Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib

Taufik oleh Taufik
14 Oktober 2020
A A
Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Terhitung sampai April 2020, empat juta rakyat Indonesia sudah menjadi driver ojol. Data ini dilansir Kumparan setelah wawancara mereka dengan asosiasi ojek online Gabungan Roda Dua (Garda) Indonesia. Dari total data yang belum ada keterangan validnya karena hanya berdasar catatan Garda tersebut, 1,7 juta orang dipastikan dari driver Gojek. Kalau yang data Gojek hampir dipastikan akurat karena konfirmasi pihak Gojek sendiri.

Nah, jumlah data driver ojol yang begitu masif ini sebenarnya sebagai bukti bahwa keberadaan ojek online seakan mengubur posisi ojek pangkalan sebagai pesaing. Bahkan bisa dibilang bukan lagi jadi saingan karena jumlah ini begitu timpang.

Bicara soal driver ojol, tak lepas juga dari posisinya sebagai garda terdepan penyedia layanan. Seperti halnya layanan pajak, layanan bank, dan layanan lainnya, ojol juga menjual jasa. Bedanya cuma karena Gojek dan para driver ojol statusnya sebatas mitra, biar nggak diberi nama “pekerja” aja. Kalau di kantor pajak, bank, dan semacamnya kan jelas tuh, mereka yang berhadapan langsung dan menjual jasa pada publik disebut sebagai karyawan.

Sebenarnya saya selama ini bertanya-tanya perihal skill apa yang seharusnya dimiliki seseorang agar genap menjadi driver ojol yang sujana. Bukan apa-apa. Berkaca dari posisinya yang sudah jadi lahan pekerjaan ini, paling tidak, ada semacam standar skill yang seharusnya dimiliki para driver ojol. 

Nggak kebayang kalau misal kita ke bank untuk membuat rekening baru, tapi yang yang ngelayanin kita malah nggak ngerti apa-apa perihal tata cara bikin rekening. Atau pengin bayar pajak, malah dimintai surat wasiat. Kan ya aneh? Nah, hal serupa bisa saja terjadi dalam transaksi ojek online. Jika ada wawancara dari pihak perusahaan layanan ojol, beberapa skill berikut seharusnya jadi bahan pertimbangan.

Kemampuan berkendara harusnya jadi prioritas agar customer tidak lantas kabur dan memilih alternatif menggunakan ojek pengkolan. Nggak lucu juga kalau misal pengemudi ojol malah dibonceng customernya. Ini sebenarnya mau nyari duit apa belajar nyetir? Termasuk juga kebiasaan ngebut dan segala macam hal yang bisa menyebabkan bahaya. Tentu selain bahaya juga bikin customer nggak nyaman. Bagian kebut-kebutan, salip sana-sini, dan menyerobot celah-celah sempit tolong dihindari, terutama jika customernya orang yang sudah lanjut usia. Bisa jantungan nantinya.

Hal lain yang menurut saya juga wajib jadi skill prioritas driver ojol adalah penguasaan medan dan jalanan. Bukan untuk memenuhi skill ugal-ugalan. Tapi, agar efisiensi pekerjaan mereka lebih bagus aja.

Banyak sekali driver ojol dan penumpangnya justru berdebat soal jalan mana yang lebih efektif dan lebih cepat ditempuh. Tak jarang, drivernya malah bikin nyasar karena nggak tahu menahu soal jalanan. Pernah sekali waktu ketika berkunjung ke Surabaya, saya berdebat dengan seorang driver ojol karena blio ini ngotot perihal arah. Pada akhirnya kami menemui jalan buntu. Walau setelahnya ia meminta maaf, si driver juga tetap aja menanggung malu. Saya pun kehilangan waktu karena harus kembali ke jalan yang benar dulu.

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Atau pengalaman lainnya ketika saya malah menjadi penunjuk jalan untuk seorang driver ojol. Perkaranya sepele, jangankan melalui jalan yang akan saya lewati, blio sendiri justru belum pernah mendengar nama jalan tersebut. Kan ya lucu?

Lah gimana, sih? Bukannya situ yang seharusnya lebih paham lokasi daripada customer, ya? Layanan yang customer bayar sebenarnya bukan hanya jasa motornya aja? Jasa kepandaian mengemudi dan penguasaan medan jalanan juga seharusnya masuk perhitungan.

Terkadang, pada kondisi seperti inilah saya berpikir satu hal, emangnya mereka waktu awal daftar nggak ada gitu wawancara penguasaan jalanan suatu kota yang bakal jadi lahannya? Masalahnya driver ojol tidak hanya mengejar ketepatan, tapi juga kecepatan. Kita tidak pernah tahu apakah customer yang pesan ojol sedang terburu-buru untuk wawancara kerja, ujian skripsi, atau bahkan menemui teman yang sakit.

Saya sebetulnya nggak keberatan dengan jumlah driver ojol yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Justru hal ini bagus karena cukup menyerap tenaga kerja. Sayangnya semakin banyak drivernya, penyedia layanan juga semakin abai buat mengecek skillnya. Seharusnya driver ojol sudah lolos quality control untuk menjadi pengemudi yang berkendara dengan baik dan menguasai medan “perang”.

BACA JUGA Alat Politik itu Bisa Apa saja, Termasuk Air Tawar dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2020 oleh

Tags: driver ojolojek online
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

5 Jenis Driver Ojol Redflag di Mata Penumpang, Perjalanan Jadi Nggak Nyaman Mojok.co

5 Jenis Driver Ojol Red Flag di Mata Penumpang, Perjalanan Jadi Nggak Nyaman

4 Februari 2024
Pelajaran Hidup di Kemacetan ala Driver Ojol

Pelajaran Hidup di Kemacetan ala Driver Ojol

8 Desember 2019
driver ojol di tengah pandemi

Rasanya Jadi Driver Ojol di Tengah Pandemi Corona

4 April 2020
Rasanya Pesan Ojol yang Drivernya Mantan Pacar

Rasanya Pesan Ojol yang Drivernya Mantan Pacar

29 Oktober 2019
Mencoba Mengungkap Misteri di Balik Helm Nyebelin Ojek Online

Mencoba Mengungkap Misteri di Balik Helm Nyebelin Ojek Online

10 Maret 2020
kenaikan tarif ojol

Menanggapi Kenaikan Tarif Ojol: Demi Pendapatan Driver yang Lebih Baik dan Para Pelanggan yang Setia Menggunakan Jasanya

10 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.