Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Evil Queen: Tokoh Jahat yang Sebenarnya Adalah Korban Paradigma Konyol Kecantikan

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
7 Mei 2022
A A
Evil Queen Tokoh Jahat yang Sebenarnya Adalah Korban Paradigma Konyol Kecantikan Terminal Mojok

Evil Queen: Tokoh Jahat yang Sebenarnya Adalah Korban Paradigma Konyol Kecantikan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain Snow White, Evil Queen juga harusnya dikasihani…

Dongeng biasanya memang diperuntukan sebagai bacaan pengantar tidur kepada anak-anak. Cerita dongeng umumnya dituturkan secara turun temurun, dari mulut ke mulut. Makanya tidak ada yang tahu pasti siapakah pembuat cerita yang sebenarnya. Masyarakat percaya bahwa dongeng sesungguhnya adalah cerita rakyat di suatu daerah yang dibuat untuk sebuah tujuan mulia. Sejumlah besar dongeng klasik berisikan nasihat para orang tua yang dibalut dalam cerita menarik agar petuah-petuah tersebut mudah dicerna oleh logika anak kecil.

Namun ternyata, orang dewasa pun bisa mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam suatu cerita anak. Salah satu dongeng klasik terpopuler di dunia adalah Snow White atau Putri Salju yang berasal dari abad ke-18. Cerita rakyat dari Jerman yang dikumpulkan dan disusun oleh Grimm Bersaudara ini telah dibuat dalam berbagai versi dengan beberapa perubahan di sebagian babak. Latar belakang penyesuaian kisah Snow White dari versi orisinalnya menyesuaikan dengan era serta pasar sasaran untuk dongeng lawas tersebut.

Cerita tentang Putri Salju yang paling banyak dikenal oleh orang di berbagai belahan dunia adalah Snow White and The Seven Dwarfs yang merupakan kreasi visual dari perusahaan raksasa di industri perfilman internasional, Disney. Mengenai versi dan berbagai kontroversinya sudah pernah dibahas sebelumnya pada artikel ini. Yang menjadi perhatian dalam dongeng Snow White ini adalah munculnya sosok antagonis yang direka agar terlihat begitu keji, Evil Queen. Ratu sekaligus ibu sambung Snow White tersebut digambarkan sebagai sosok wanita nomor satu di negeri tersebut sekaligus sebagai seorang penyihir andal.

Ketika masih kanak-kanak, wajar apabila kita mengidolakan sosok Putri Salju yang lemah lembut dan dicitrakan sebagai tokoh protagonis yang teraniaya tetapi nyaris sempurna. Di sisi lain, mungkin kita dulu begitu fasih saat mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Evil Queen atau Ratu Jahat demi menyingkirkan Snow White dari kerajaannya. Padahal sesungguhnya, Evil Queen merupakan figur yang patut diberi iba. Ia adalah korban dari paradigma kecantikan perempuan yang ternyata sudah mengakar sedemikan rupa sejak beberapa ratus tahun lalu, bahkan dalam lingkup global. Evil Queen mengemban image seorang wanita dewasa yang penuh kedengkian terhadap anak tirinya yang memiliki kecantikan luar biasa.

Merujuk pada versi aslinya, Snow White ditokohkan sebagai perempuan yang memiliki banyak privilese. Selain sebagai seorang pewaris tahta—yang tentu saja bergelimangan harta dan punya kuasa—ia juga dianugerahi rupa sempurna alias good looking kalau kata anak zaman now. Ketika ibu kandung Snow White masih hidup, ia berdoa agar anaknya memiliki rambut sehitam eboni, bibir semerah darahnya yang mengucur akibat tertusuk jarum sulam, serta kulit seputih salju yang turun dan terlihat dari kaca jendela ketika Sang Ratu tengah menyulam.

Dari paragraf awal saja sudah jelas bahwa stereotip kecantikan ragawi sudah dimunculkan sejak semula. Mengapa ibu kandung Putri Salju tidak mengucap doa agar anaknya diberi kebijaksanaan atau kecerdasaan mengingat buah hatinya tersebut merupakan penerus istana yang mempimpin rakyat mereka? Tidakkah permohonan ratu tersebut terlihat dangkal sekali seolah ia lebih khawatir bila anaknya tidak rupawan daripada anaknya memiliki kapasitas sebagai seorang pemimpin? Atau mungkin pada masa itu, nilai seorang perempuan ditentukan oleh penampilannya saja dan hanya gender tertentu yang boleh menduduki posisi penting dalam suatu pemerintahan?

Seluruh tindakan represif terhadap eksistensi perempuan tersebut nyatanya membawa korban. Ya, Evil Queen adalah contoh perempuan yang menjadi kambing hitam dalam perlakuan ketidakadilan tersebut. Lihat saja, ia adalah seorang ratu yang juga berlaku sebagai ibu Snow White. Dari peran ini saja sudah jelas bahwa Evil Queen memiliki wewenang yang jauh lebih tinggi daripada Snow White. Padahal, Snow White versi Grimm Bersaudara hanyalah seorang anak perempuan ABG yang bahkan akan menuruti apa saja kata Ibunda Ratu seperti bekerja sebagaimana dayang istana.

Baca Juga:

Rekomendasi 4 Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

Facebook Adalah Seburuk-buruknya Tempat Curhat Soal Kulit dan Minta Rekomendasi Skincare

Mengapa Evil Queen merasa terancam dengan keberadaan Snow White padahal ia tidak memiliki anak dari pernikahannya dengan raja sekaligus ayah kandung Snow White? Masuk akal bila Evil Queen ingin memusnahkan anak sambungnya dengan alasan agar anak kandungnya nantilah yang akan menduduki singgasana. Lucunya, satu-satunya alasan Evil Queen membunuh Putri Salju, tak lain dan tak bukan, adalah karena merasa kalah cantik.

Pastinya, Evil Queen bukanlah orang yang buruk rupa karena ia adalah sosok pendamping pilihan raja. Namun, mungkin ia tidak mempunyai rambut sehitam eboni, bibir semerah darah, atau kulit seputih salju. Dengan paradigma kemolekan seperti itu, bisa saja Evil Queen merasa tidak cukup jelita untuk menjadi bangsawan di negerinya. Satu-satunya cara mendongkrak kembali rasa percaya dirinya adalah dengan menghapus pandangan kecantikan yang konyol tersebut. Atau cara termudahnya adalah menghilangkan figur yang menjadi tolok ukur kecantikan itu. Sungguh, Evil Queen yang malang!

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Dongeng Klasik Snow White Tak Diceritakan pada Anak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2022 oleh

Tags: Evil QueenkecantikanSnow White
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

berdandan

Menanggapi Lamanya Waktu yang Dibutuhkan Wanita Saat Berdandan

24 Juni 2019
penulis artikel kecantikan kok wajahnya nggak mulus mojok.co

Penulis Artikel Kecantikan kok Wajahnya Nggak Mulus? 

22 Agustus 2020
body positivity

Alih-Alih Body Positivity, Sebenarnya Alasan Untuk Melanggengkan Rasa Malas

16 Oktober 2019
Facial Treatment bagi Saya Seperti Membayar untuk Disakiti terminal mojok.co

Facial Treatment bagi Saya Seperti Membayar untuk Disakiti

7 Januari 2021
Rekomendasi Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

Rekomendasi 4 Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

27 September 2023
3 Alasan Dongeng Klasik Snow White Tak Diceritakan pada Anak Terminal Mojok.co

3 Alasan Dongeng Klasik Snow White Tak Diceritakan pada Anak

30 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.