ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Duka Pengidap Fobia Nasi yang Hidup di Indonesia

Annisa Amalia oleh Annisa Amalia
17 April 2022
A A
Duka Pengidap Fobia Nasi yang Hidup di Indonesia

Duka Pengidap Fobia Nasi yang Hidup di Indonesia (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nasi adalah makanan pokok kebanyakan orang Indonesia. Akan tetapi, bagi pengidap fobia nasi, itu bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi di Indonesia. Ya, itulah ironi.

Oke, saya tahu ini aneh. Bagaimana bisa, orang Indonesia, takut sama nasi? Bahkan, pada taraf jijik? Tapi, nyatanya ada. Dan inilah hal yang bikin sedih: aku hidup dikelilingi oleh hal yang bikin aku takut.

Izinkan aku bercerita. Aku adalah pengidap fobia nasi atau dalam bahasa kedokteran disebut ryziphobia. Anehnya, aku masih bisa makan bihun, rengginang, dan ketan. Tapi, kalau harus makan nasi yang biasa dimakan masyarakat Indonesia, aku bisa muntah. Melihat bentuknya yang seperti butiran lunak yang mudah hancur membuatku jijik. Temanku sampai heran, nasi itu seperti belatung, ya.

Ada hal yang dilematis bagi pengidap ryziphobia. Saat pergi ke acara dengan jamuan makan seperti makan bersama keluarga, hangout bersama teman di restoran, acara kantor, hingga buka puasa bersama, tidak bisa menikmati acara-acara itu sepenuh hati. Dia sampai harus menjauh dengan teman-temannya yang makan nasi. Mungkin, temannya akan bertanya, “Kenapa kamu menjauh? Ayo duduk bersama kita!” (mereka duduk sambil makan nasi). Tapi, perasaan tidak bisa bohong.

Ilustrasi makan-makan (Pixabay.com)

Terkadang, untuk mengakui bahwa dia adalah pengidap ryziphobia, itu adalah tantangan. Apa reaksi teman jika mereka tahu bahwa orang terdekatnya adalah pengidap ryziphobia? Apalagi, jika kebanyakan temannya adalah orang yang suka membuat prank, mungkin pengidap fobia yang tidak biasa (maksudnya, selain orang dengan fobia serangga dan hewan buas) tidak bisa berteman akrab dengan teman yang jahil. Bagi pengidap fobia yang tidak biasa, orang jahil adalah toxic people.

Masalahnya memang, nasi itu sudah jadi candu. Kandungan gula dan karbohidrat pada nasi bikin orang tanpa sadar kecanduan sama makanan ini. Ini serius, lho. Gula itu memang bikin candu, ini yang kadang tidak dipahami orang. Dan gula, itu bahaya buat tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tak proporsional. Penderita diabetes pun disarankan mencari substitusi nasi atau mengurangi nasi.

Dan karena nasi sudah jadi candu, produk pengganti nasi masih lumayan susah dicari. Tak tiap warung makanan menyediakannya. Lagi-lagi, harus upaya ekstra.

Kesedihan (Pixabay.com)

Namun ternyata, keberadaan pengidap ryziphobia di Indonesia bisa menguntungkan. Di antaranya adalah dapat mengurangi ketergantungan beras di tengah permintaannya yang tinggi dan mencegah kelangkaan beras. Ya, menurut data Badan Pusat Statistik yang diperbarui pada 19 Juli 2021, Indonesia sampai harus mengimpor beras dari berbagai negara, seperti Vietnam, Thailand, Tiongkok, Pakistan, India, hingga Myanmar. Indonesia pernah mengimpor beras dari Singapura dan Taiwan hingga tahun 2014. Terkadang, Indonesia bisa mengimpor beras dari Amerika Serikat. Katanya Indonesia adalah negara agraris, kenapa harus impor beras?

Tapi, itu bahasan lain. Kita fokus terhadap fobia nasi saja.

Memang, tak mudah jadi pengidap ryziphobia di Indonesia. Sebab, makanan ini benar-benar ada di mana-mana. Menghindarinya pun susah. Diperparah keyakinan bahwa belum makan nasi belum dianggap makan, maka mau tak mau, sajian ini akan selalu tersedia di meja makan mana pun, selama masih di Indonesia.

Ketakutan (Pixabay.com)

Sejauh ini, tindakan yang bisa kulakukan ya menghindari nasi, atau mencari substitusi nasi secara mandiri. Jelas, ya wong saya nggak bisa makan. Dan semoga saya tak ketemu orang-orang iseng yang malah makin menjadi ketika tahu kondisiku yang tak bisa dianggap menyenangkan ini.

Jadi, kalau kalian kebetulan punya kawan yang punya kendala sama seperti saya, sebaiknya pahami kalau kendala yang mereka alami bukanlah hal yang sepele. Fobia nasi itu ada, dan nyata. Jangan dibikin lelucon, dan jangan bikin prank. Kasian, tauk. Sebab, kalian nggak akan tahu betapa pedihnya suatu masalah sebelum mengalaminya.

Tapi, yang jelas, bagaimanapun, saya bersyukur dan tak menganggap diri saya kurang. Dan sebaiknya, kalian juga beranggapan sama.

Penulis: Annisa Amalia
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Perjalanan Melawan Aerophobia, Ketakutan Luar Biasa untuk Naik Pesawat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2022 oleh

Tags: BerasfobiaIndonesiaNasi
Annisa Amalia

Annisa Amalia

Jomblo abadi yang bahagia.

ArtikelTerkait

Hal-hal Nggak Biasa di Jerman yang Bikin Orang Indonesia Kaget: Mulai dari Selai Berry buat Cocolan Ayam sampai Anjing yang Jadi Penumpang di Metro

4 Hal yang Biasa di Jerman, tapi Luar Biasa di Indonesia

7 September 2023
Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya orang miskin nasi gubernur NTT

Orang Miskin Katanya Banyak Makan Nasi? Salah, Orang Miskin Justru Susah Makan Nasi

3 September 2023
Rice Cooker Miyako, Juru Selamat Anak Kos di Seluruh Penjuru Indonesia

Rice Cooker Miyako, Juru Selamat Anak Kos di Seluruh Penjuru Indonesia

2 September 2023
Nasi Rames, Menu Makanan Paling Populer di Jawa Tengah jogja

Nasi Rames, Menu Makanan Paling Populer di Jawa Tengah

31 Agustus 2023
Kesan Pertama Mencoba Beras SPHP dari Bulog: Lebih Baik dari Beras Indomaret

Kesan Pertama Mencoba Beras SPHP dari Bulog: Lebih Baik dari Beras Indomaret, Kalah dari Beraskita Premium

28 Juli 2023
Menguak Rahasia Kepopuleran Milo Malaysia di Indonesia, yang Katanya Jauh Lebih Enak ketimbang Milo Indonesia (Akun Instagram Milo Malaysia)

Menguak Rahasia Kepopuleran Milo Malaysia di Indonesia, yang Katanya Jauh Lebih Enak ketimbang Milo Indonesia

13 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor Terminal Mojok.co

Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor

6 Indomie dengan Cita Rasa Nusantara Terbaik Terminal Mojok.co

6 Indomie dengan Cita Rasa Nusantara Terbaik

Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja Terminal Mojok.co

Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

UIN SAIZU, Kampus Ngapak Terbaik di Purwokerto

UIN SAIZU, Kampus Ngapak Terbaik di Purwokerto

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
4 Oktober 2023

Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

oleh Amalia Nurul Fathonaty
29 September 2023

Sisi Gelap Chaebol di Dunia Nyata: Benarkah Sekejam di Drama Korea

Sisi Gelap Chaebol di Dunia Nyata: Benarkah Sekejam di Drama Korea?

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
1 Oktober 2023

3 Rekomendasi Merek Celana Dalam Pria yang Nyaman di Selangkangan

3 Rekomendasi Merek Celana Dalam Pria yang Nyaman di Selangkangan

oleh Dito Yudhistira Iksandy
28 September 2023

Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja (Unsplash)

Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja yang Sukses Menanamkan Karakter Kewirausahaan

oleh Wulan Maulina
2 Oktober 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Ada Warisan Freemason di Jalan Magelang Yogyakarta
  • 6 Varian Rokok Esse, Mana yang Jadi Kesukaanmu?
  • 7 Bentuk Penis Pria, Mana yang Termasuk Kelainan?
  • 5 Gedung Kampus Terbaik di Indonesia, Mana yang Paling Keren?
  • Logo Universitas Terbuka: Mencermin Semangat Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
  • Cara Menggunakan KAI Access, Pesan Tiket Nggak Perlu Lagi di Stasiun
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!