puisi Cinta dan Benci, bahasa yang digunakan cukup sederhana, dan tidak membuat saya pusing, hehehe.

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan besar, apakah dalam proses pembuatan film puisi ini, tim produksi tidak melakukan riset terlebih dahulu? Apakah sutradara film ini tidak membaca buku-buku puisi Chairil Anwar dulu? Banyak sekali literatur yang berisikan puisi-puisi asli karya Chairil Anwar, tapi kenapa mereka mencari puisi yang justru tidak terdapat dalam buku, dan bahkan sulit ditemukan sumber aslinya dan tidak pernah dibahas.

Oleh karena penasaran, saya juga ikut mencari sumber dari puisi Cinta dan Benci ini. Kemudian saya menemukan tautan di twitter yang menginformasikan bahwa puisi Cinta dan Benci bukan merupakan karya Chairil Anwar, melainkan puisi yang terinspirasi dari Chairil Anwar. Sekali lagi, puisi ini terinspirasi dari karya beliau, bukan puisi karya beliau. Puisi Cinta dan Benci ini dapat ditemukan di salah satu blog, yang merupakan puisi yang ditulis oleh Ari Ridho pada 2014.

Hal ini sebenarnya sangat disayangkan, niat baik nan mulia untuk mengabadikan karya Chairil Anwar melalui film justru menuai blunder yang saya rasa cukup fatal. Bagaimana tidak, wong bukan puisi Chairil Anwar kok dibilang puisi beliau. Maka dari itu dalam setiap proses kreatif patutnya untuk melakukan riset yang mendalam, dan tidak hanya bermodal searching di internet saja. Apalagi film yang digarap oleh Exan Zen ini bekerja sama dengan Federasi Pekerja Seni Indonesia yang mana harusnya ikut dalam proses pemilihan puisi-puisi mana saja yang hendak dipakai.

Hal yang lebih mengejutkan lagi, sutradara film Binatang Jalang ini merencanakan untuk mengikutsertakan filmnya dalam ajang festival-festival film internasional. Jika memang niat dari awal untuk membawa film ini ke jenjang yang lebih tinggi kenapa tidak dilakukan riset dengan maksimal. Apa tidak malu jika sudah di ajang internasional, lalu diketahui bahwa salah satu puisi yang digunakan bukan puisi beliau? Kalau saya sih malu.

Selain untuk ajang festival film di kancah internasional, rupanya pemerintah provinsi DKI Jakarta juga bekerja sama untuk turut serta mendukung pemutaran film ini di sekolah-sekolah dalam upaya mengenalkan karya Chairil Anwar. Saya rasa sebelum diputar di sekolah-sekolah dan ditonton oleh para siswa, serta diikutkan dalam festival film, baiknya film ini diperbaiki dulu saja. Riset yang banyak, jangan hanya modal searching di internet apalagi di situs-situs blog pribadi. Dan untuk Pemerintah Provinsi Jakarta, sebaiknya juga cari tahu lebih banyak lagi mengenai puisi dalam film ini, jangan langsung kerja sama.

BACA JUGA Paterson: Berpuisi dan Menjadi Biasa-biasa Saja Bukanlah Masalah atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: binatang jalangchairil anwarPuisi

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

ArtikelTerkait

Monumen Rawagede, Saksi Bisu Pembantaian Sadis dalam Puisi Karawang-Bekasi

Monumen Rawagede, Saksi Bisu Pembantaian Sadis dalam Puisi Karawang-Bekasi

20 Januari 2022
pascakontemporer

Tutorial Bikin Puisi Pascakontemporer yang Artsy

24 Desember 2021
obituari penyair umbu landu paranggi oleh sigit susanto terminal mojok.co

Umbu Landu Paranggi Berjaket Tentara dan Ia Memakai Pet ala Che Guevara

10 April 2021
Puisi Letto di Video Klip 'Permintaan Hati' Terkesan Jahat dan Maksa terminal mojok.co

Puisi Letto di Video Klip ‘Permintaan Hati’ Terkesan Jahat dan Maksa

28 Februari 2021
Alangkah Kesalnya Kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis Tapi Dia Pemalas terminal mojok.co

Alangkah Kesalnya kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis tapi Dia Pemalas

28 September 2020
ucapan idul fitri lebaran MOJOK.CO

Ucapan Idul Fitri Tak Perlu Bertele-tele, Kamu Nggak Lagi Bikin Naskah Pidato MLM

23 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
'Jodi' Adalah Lagu Wali Paling Dark tapi Bisa Dijogetin terminal mojok.co

'Jodi' Adalah Lagu Wali Paling Dark tapi Bisa Dijogetin

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah

Krisbar atau Krispi Bakar, Penemuan Olahan Ayam Paling Jenius Sepanjang Sejarah terminal mojok.co

Krisbar atau Krispi Bakar, Penemuan Olahan Ayam Paling Jenius Sepanjang Sejarah



Terpopuler Sepekan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan
Nusantara

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

oleh Firdaus Ala Illiyyin
25 Maret 2023

Terserah mau pindah ke mana aja, asal nggak ke Lamongan, deh.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!