• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lagu ‘Ramadan Tiba’ Milik Opick Adalah Lagu Kebangsaan Ramadan Kita Semua. #TakjilanMojok08

Kevin Winanda Eka Putra oleh Kevin Winanda Eka Putra
16 April 2021
A A
Lagu ‘Ramadan Tiba’ Milik Opick Adalah Lagu Kebangsaan Ramadan Kita Semua. #TakjilanMojok08 terminal mojok.co

Lagu ‘Ramadan Tiba’ Milik Opick Adalah Lagu Kebangsaan Ramadan Kita Semua. #TakjilanMojok08 terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ramadan telah tiba. Toko-toko fashion sudah membuka promo Ramadan Sale sejak bulan lalu, paket buka bersama mulai digelontorkan restoran, jalanan makin ramai, tiket mudik terjual ludes. Eh, tidak boleh mudik ding, ya. Pokoknya semua sudah bersiap menyambut Ramadan tahun ini.

Termasuk di dunia permusikan. Saya sebagai pendengar musik (dibaca kebalikan: nggak blass memperhatikan musik) banget ini, mencoba untuk tidak ketinggalan mencari tahu lagu-lagu religi baru apa yang dikeluarkan oleh para musisi tanah air atau mancanegara.

Kemarin, saya membaca koran fisik yang mulai ditinggalkan masyarakat kita karena beralih ke digital itu. Sekilas info, saya masih membacanya agar tetap menjaga kewarasan saya di dunia empat titik kosong ini. Di sana saya menemukan dua berita yang kebetulan menginformasikan soal apa yang saya cari. Ada dua musisi yang diberitakan mengeluarkan lagu spesial untuk menyambut bulan puasa tahun ini. Adalah lagu dari Maher Zain dan Sabyan Gambus, musisi internasional dan satunya musisi yang sedang kena kasus tanah air.

Maher Zain merilis lagu berjudul “Ramadan Gana” yang berarti Ramadan telah datang pada kita. Sementara Sabyan merilis lagu “Maha Kasih”. Menariknya, kedua berita ini dikemas dengan cara yang berbeda. Maher Zain diberitakan dengan penuh sukacita dan bahagia, sementara lagu milik Sabyan diberitakan dengan menonjolkan sisi kontroversi personilnya yang sempat ramai kala itu. Eh, sampai sekarang kali, ya. Nggak tau juga, sih, saya tidak mengikuti.

Setelah saya baca berita di koran itu, saya langsung meluncur ke kanal YouTube untuk mendengarkan kedua lagu tersebut. Lagu dari Maher Zain bagi saya cukup nyaman didengar meskipun di awal seperti orang mau murotal-an. Meskipun terdengar nyaman, tapi saya kurang puas karena hanya dua menit. Padahal kalau mau dipanjangkan lagu itu mungkin bisa menggeser lagu “Ramadan”-nya sendiri yang dulu.

Usut punya usut, ternyata lagu tersebut adalah recycle lagu Mesir yang hits pada 1943 dan dinyanyikan oleh musisi legendaris Mesir, Abdel-Mottaleb. Sungguh cocok digunakan sebagai lagu tema Ramadan tahun ini.

Setelah selesai dengan lagu itu, saya beralih menuju kanalnya Sabyan. Entah karena saya bias atau terpengaruh oleh pemberitaan di koran yang saya baca itu, mendengarkan “Maha Kasih”-nya Sabyan, seperti mendengarkan nyanyian pertobatan dari personilnya. Apalagi lagu ini ditulis oleh Ayus yang masih kena kasus.

Terutama di bait keduanya yang menggambarkan penyesalan dan pertobatan, menjadikan lagu ini jadi gimana gitu jika mengaitkannya dengan kasus baru-baru ini. Malah bagi saya, lagu ini tidak cocok digunakan untuk menyambut bulan puasa. Akan tetapi, lagu ini cocok bagi mereka sendiri atau orang-orang yang ingin bertobat.

Setelah mendengar kedua lagu itu, guna untuk memperluas khazanah lagu-lagu religi di Ramadan ini, saya coba mencari lagu lain yang dirilis oleh para musisi. Ada dua lagu dari Ungu dan Wali, musisi yang rajin merilis lagu baru saat Ramadan, yang saya temui. Ungu dengan lagu “Bismillah Cinta”-nya dan Wali dengan “Mati Masuk Surga”.

Meski dua lagu itu relevan dengan situasi terkini, yakni pandemi, terutama lagunya Ungu, tetap bagi saya belum menggambarkan kemeriahan Ramadan tahun ini. Sampai saya mendapati sebuah story WhatsApp teman saya yang menayangkan video parodi atau aransemen “Ramadan Tiba”-nya Opick oleh @galurhorlandooo. Di video itu dengan notasi lagunya Opick, si empunya akun mengubah lirik dari Opick ke versinya sendiri.

Baris Ramadan tiba diganti dengan diluk ngkas poso (sebentar lagi puasa). Kemudian Marhaban ya Ramadan diganti dengan sok-sokan melok poso (sok-sokan ikut puasa), dan seterusnya. Hal ini cukup membuat saya ngakak dan terpingkal-pingkal. Keren juga bisa mengaransemen dengan demikian komediknya.

Akan tetapi, itu tidak berhenti sampai di situ. Di story yang lain dari kawan yang lain pula, saya mendapati lagunya Opick kembali. Kali ini dengan sedikit aransemen jedug-jedug model DJ begitu dan menampilkan Tony Stark yang sedang berjoget. Iya tahu ini video sudah cukup lama, tapi bagi saya tetap bisa membikin hati saya gembira dan makin bersemangat menyambut bulan suci Ramadan.

Nah, di sini saya sedikit berkesimpulan, sebanyak apa pun lagu religi baru rilis, sebagus apa pun aransemennya, kalau itu sudah masuk bulan Ramadan, sadar tidak sadar akan tetap kalah dengan ambience yang telah dibangun dari lagu “Ramadan Tiba”-nya Opick.

Bagi saya lagu ini sudah seperti lagu kebangsaan kita semua ketika bulan puasa tiba. Bagaimana tidak, setiap masuk bulan Ramadan, satu dua kali kita sebagai masyarakat awam pasti mendengarkannya, bukan?

Lagu yang masuk album Cahaya Cinta pada 2012 ini aslinya masih tergolong lagu yang masih baru jika dibandingkan dengan lagunya Haddad Alwi, “Marhaban Ya Ramadan” yang rilis pada 2009. Sebenarnya lagunya Haddad Alwi pun juga berkarakter dan sangat cocok juga digunakan sebagai lagu kebangsaan tiap masuk Ramadan.

Namun, karena views di YouTube-nya kalah (iya saya memparameteri kepopuleran lagu dengan itu) lebih rendah 5 juta dari Opick, ya saya mau tidak mau harus mengakui kalau lagu “Ramadan Tiba” memanglah cocok digunakan sebagai lagu kebangsaan menyambut bulan Ramadan kita semua. Gimana setuju, tidak?

Oh iya terakhir, saya juga mensyukuri datangnya bulan Ramadan kali ini. Pasalnya, dengan datangnya bulan ini, otomatis akan menggeser musisi nomor satu kita saat ini: Aldi Taher. Sudah cukup bagi saya dengar “I love you so much” yang bikin telinga meradang itu.

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Merasakan Ramadan yang Sama dari Tahun ke Tahun karena Lagu-lagu Ini dan tulisan Kevin Winanda Eka Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 April 2021 oleh

Tags: lagu RamadanOpickRamadan TibaTakjian Terminal

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Kevin Winanda Eka Putra

Kevin Winanda Eka Putra

Bukan siapa-siapa dan tidak ingin jadi siapa-siapa.

ArtikelTerkait

Demi Menambah Kekhusyukan Ramadanmu, Lagu Ahmad Dhani Berikut Bisa Jadi Pilihan Bagus untuk Didengarkan #TakjilanTerminal16

Lagu-lagu Ahmad Dhani yang Bisa Jadi Pilihan Demi Menambah Kekhusyukan Ramadan. #TakjilanTerminal16

20 April 2021
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Merasakan Ramadan yang Sama dari Tahun ke Tahun karena Lagu-lagu Ini

5 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mari Bersepakat Sirup Kurnia Adalah Sirup Paling Terkenal di Medan terminal mojok

Mari Bersepakat Sirup Kurnia Adalah Sirup Paling Terkenal di Medan

Rekomendasi Pengharum Mobil selain Stella Jeruk yang Anti Bikin Mual terminal mojok.co

Rekomendasi Pengharum Mobil selain Stella Jeruk yang Anti Bikin Mual

Nge-ship Conan Edogawa dengan Haibara Lebih Menarik Dibanding Shinichi Kudo dengan Ran terminal mojok.co

Nge-ship Conan Edogawa dengan Haibara Lebih Menarik Dibanding Shinichi Kudo dengan Ran



Terpopuler Sepekan

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)
Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

oleh Iqbal AR
30 Januari 2023

Bersikaplah layaknya manusia berempati!

Baca selengkapnya
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .