Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi

Muhammad Rohman oleh Muhammad Rohman
10 Juni 2023
A A
3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi

3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kamu mahasiswa jurusan Sejarah yang sedang mengerjakan skripsi? Coba cek dulu apakah kamu melakukan dosa-dosa berikut ini?

Saya kira sebagian besar mahasiswa setuju bahwa hal tersulit yang harus dikerjakan mahasiswa untuk menjadi seorang sarjana adalah menulis skripsi. Maka tak heran jika di media sosial kita sering menemukan berbagai bentuk drama atau bahkan tragedi yang membersamai proses-proses pengerjaan skripsi.

Saking sulitnya menyelesaikan skripsi, banyak mahasiswa yang akhirnya melakukan segala cara supaya bisa segera selesai—maaf terkadang bercorak Machiavellian—termasuk melanggar dosa-dosa akademik maupun kemanusian. Di artikel ini hanya akan dijelaskan dosa-dosa akademik maupun kemanusian yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Sejarah saat menulis skripsi. Berikut 3 di antaranya:

#1 Mengglorifikasi peran tokoh tertentu, meminggirkan tokoh lain

Sumber sejarah itu banyak, salah satunya adalah koran. Dalam Ilmu Sejarah, koran yang sezaman itu dianggap sebagai sumber primer. Jadi, ia punya tempat yang istimewa, dan berada di puncak hierarki. Tapi sayangnya, berita koran itu hanya mampu menjangkau peristiwa-peristiwa besar dan tokoh-tokoh elite. Setidaknya, sampai hari ini saya belum pernah menemukan berita koran yang menceritakan kisah keseharian dan orang-orang biasa.

Dari absennya dua tema itu dalam berita koran kita membuat mahasiswa jurusan Sejarah hanya terasupi berita tentang peran tokoh tertentu dalam sebuah peristiwa. Itulah yang akhirnya membuat mahasiswa jurusan Sejarah yang kurang kritis melakukan kesalahan, yaitu dengan mengglorifikasi peran tokoh tertentu dalam peristiwa sejarah. Tanpa sadar, ia melakukan dosa besar karena meminggirkan peran tokoh lain hanya karena tidak tersentuh koran dan dokumen tertulis lainnya.

#2 Menggali sumber dari satu pihak

Sebagai ilmu, sejarah itu memiliki metode pengumpulan data (heuristik). Salah satunya adalah metode wawancara. Mahasiswa jurusan Sejarah biasa menyebutnya metode sejarah lisan. Metode ini dilakukan ketika sejarawan tidak menemukan dokumen tertulis atau bisa juga sebagai pengayaan dan pelengkap data, juga kadang sebagai usaha untuk menyentuh kelompok bawah, peristiwa kecil, dan nilai-nilai kemanusian yang tidak mungkin ada dalam dokumen.

Sumber lisan itu sama nilainya dengan dokumen. Jadi, ia juga diperlakukan sama, yaitu harus melalui verifikasi terlebih dahalu. Caranya adalah dengan membandingkannya dengan kesaksian sumber sejarah lain. Selain itu juga bisa dilakukan wawancara bersama-sama sehingga bisa saling mengecek kebenaran sebuah keterangan.

Akan tetapi hal itu tentu selain merepotkan juga menyusahkan, apalagi hanya sebagai penelitian skripsi mahasiswa jurusan Sejarah S1. Maka untuk mempermudah biasanya hanya dilakukan wawancara dari satu pihak saja. Di situlah letak dosanya, karena akhirnya tulisan sejarah itu menjadi subjektif; menguntungkan satu pihak merugikan pihak lain.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

#3 Sengaja menyembunyikan fakta

Menulis sejarah itu merepotkan. Coba bayangkan, misalnya kamu sudah membangun kisah sejarah hingga ribuan kata, tiba-tiba kamu menemukan fakta baru dari sebuah pencarian sumber yang mengharuskan kamu buat merombak besar-besaran atau bahkan total tulisanmu. Apa yang bakal kamu lakukan? Mahasiswa yang sudah mulai muak dengan gangguan, tentu akan memilih buat menyembunyikan fakta itu daripada repot menulis ulang. Itulah yang terjadi di lapangan.

Tentu apa pun alasannya, menyembunyikan fakta dalam penulisan sejarah adalah dosa. Sebab, sejarah adalah tentang pengalaman manusia. Adanya fakta yang sengaja disembunyikan menyebabkan tulisan sejarah semakin jauh dari realitas objektif. Sebagai pengalaman yang diwariskan, tulisan sejarah yang tidak objektif, akan merugikan berbagai pihak: pelaku, keluarga, pembaca dan lainnya. Akhirnya selain menjadi dosa akademik, itu juga menjadi dosa kemanusiaan.

Oh ya, kalau di jurusanmu bagaimana? Sini cerita-cerita.

Penulis: Muhammad Rohman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangankan Mendapat Pekerjaan, Lulus dari Jurusan Sejarah Saja Susah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2023 oleh

Tags: jurusan sejarahMahasiswaSkripsi
Muhammad Rohman

Muhammad Rohman

Seorang kakak yang paling bahagia karena diberkahi dua adik lucu. Segera lulus dari Universitas Negeri Semarang. Twitter: @rochman_7610.

ArtikelTerkait

Meluruskan Salah Kaprah Terkait IAHN Gde Pudja Mataram, Satu-satunya Kampus Hindu Negeri yang Ada di Lombok

Meluruskan Salah Kaprah Terkait IAHN Gde Pudja Mataram, Satu-satunya Kampus Hindu Negeri yang Ada di Lombok

4 Agustus 2023
kupu-kupu

Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Itu Baik

12 Juni 2019
Tipikal Mahasiswa Ilmu Hukum dalam Menemukan Judul Skripsi Terminal Mojok

Tipikal Mahasiswa Ilmu Hukum dalam Menemukan Judul Skripsi

1 Januari 2021
Wahai Bapak Ibu Dosen, Kenapa Sering Sekali Mengganti Jam Kuliah Online Sih? terminal mojok.co

Bapak dan Ibu Dosen, Anjuran Kampus Itu Kuliah Online Bukan Ngasih Tugas

27 Maret 2020
Semua Skripsi di Indonesia Salah, Prakata kok Jadi Kata Pengantar! Terminal Mojok

Semua Skripsi di Indonesia Salah, Prakata kok Jadi Kata Pengantar!

1 Februari 2021
5 Penyebab Laptop Rusak pada Masa Skripsi jasa joki skripsi

5 Penyebab Laptop Rusak pada Masa Skripsi

22 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.