Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Di Balik Aksi Selfie di Makam BJ Habibie

Syifa Ratnani Faradhiba Jane oleh Syifa Ratnani Faradhiba Jane
17 September 2019
A A
makam BJ Habibie

makam BJ Habibie

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Iklan Indomilk Gemas 2022: Iklan Cerdas yang Tampar Masyarakat Indonesia

Iklan Kritik Sosial Terbaik Jatuh kepada Sampoerna A Mild

Ramainya peziarah yang datang dan melakukan swafoto atau selfie di makam Presiden RI ke-3 menimbulkan reaksi yang sangat beragam. Banyak yang mengecam aksi tersebut dengan dalih minimnya empati dan kecemasan akan rusaknya makam sang bapak Teknologi. Meski pihak keluarga tak mempermasalahkan aksi tersebut, kecaman terus bergulir justru dari pihak-pihak lain di luar keluarga almarhum.

Swafoto atau selfie adalah tren yang begitu di gemari masyarakat, tua maupun muda kini begitu akrab dengan selfie, rasanya tiap momen apapun tak lengkap jika tak mengabadikannya melalui Selfie. Selfie juga sering dikaitkan dengan upaya ekspresi diri, upaya menunjukkan sisi lain dari diri kita. Meski demikian, selfie juga erat dikaitkan sebagai salah satu “sampah” dari kemajuan Teknologi. Atas nama teknologi, orang dibuat terpaku pada apa yang muncul didalam teknologi, muncul di internet. Kerap kali juga menjadikan kita kehilangan kemampuan mengendus nilai-nilai empati, melalui Selfie, Teknologi terlihat sebagai sesuatu yang mendistraksi esensi humanitas.

Dalam kasus aksi peziarah yang berebut selfie dengan nisan bertuliskan nama pak Habibie, ada sesuatu yang barangkali luput dari tangkapan kita. Merasa was-was dengan brutalisme aksi selfie memang sah saja, rasanya tak pantas mengacak-acak makam BJ Habibie, seseorang terlebih seorang tokoh besar bangsa ini. Namun memberikan aturan keras berbunyi Pelarangan seperti yang di keluarkan Kemensos rasanya juga tak perlu-perlu amat. Sebab dibalik keriuhan aksi Selfie, ada unggahan yang penuh dengan do’a-doa baik untuk Pak Habibie, ada Amin yang saling sahut-menyahut di kolom komentar unggahan Facebook ibu-ibu, ada doa serta harapan agar anak-anak mereka kelak jadi orang yang hebat dan banyak dicintai seperti halnya Pak Habibie, ada cita-cita untuk tumbuh menjadi seperti Pak Habibie. Tak lupa banyak yang mengucapkan salam perpisahan yang diharapkan dapat menghangatkan Pak Habibie di perisitirahatannya yang terakhir.

Tak perlu kiranya kita memperlebar jarak dengan kelompok tertentu hanya karena pandangan pribadi akan nilai idealitas. Selama keriuhan swafoto tak merusak makam BJ Habibie dan unggahannya tak berisikan ujaran kebencian, maka kita tak berhak menyoal hak orang untuk menampilkan dirinya di hadapan teknologi. Mereka yang berbondong-bondong datang tentu tak hanya datang untuk selfie, mereka membawa karangan bunga, mereka membawa duka yang sama, membawa doa. Bedanya barangkali hanya dimana kita melantunkan doa, para pelaku swafoto barangkali melambungkan doa di sosial media, kita boleh tak menyukai hal itu dan tak menirunya, tapi doa tetaplah doa, dia tetap terdengar oleh-NYA.

Orang-orang yang kontra terhadap aksi swafoto di makam BJ Habibie, kerap mengingatkan akan pentingnya ‘melek’ teknologi. Bagi saya pribadi, ‘melek’ teknologi didalamnya juga memuat anjuran untuk tak gegabah menjadikan pandangan pribadi sebagai informasi umum, apalagi yang menyoal ideal dan tak ideal yang syarat memicu perdebatan yang tak mendesak. Kita perlu membedah kembali apa yang seharusnya kita lontarkan, kita jadikan statement. Keriuhan para peziarah yang berebut swafoto di makam BJ Habibie justru kian menguatkan narasi bahwa B.J. Habibie adalah bapak bangsa yang sangat dicintai. Selamat pulang Pak Habibie, saya mau rajin belajar agar bisa jadi hebat seperti Habibie! (*)

BACA JUGA Jangan Heran, Orang Madura Memang Harus Demo Apalagi Menyangkut Harga Tembakau atau tulisan Syifa Ratnani Faradhiba Jane lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2019 oleh

Tags: bj habibieKritik Sosialmakam bj habibieselfie di makamTren Masa Kini
Syifa Ratnani Faradhiba Jane

Syifa Ratnani Faradhiba Jane

ArtikelTerkait

outfit

Pertanyaan Berapa Harga Outfit Lu dan Alangkah Duniawinya Kita

7 Juni 2019
Kena Modus Penipuan Bank di Hari Libur Nasional. Apes Bener! terminal mojok.co

Jangan Mudah Marah: Critic dan Shaming itu Berbeda

11 Juli 2019
calon kepala desa

Negosiasi dengan Calon Kepala Desa Waktu Sosialisasi Visi dan Misi

10 Juni 2019
memanusiakan

Memanusiakan Manusia

28 Mei 2019
membalas pesan

Malasnya Berurusan Dengan Orang yang Online Tapi Enggan Membalas Pesan

2 Agustus 2019
patriarkis

Memilih Hidup Sendiri Ketimbang Tunduk pada Budaya Patriarkis

19 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.