Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cheers! Menelusuri Budaya Minum Alkohol di Korea Selatan

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
16 April 2021
A A
Cheers! Menelusuri Budaya Minum soju di Korea Selatan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi penikmat musik K-Pop dan pemirsa K-Drama, minuman dengan botol beling ijo berisi air bening bukan lagi hal yang asing. Bukan, ini bukan bahas minuman yang diiklanin sama Cak Lontong, melainkan soju. Budaya minum alkohol di Korea Selatan memang kencang sekali dan minuman beralkohol yang bernama soju itu lagi naik daun di Indonesia. Bahkan belakangan ini muncul iklan soju halal yang sering menghiasi status WhatsApp dan reply-an tweet viral.

Gambaran kebiasaan orang Korea Selatan yang sering mengonsumsi alkohol sering banget ditampilkan secara publik. Salah satu hal yang khas dalam drama Korea, misalnya, adalah adegan saat para pemerannya minum soju di tenda makanan pedagang kaki lima. Sambil curcol masalah hidup yang baru saja dialami, mereka menenggak soju banyak-banyak dan minta imo atau bibi pemilik kedai buat ngasih soju berbotol-botol lagi. Atau adegan makan-makan samgyeopsal ditemani dengan bossam yang bikin ngiler, tak lupa dengan alkohol sebagai pelengkap hidangan.

Minuman beralkohol dari Korea bisa diidentifikasi dari akhirannya yang kebanyakan pakai –ju atau –sul. Alkohol bisa dengan mudah ditemukan di Korea Selatan, tapi bukan berarti bebas kita beli, ya. Ada aturan yang melarang anak di bawah 20 tahun atau yang belum berumur legal untuk bisa icip-icip alkohol.

Jenis alkohol di Korea Selatan bervariasi banget. Selain soju dengan botol ijonya yang iconic dan sering banget wira-wiri di drama, ada banyak nama-nama alkohol lain yang diperkirakan jumlahnya sekitar seribu lebih. Alkohol original Korea, makgeolli, juga lumayan populer. Biasanya makgeolli dihidangkan di dalam ceret dan diminum dengan cara dituang ke wadah yang wujudnya mirip mangkok alumunium. Orang Korea kadang bikin gayangju dengan cara memfermentasikan nasi kukus keras kalau lagi selo dan pengin bikin alkohol homemade. Ada juga bir atau maekju yang bisa dengan gampang dibeli di minimarket dan disantap dengan ayam goreng. Perpaduan kudapan ayam goreng dan maekju ini biasanya disingkat sebagai Chi-Maek (Chicken-Maekju).

Di zaman kuno, budaya minum alkohol digunakan buat memperingati hari libur atau acara musiman, misalnya tahun baru, musim tanam padi, atau Thanksgiving ala Korea. Salah satu jenis soju, yaitu dosoju, dulu digunakan untuk menghilangkan penyakit dan pengaruh buruk dari dalam tubuh karena mengandung rempah-rempah yang bermanfaat.

Di zaman modern sendiri, minum alkohol adalah salah satu bentuk tindakan sosial. Minum alkohol bareng-bareng sama temen dan kolega itu menambah solidaritas dan jaringan sosial. Soju bahkan sempat jadi simbol solidaritas para buruh yang lelah di era industrialisasi di Korea Selatan.

Soju sendiri punya kisah yang panjang sampai akhirnya bisa selegendaris itu. Berhubung soju dan alkohol lainnya diharamkan untuk diminum orang muslim dan saya juga nggak ada rencana buat menjajalnya, saya akhirnya mencari tahu bayangan rasanya lewat pengalaman orang-orang. Teman saya bilang bahwa soju rasanya manis, tapi waktu saya nonton drama Korea, pemerannya bilang kalau soju itu pahit.

Setelah saya cari tahu lagi, ternyata soju yang original memang rasanya pahit. Tetapi untuk memperluas pangsa pasar, terutama kelompok perempuan dan peminum pemula, banyak pabrik yang mulai memproduksi soju dengan banyak rasa seperti buah-buahan dan jeruk nipis. Soju pun makin populer karena rasanya yang bermacam-macam dan selalu disediakan di rumah makan, sampai akhirnya popularitas makgeolli sempet disalip oleh soju.

Baca Juga:

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental  

Kultur lain yang berkaitan dengan minuman beralkohol di era modern adalah minum-minum bersama kolega. Ketika ada karyawan baru yang masuk ke suatu perusahaan, umumnya bakal diadakan pesta penyambutan yang nggak pernah lupa buat memasukkan soju atau alkohol ke dalam daftar pesanan. Pegawai baru biasanya yang bakal menuangkan minuman. Di saat inilah para pegawai baru bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya, kecuali kalau mereka lebih milih buat rebahan di sofa dibanding nyari channel, hehehe.

Minum alkohol bersama orang lain juga ada etikanya, Mylov. Saat minum alkohol bersama orang yang lebih tua, orang yang jauh lebih muda harus membalikkan badan. Saat menerima alkohol dari orang yang lebih tua pun ia harus menerima dengan kedua tangan dan di gelas pertama ia harus menghabiskan alkoholnya dalam sekali minum atau “one shot”. Menuangkan alkohol juga diharuskan memakai tangan kanan.

Selain minum bareng-bareng, ada juga orang yang lebih milih buat minum sendirian atau disebut dengan “drinking solo”. Orang yang minum sendirian nggak jarang diasumsikan sebagai orang yang lagi depresi atau banyak pikiran. Di drakor pun sering direpresentasikan bahwa solo drinkers biasanya baru aja mengalami hal yang bikin ia merasa tertekan dan pengin menyendiri.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Ju Moon Park, dkk. dengan judul Solitary and Social Drinking in South Korea: An Exploratory Study disebutkan kalau motif paling utama dari orang yang minum-minum adalah karena ingin melepas stres yang disebabkan oleh pekerjaan dan kehidupan. Selain itu ada juga alasan lain, seperti merasa bahagia saat minum, alkohol bikin makanan rasanya jadi tambah enak, sampai pengin tidur dengan cepat. Nggak ada perbedaan motif atau dorongan yang signifikan antara orang yang minum sama temen atau minum sendirian.

BACA JUGA Punya Abang yang Suka Minum Minol dan Mabuk Itu Nyebelinnya Minta Ampun dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2021 oleh

Tags: alkoholBudayaKorea Selatanminolminuman kerassoju
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

drakor anime MOJOK.CO

Anime Menyelamatkan Saya dari Hasutan “Bakal Drakor Pada Waktunya”

23 Mei 2020
Samsung Udah Mulai Tobat, Udah Nggak Overprice dan Bergantung Sama Nama Besar Doang

Samsung Udah Mulai Tobat, Udah Nggak Overpriced dan Bergantung sama Nama Besar doang

30 Juli 2024
sejarah arak cina arak pribumi arak eropa mojok

Menyusuri Sejarah Panjang Arak Pribumi, Cina, dan Eropa

11 Juli 2021
Budaya di FBSB UNY: Sekadar Tambahan Nama atau Beneran Punya Makna?

Budaya di FBSB UNY: Sekadar Tambahan Nama atau Beneran Punya Makna?

9 April 2025
Pasar dan street food korea selatan

Pasar dan Street Food Korea Selatan Lebih Menarik ketimbang Drakornya

14 November 2021
Evolusi Nama Orang Jawa_ Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid terminal mojok

Evolusi Nama Orang Jawa: Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid

22 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.