Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
7 Juli 2023
A A
Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah

Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya, berapa gaji guru yang ideal? Yang benar-benar ideal, yang memanusiakan, yang mencukupi

Kemarin, saya pergi ke bank untuk membuka rekening baru. Percayalah, uang saya tidak sebanyak itu hingga butuh rekening lebih dari satu. Hanya saja, rekening baru tersebut memang diperlukan sebagai syarat pencairan tunjangan sertifikasi.

Ya. Akhirnya saya dapat tunjangan sertifikasi. Tunjangan yang jadi mimpi, bagi siapa pun yang berprofesi sebagai guru. Dengan tunjangan inilah, nafas kami jadi lebih panjang. Mau bagaimana lagi? Gaji guru tiap bulan memang jauh dari kata ideal.

Kalian tahu, saat saya di CS Bank, mba CS nya menanyakan pada ibu di samping saya (yang juga seorang guru), perihal berapa gaji bulanannya. Rupanya, si ibu lupa menuliskan informasi gaji di formulir pembukaan rekening. Sambil tertunduk, si ibu menjawab, “1 juta”.

Ada yang digaji ratusan ribu

Bayangkan, 1 juta sebulan. Jika dirata-rata, uang yang dibawa pulang tidak sampai 35 ribu sehari. Sudah, tidak usah dibandingkan dengan kuli bangunan yang bayarannya sehari bisa sampai 120 ribu. Nanti kalau dibandingkan, dibilang nggak bersyukur. Padahal, kalau kami tidak bersyukur, tentu kami sudah resign sejak lama.

Nyatanya, kami memilih untuk bertahan dan bersabar. Kenapa? Karena kami mencintai pekerjaan ini. Tapi, hanya karena kami melakukannya dengan cinta, bukan berarti kami berhak untuk diperlakukan seadanya, bukan?

Si ibu yang hanya digaji satu juta sebulan hanyalah contoh kecil dari betapa tidak idealnya gaji yang diterima oleh seorang guru. Di luar sana, masih banyak kondisi yang jauh memprihatikan. Kalau tidak percaya, cari saja di Google. Akan ada nama-nama seperti Hervina, Sahari dan sederet nama lainnya. Mereka adalah guru mulia yang hanya digaji ratusan ribu oleh negara.

Bagai langit dan bumi

Saking tidak idealnya gaji guru, ketika kamu mengetikkan pencarian di Google dengan kata kunci ‘pekerjaan dengan gaji terendah’, kamu akan menemukan profesi guru ada masuk dalam jajaran top ten. Bahkan, dalam sebuah berita, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah menyebutkan bahwa 42 persen korban pinjaman online adalah guru. Hmmm, mau heran, tapi ini fakta.

Baca Juga:

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Memang, sih, dalam beberapa kondisi tertentu, ada guru yang mendapatkan gaji lumayan. Yaitu, jika guru tersebut berstatus sebagai guru PNS dan sudah bersertifikasi. Bisalah bawa pulang duit 7 juta sebulan. Masalahnya, jumlah mereka-mereka itu bisa dihitung dengan jari.

Sisanya, harus puas diri dengan gaji yang segitu-gitu aja?

Jelas, kondisi seperti ini bak langit dan bumi. Padahal, tugas dan kewajiban mereka sama. Sama-sama mencerdaskan anak bangsa.

Lantas, berapakah gaji guru yang ideal?

Banyak aspek

Sebelum membahas tentang gaji ideal guru, mari kita pahami terlebih dahulu dua hal ini. Pertama, guru adalah profesi dengan tingkat stres yang tinggi. Yakinlah, Pak, Bu, ngajar anak-anaknya sampeyan-sampeyan semua itu nggak gampang. Kalian, yang punya dua anak di rumah saja sering ngeluh capek, apalagi kami yang saban hari menghadapi puluhan siswa dalam satu kelas?

Kedua, tugas guru itu nggak hanya ngajar. Ini nih yang sering orang salah pahami. Mereka mengira, tugas guru hanya menyampaikan materi, kasih ulangan, dan beri nilai. Oh, tidak. Tidak seindah itu. Kami, memiliki seabreg tugas administratif yang harus kami kerjakan.

Perkara kenapa guru juga masih dipasrahi beban administratif, ya mbuh. Saya saja kadang bertanya-tanya. Saya ini sebenarnya guru, petugas TU, debt collector, atau pekerja kantoran?

Nah, jika kedua hal ini sudah bisa dipahami, barulah kita bisa bicara tentang berapa gaji ideal seorang guru.

Begini hitungannya gaji guru yang ideal

Demi kesehatan, guru dan keluarganya butuh makanan yang bergizi seimbang. Tidak perlu daging setiap hari. Seminggu sekali atau sebulan dua kali juga sudah cukup. Yang penting, jangan bisanya makan daging kalau Idul Adha doang. Ngenes amat.

Kemudian, asupan buah, susu dan vitamin juga tidak kalah penting. Bagaimanapun juga, apa yang kita konsumsi akan berdampak pada performa kita dalam keseharian. Bukankah jika gurunya sehat dan bugar dia jadi lebih bersemangat dalam mengajar? Untuk kebutuhan tersebut, tak perlu muluk-muluk. Cukup 4 juta saja sebulan.

Selanjutnya, jangan lupakan juga ongkos bensin, air, listrik dan biaya langganan internet. Tiga hal ini, kita anggarkan 1,5 juta saja. Pos terbesar tentu ada pada biaya langganan internet. Sengaja cari paketan yang sedikit lebih mahal dari paket regular. Semata, agar urusan download bahan ajar bisa lebih cepat dan lancar.

Lalu, ada pula dana untuk membayar cicilan rumah. Mohon maaf kalau rumahnya kami dapatkan dengan cara kredit. Mau bagaimana lagi? Harga rumah sungguh di luar nalar. Jika tak lewat jalur kredit, entah kapan kami bisa mempunyai rumah sendiri. Cicilannya, 1,5 juta sebulan.

Apakah sudah cukup?

Tentu saja belum. Sebagai pendidik, kami juga memiliki anak yang harus pula diperhatikan pendidikannya. Jangan sampai, kami memberikan yang terbaik untuk siswa-siswi di sekolah, tapi abai dengan pendidikan anak sendiri. Masalahnya, biaya pendidikan yang berkualitas itu nggak ada yang gratis. Apalagi jika sudah sampai ke tingkat perguruan tinggi. Tentu pembiayaannya jadi semakin besar. Untuk itulah, perlu dana sekitar 3 juta sebulan.

Berikutnya, sebagai manusia biasa yang tak bisa menebak jalannya nasib, para guru juga perlu dana darurat. Tak banyak, cukup 1 juta saja sebulan. Sekadar untuk berjaga-jaga siapa tahu motor kami butuh diservis, genting rumah bocor atau laptop yang tiba-tiba rusak.

Terakhir, dana untuk simpanan. Dana ini akan kami simpan untuk kebutuhan besar dimasa datang. Mungkin, kami berencana untuk membuka tabungan haji. Bisa juga untuk menggelar pernikahan anak kami kelak. Atau, sekali waktu saat kami lelah, mungkin kami akan ambil sedikit untuk sekadar jalan-jalan naik kereta dan pergi ke tempat wisata. Untuk keperluan ini, 1 juta sebulan kami rasa sudah cukup.

Dan, inilah gaji guru yang ideal

Jika kompenen-komponen tersebut dijumlahkan, gaji ideal seorang guru ada pada angka 12 juta sebulan. Ini adalah angka yang wajar. Sangat wajar. Bahkan saya pikir, seharusnya pemerintah bisa memberikan lebih dari angka ini.

Andai besaran gaji ini benar-benar dapat terealisasikan, mungkin kisah kelam tentang guru yang mengemplang tabungan siswa dan guru terjerat pinjol, tidak akan pernah terjadi.

Oh, kalian pikir ini terlalu besar? Kalau iya, saya gantian nanya, untuk profesi sebegini krusial, bukannya memang harusnya diberi gaji yang begitu besar?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Guru Finlandia dan Indonesia: Gaji Sama Rendah, Beda Beban Kerja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2023 oleh

Tags: gaji guruhonoreridealkesejahteraanPendidikan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Ruangguru Adalah Aplikasi Pesaing Upacara HUT RI di TV

Ruangguru Adalah Aplikasi Pesaing Acara Upacara HUT RI di TV

6 Januari 2020
emansipasi

Berbicara Soal Emansipasi Tapi Masih Tanya Alasan Cewek Sekolah Tinggi: Ngana Sehat?

13 Agustus 2019
Sistem Pendidikan Indonesia dan Skor PISA yang Buruk, pendidikan era digital

Pendidikan di Era Digital Membawa Jenis Ketimpangan Baru yang Lebih Parah dari Sebelumnya

12 Mei 2020
Meme ‘Nggak Bisa Basa Enggres’ dan Latahnya Kita dalam Belajar Bahasa Inggris terminal mojok.co

Belajar Bahasa Inggris Jangan Dibuat Runyam

2 Maret 2021
Nadiem Makarim dan Teks Pidato untuk Hari Guru yang Penuh dengan Harapan Baru MOJOK.CO

Nadiem Makarim, Kita Lebih Membutuhkan Program Merdesa Belajar Sebelum Merdeka Belajar

28 Juli 2020
Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca sekolah swasta gratis

Sekolah Swasta Gratis, Ide Gila yang Bisa Bikin Pendidikan Makin Miris

19 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.