Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Punya Abang yang Suka Minum Minol dan Mabuk Itu Nyebelinnya Minta Ampun

Taufik oleh Taufik
21 Januari 2021
A A
Punya Abang yang Suka Minum Minol dan Mabuk Itu Nyebelinnya Minta Ampun Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak mengenal pelajaran agama di kelas 2 SD, saya menemukan kenyataan bahwa alkohol adalah salah satu hal paling menjijikkan yang ada di dunia ini. Doktrin ini seperti menjadi rule di kepala saya bahwa minol alias minuman beralkohol, apa pun jenisnya, tidak boleh jadi konsumsi bahkan jadi obat sekalipun.

Pernah suatu waktu, ketika usia saya menginjak kelas 3 SD dan saya disuntik cacar. Saya sampai berdebat dengan salah satu guru gara-gara olesan alkohol ke luka suntik, setelah saya bertanya pada tukang suntiknya kalau olesan itu mengandung alkohol.

Sebenarnya, persinggungan saya dengan dunia alkohol, atau lebih tepatnya pengetahuan alkohol, justru berangkat jauh sebelum kejadian berbantahan dengan guru sekolah saya itu. Bertahun-tahun sebelumnya, saya mengetahui bahwa kedua abang saya adalah peminum alkohol, yang kalau minum, suka nggak asyik. Dan itu sangat mengganggu.

Orang tua saya tentu adalah dua manusia yang paling dirugikan atas kelakuan kedua abang saya ini. Pertama, ayah saya adalah seorang alim untuk ukuran warga kampung. Bukan hanya kewajiban rukun Islam yang dijalankan blio dengan penuh hikmat (rajin salat, zakat puasa, dan hanya haji yang tidak dilaksanakan, keburu meninggal), blio juga sering kali menjadi pengganti untuk mengisi khotbah Jumat jika yang ditunjuk tidak bisa. Atau jabatan sebagai bendahara masjid yang dipegang blio selama dua periode berturut-turut yang semakin menegaskan bahwa blio adalah manusia yang sangat dekat dengan kebaikan, dengan masjid. Dan seharusnya diikuti oleh anak-anaknya, terutama kedua abang saya, yang sayangnya justru jauh panggang dari api.

Ibu saya, sesekali blio menitikkan air mata setiap melihat abang saya satu atau malah keduanya menenggak sopi (minol khas timur). Sebenarnya yang ibu saya tangisi bukan perkara minumnya, tapi perkara apa yang akan dilakukan kedua abang saya ketika selesai minum. Sekadar info, kedua abang saya ini termasuk orang yang resek kalau sedang mabuk. Sesekali ibu saya yang merasa tidak pernah mengajari kedua anaknya untuk menikmati minol itu menasihati abang-abang saya untuk menghentikan kelakuan mereka. Tapi, namanya juga hobi, didukung suasana kampung yang juga memiliki massa penganut ajaran “tidak ada obrolan serius jika duduk melingkar tanpa gelas berputar”, semakin tumbuh suburlah hal yang mereka sukai tersebut.

Abang saya yang paling tua, saya mengenal dia sebagai peminum ketika berumur sekitar 6 tahunan. Saat itu, saya belum tahu pasti bagaimana pergaulan menyebabkan abang pertama saya mencintai minuman haram ini dengan sangat akutnya. Abang saya, yang pada usia anak-anak sampai remaja adalah orang baik menurut tuturan orang tua saya itu, berubah seketika menjadi sangat alcohol addict sejak memasuki usia dewasa. Dan itu sangat nggatheli karena saya yang awalnya mengidolakan dia, lagi-lagi karena cerita romantisasi kehidupan masa kecil hingga remajanya oleh kedua orang tua saya, seketika mulai berpikir dua kali untuk mengikuti jejaknya. Lah, gimana, ya? Yang baik sejak anak-anak sampai remaja bisa begitu jatuhnya ketika dewasa.

Abang saya yang satunya adalah potret yang saya kagumi sewaktu saya juga masih kecil. Walau memutuskan untuk tidak sekolah semenjak naik kelas 2 SMP karena perkara kurang ajar kepada guru, toh tidak menyurutkan asa saya menjadi pengagumnya dalam diam. Sering kali hal-hal kecil dilakukan abang saya ini, yang terlihat akan berguna untuk kehidupannya, kehidupan saya, dan kehidupan banyak orang, saya tiru. Sayangnya, lagi-lagi itu berubah sejak alkohol menyerang blio pada umur belasan. Saya menyaksikan salah satu kejadian langka yang orang kenal saat ini dengan sebutan “mabuk nggak asyik”. Itu terjadi kepada abang saya yang satu ini. Jika abang saya yang paling tua sesekali masih bisa diajak kompromi kalau sudah teler. Yang ini? Jangan harap!

Kalau sudah mabuk, abang saya yang kata banyak orang perawakannya mirip saya ini, nggak bisa hilang sampai biasanya dia tertidur, atau memang pengin saja hilang olehnya sendiri. Dalam banyak kesempatan mabuk dan berulah, ada saja barang yang dirusak atau hal konyol yang ia lakukan dan bikin saya bersumpah tidak akan meminum alkohol. Abang saya pernah menggoyang nisan makam, memanggil-manggil orang dalam makam tersebut, sampai merusak perabotan rumah lantaran merasa ditipu oleh ibu saya perihal upahnya melaut. Dan itu terjadi ketika kondisi abang saya sedang teler berat akibat alkohol, yang biasanya ditepis bantahannya sendiri, “Saya nggak mabuk, saya waras sewaras-warasnya orang waras!” Hahaha. Mana ada orang yang mau percaya orang mabuk tapi ngaku nggak mabuk?

Ketika kedua abang saya ini memasuki dunia pernikahan lalu berkeluarga, perlahan kehidupan mengurangi alkohol sampai yang benar-benar non-alkohol mulai terasa kembali. Saya seperti melihat kedua abang saya kembali dari lorong gelap menuju cahaya yang terang benderang. Walau sesekali mereka masih menenggak minol, namun kali ini dalam jumlah yang tidak sampai membuat mereka hilang kewarasan. Paling tidak, mereka perlahan mulai sadar bahwa mereka menjadi sangat buruk ketika mabuk.

Satu hal yang masih saya simpan sebagai kenangan buruk yang tidak pernah hilang sampai saat ini adalah kenyataan bahwa mereka pernah menjadi pemabuk, yang nggak asyik. Dan itu menjadi beban saya, juga beban anggota keluarga yang lain. Saya agak susah membersihkan nama keluarga dari perkara minol dan mabuk yang nggak asyik akibat kelakuan kedua abang saya dulu.

BACA JUGA Sejarah Minol di Jogja: Dari Kedai Pemabuk Sampai Lahirnya Minuman Oplosan atau tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2021 oleh

Tags: alkoholminolpemabuk
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan Amerika Serikat dalam Pelarangan Minuman Alkohol terminal mojok.co

Kita Harus Belajar dari Kegagalan Amerika dalam Pelarangan Minuman yang Mengandung Alkohol

19 November 2020
iron maiden

BREAKING: Iron Maiden Terbelah

19 Agustus 2019
Mabuk yang Lebih Berbahaya dari Mabuk Alkohol terminal mojok.co

Mabuk yang Lebih Berbahaya dari Mabuk Alkohol

17 November 2020
Sejarah Minol di Jogja: Dari Kedai Pemabuk Sampai Lahirnya Minuman Oplosan terminal mojok.co

Sejarah Minol di Jogja: Dari Kedai Pemabuk Sampai Lahirnya Minuman Oplosan

10 Januari 2021
peminum

Menjadi Peminum Demi Warga NTT

30 Juni 2019
sejarah arak cina arak pribumi arak eropa mojok

Menyusuri Sejarah Panjang Arak Pribumi, Cina, dan Eropa

11 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Gendar Pecel dan Lempok, Kuliner dari Ujung Boyolali yang Tak Setenar Soto Seger Terminal Mojok

Gendar Pecel dan Lempok, Kuliner dari Ujung Boyolali yang Tak Setenar Soto Seger

Gantungan Kunci dan Stiker Adalah Oleh-oleh Paling Mbois dari Pendakian Gunung pada Masanya Terminal Mojok

Gantungan Kunci dan Stiker Adalah Oleh-oleh Paling Mbois dari Pendakian Gunung pada Masanya

Suka Duka Punya Pacar yang Nggak Hafal Arah Mata Angin Ngalor, Ngidul, Ngetan, lan Ngulon Terminal Mojok

Suka Duka Punya Pacar yang Nggak Hafal Arah Mata Angin Ngalor, Ngidul, Ngetan, lan Ngulon

Terpopuler Sepekan

5 Barang yang Bikin Indomaret Lebih Unggul daripada Warung Madura yang Buka 24 Jam

5 Barang yang Bikin Indomaret Lebih Unggul daripada Warung Madura yang Buka 24 Jam

18 Juni 2025
Jalan Sholeh Iskandar Bogor Dianaktirikan Pemkot, Kondisinya Parah

Jalan Sholeh Iskandar Bogor Dianaktirikan Pemkot, Kondisinya Parah

19 Juni 2025
Bukit FTI, Kelebihan UKSW Salatiga yang Tak Tercatat di Brosur Kampus

Bukit FTI, Kelebihan UKSW Salatiga yang Tak Tercatat di Brosur Kampus

17 Juni 2025
3 Rekomendasi Pekerjaan Santai yang Menjanjikan Cuan di Tulungagung

3 Rekomendasi Pekerjaan Santai yang Menjanjikan Cuan di Tulungagung

20 Juni 2025
Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dosen Pembimbing Serba ACC Itu Menyebalkan: Skripsi Memang Jadi Lancar, tapi di Sidang Bakal Dihajar!

17 Juni 2025
Ormek Adalah Kumpulan Mahasiswa Gila Hormat yang Sebaiknya Diwaspadai Mojok.co

Ormek Lebih Cocok Disebut Kumpulan Mahasiswa Haus Pujian daripada Organisasi Mahasiswa

18 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Bapak Ojol Pinjam Sepatu Bola ke Tetangga demi Anak Ikut Sepak Bola Putri di Jogja
  • Coach Timo Scheunemann: Jangan Buat Anak-anak Trauma dengan Sepak Bola!
  • Akhirnya Saya Tahu Alasan Orang Beli Sepeda Mahal Sampai Ratusan Juta: Gagal Finish, tetapi Setidaknya Gagal Secara Nyaman dan Bermartabat
  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.