Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Demi Kesehatan Mental Guru, Sebaiknya Study Tour Nggak Usah Diadain Aja

Hanifatul Hijriati oleh Hanifatul Hijriati
5 Februari 2025
A A
Namanya doang Study Tour, Aslinya Lebih Banyak Jalan-jalan daripada Studinya Mojok.co

Namanya doang Study Tour, Aslinya Lebih Banyak Jalan-jalan daripada Studinya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pengadaan study tour itu sebenarnya hampir nggak ada guna untuk guru dan sekolah. Herannya masih banyak yang beranggapan bahwa program study tour itu bikin sekolah kaya dan guru mengantongi banyak laba, dan guru bisa ikutan piknik suka-suka. Sesungguhnya anggapan itu salah belaka.

Jika menganggap study tour itu membuat guru atau sekolah mendapat penghasilan gelap tak terkira, mungkin dikira mengadakan study tour itu kayak jualan apa ya? Atau kayak jual kacang goreng untuk siswa? Padahal, study tour itu diadakan sebagian besar karena permintaan siswa sendiri.

Iya, betul, permintaan siswa sendiri. Tidak sedikit kadang kami para guru mendapati wali muridlah yang menghendaki piknik. Meskipun kelak akhirnya kami baru ketahui bahwa ada wali murid yang punya bisnis biro dan berharap supaya bironya dipakai.

Sekolah memberi fasilitas program study tour itu karena banyak permintaan dari siswa. Dan tentu saja program ini sesungguhnya memfasilitasi siswa untuk punya pengalaman lebih dalam pergi ke luar kota. Ya apalagi siswa dengan keluarga yang jarang piknik atau tidak pernah sama sekali. Dengan difasilitasi sekolah, siswa jadi punya pengalaman yang lebih banyak. Karena program ini murni buat siswa jadi nggak ada itu tujuan untuk mendapatkan keuntungan sama sekali.

Guru harus siap berjaga saat siswa suka-suka

Di saat study tour, banyak siswa yang tentu bergembira ria. Ya memang piknik bersama teman itu menyenangkan, tapi jangan dikira guru juga bisa ikut ceria. Besarnya tanggung jawab dalam hal ini sebagai guru pendamping, membuat guru bisa-bisa memilih tidak tidur demi menjamin kondisi aman bagi siswa.

Ini bukan hanya saat sampai di tempat tujuan, tapi bahkan dari awal keberangkatan saat siswa masih perjalanan di dalam bus. Selain ada siswa yang mabuk, tak sedikit juga kadang-kadang dapat siswa yang kelakuannya emang kurang ajar. Dari siswa yang nekat merokok di bus, sampe merusak fasilitas yang ada di bus.

Kalau hal ini terjadi, jelas guru pendamping yang harus bertanggung jawab. Dibilang nggak bisa mendidik siswa sampai nggak becus mengurus siswanya sendiri. Percayalah, kelakuan model begini ini ada dan nyata.

Setelah sampai di area wisata dengan menggunakan akomodasi hotel, guru juga harus bersiap dengan kejutan yang sering bikin jantung mau copot. Ada siswa yang nyamperin ke kamar pacarnya dan mencoba menginap bareng. Ada siswa yang bahkan ngelayap malam-malam dan baru pulang dini hari sampai hotel. Belum lagi juga kadang ditemukan siswa yang merusak fasilitas miik hotel.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Guru tidak hanya berjaga semalam suntuk tapi juga harus menjamin siswa-siswa tidak bikin masalah. Apalagi jika spot piknik itu di pantai. Bukan main pengawasan yang harus dilakukan oleh guru. Ya kali semua siswa yang usianya masih remaja ini gampang dinasihatin. Dalam jiwa mereka yang cenderung memberontak, kadang nasihat tiada guna.

Diberi peringatan untuk jangan sampai di tengah pantai, tampaknya hormon mereka yang sedang menguasai otak seolah-olah suka menantang bahaya. Selama saya menjadi pengawas untuk piknik siswa, sudah tak terhingga rasanya memperingatkan siswa saat piknik ke pantai.

Study tour nggak bikin guru untung

Kalau dipikir-pikir, keuntungan material apa sih yang didapat guru dari study tour? Jawabannya ya nggak ada. Memang nggak ada. Nominal harga yang diberi jasa biro perjalanan pada sekolah itu nominal yang ditentukan dari biro sendiri. Jadi kalaupun yang untung ya bironya. Toh kalo nyari untung ya tetap saja lumrah to?

Biro perjalanan ambil untung dari tiap kepala siswa itu bukan yang melanggar hukum. Sama saja kayak orang jualan jasa cukur rambut yang tentu saja pencukur ini lumrah jika ambil untung. Tapi keuntungan tetaplah masuk kantong pemilik jasa biro. Kalaupun sebagian jasa biro memberikan semacam cashback pada sekolah, meskipun ini jarang, hanya dalam bentuk persentase kecil yang berbentuk barang. Semisal kaos atau jaket. Kalau duit, saya nggak tau, saya nggak nemu. Saya tentu nggak akan ngomong yang saya nggak alami.

Jika ada yang bilang study tour ini memaksa, saya bisa bilang nggak ada itu yang memaksa. Kalaupun ditemui beberapa sekolah mempengaruhi atau ada unsur memaksa, saya yakin itu hanya dari beberapa pihak saja. Sebenarnya gampang aja, jika ada salah satu guru yang tampak memaksa bisa laporkan ke kepala sekolah. Toh tidak ada itu aturannya sekolah memaksa.

Justru kebanyakan yang saya temui siswa banyak yang ingin ikut atau memaksa ingin ikut. Memaksa ini biasanya karena dari orang tua yang tidak mengizinkan. Beberapa kali bahkan saya membujuk siswa jika tidak ikut study tour pun tidak apa-apa. Izin orang tua itu yang paling penting. Meskipun demikian, yang ingin study tour ini tetaplah banyak.

Baca halaman selanjutnya

Baiknya memang dihapus saja 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2025 oleh

Tags: biro travelguruSekolahstudy tour
Hanifatul Hijriati

Hanifatul Hijriati

Seorang guru SMA yang suka ngopi.

ArtikelTerkait

Pengalaman Guru yang Nggak Bahasa Isyarat Mengajar Murid Tuli Mojok.co

Pengalaman Guru yang Nggak Bisa Bahasa Isyarat Mengajar Murid Tuli

1 November 2023
10 Perbedaan Kehidupan Anak SMA Korea dan Indonesia Terminal Mojok

10 Perbedaan Kehidupan Anak SMA Korea dan Indonesia

13 Maret 2022
Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Kembali ke Mantan Sekolahannya terminal mojok.co

Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Datang ke Mantan Sekolahannya

5 Januari 2021
sarjana pendidikan

Bukti kalau Kepanjangan S.Pd. itu Bukan Sarjana Pendidikan, tapi Sarjana Penuh Derita

11 April 2020
Melihat Kesenjangan di Hari Guru: Guru Favorit Terima Paling Banyak Buket, yang Nggak Favorit Nggak Diajak

Melihat Kesenjangan di Hari Guru: Guru Favorit Terima Paling Banyak Buket, yang Nggak Favorit Nggak Diajak

26 November 2023
Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.