Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Changdeokgung: Tempat Tinggal Raja Joseon yang Jadi Langganan Syuting Drakor

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 November 2021
A A
Changdeokgung: Tempat Tinggal Raja Joseon yang Jadi Langganan Syuting Drakor terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Drama Korea bergenre kolosal memiliki kelompok penggemar mereka sendiri, khususnya bagi para pemirsa yang suka dengan sejarah dan arsitektur klasik khas kesultanan di masa lalu. Begitu pula yang saya rasakan. Menyaksikan tiga drakor kolosal sekaligus, sangat memanjakan mata saya lewat bangunan-bangunan peninggalan Dinasti Joseon di Semenanjung Korea.

Ketika menyaksikan episode perdana dari drakor The Red Sleeve, tepatnya ketika Sung Deok Im berlari menuju lokasi pembacaan dongeng, ia melewati sebuah taman dengan kolam di sisi kanannya. Adegan ini mulanya terkesan biasa saja sebelum akhirnya saya menyadari bahwa taman tersebut tampak persis dengan yang ada di drakor The King’s Affection. Kalau di drama yang kedua ini, taman tersebut digunakan sebagai tempat pertemuan pertama antara Putra Mahkota Lee Hwi dengan pengawalnya, Kim Ga On.

Ketika saya berhasil mencocokkan kesamaan antara kedua drama yang kebetulan sekali masa tayangnya berdekatan, rasanya puas, seperti menemukan sebuah harta karun. Meski memang temuan ini nggak terlalu penting, tapi kemudian muncul percikan rasa kepo dalam diri saya. Saya pun berupaya menelusuri nama taman yang digunakan untuk syuting dua drama kolosal tersebut.

Entah mengapa saya langsung mengetikkan kata kunci “Changdeokgung” di search bar Google, padahal saya lebih familiar dengan istana Joseon yang lain, yakni Gyeongbokgung. Mungkin ada semacam wahyu yang masuk ke otak saya. Halah.

Changdeokgung atau yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Istana Changdeok ini berlokasi di Distrik Jongno, Kota Seoul. Istana Changdeok merupakan istana kedua yang dijadikan sebagai istana utama selain Istana Gyeongbok. Istana Changdeok dibangun di masa pemerintahan Raja Taejong, pada 1405, dengan alasan topografi Changdeok yang lebih stabil dibandingkan dengan Gyeongbok. Tapi ada pula yang berpendapat bahwa sebenarnya Taejong nggak mau tinggal di Gyeongbok karena blio pernah membunuh salah seorang saudara-beda-ibu di sana.

Banyak sekali raja Joseon yang menjadikan Changdeok sebagai kediaman. Bila kalian sempat menonton film The Last Princess, raja terakhir Joseon, Sunjong, tinggal di Istana Changdeok sampai akhir hayatnya, begitu pula dengan keluarga kerajaan lainnya, seperti Putra Mahkota Yi Un, Putri Bangja, dan putri terakhir Joseon, Putri Deokhye.

Taman sekaligus kolam yang menjadi setting tempat drama The Red Sleeve dan The King’s Affection ini bernama Secret Garden atau Buyongji. Namanya mirip dengan judul drakor fenomenal yang dibintangi oleh Hyun Bin dan Ha Ji Won. Kalau drama lawas itu bisa menukar jiwa Kim Joo Won dan Gil Ra Im, berbeda dengan Buyongji yang dapat membuat siapa pun jatuh cinta dengan keindahannya, bahkan raja sekalipun.

Buyongji ini masuk ke dalam kompleks taman belakang Istana Changdeok bernama Huwon. Bila menyaksikan kedua dramanya, kita akan melihat bahwa nggak terlalu banyak bangunan buatan manusia di taman ini. Perjalanan Sung Deok Im menuju tempat pembacaan dongeng pun banyak melalui lembah yang diapit oleh berbagai macam pepohonan. Rupanya, Huwon memang kebun tradisional yang dibangun agar raja dan keluarganya dapat beristirahat dengan santai.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Huwon acap digunakan untuk berbagai keperluan. Selain untuk tempat rekreasi keluarga kerajaan, Huwon dipakai untuk menyelenggarakan ujian nasional, tempat pesta, hingga lokasi berburu. Memang pantas, sih, kalau kebun kerajaan ini dimanfaatkan untuk beragam acara. Lha luasnya saja mencakup 60 persen dari luas Istana Changdeok secara keseluruhan.

Untuk bisa mengunjungi Huwon, rupanya kita perlu reservasi dulu, Gengs. Menurut “Facts about Korea” yang diterbitkan pada 2015 oleh Budaya Korea dan Layanan Informasi Kementrian Budaya, Olah Raga, dan Pariwisata Republik Korea, Huwon dibuka untuk publik hingga pada 1970-an. Sayangnya, pembukaan untuk wisatawan ini memicu kerusakan parah di banyak bagian. Huwon sempat ditutup selama beberapa tahun selagi direstorasi. Belajar dari kejadian itu, pengelola akhirnya membuka kembali Huwon bagi publik pada 2004, tapi nggak semua areanya boleh dikunjungi.

Di dalam Istana Changdeok, terdapat beberapa kompleks kediaman keluarga kerajaan dan kantor pemerintahan dengan namanya masing-masing. Daejojeon merupakan kompleks kediaman ratu dan Junghuidang adalah kediaman putra mahkota. Sementara itu, raja tinggal di Huijeongdang yang difungsikan sebagai tempat tidur sekaligus tempat kerja raja. Huijeongdang ini sempat terbakar hebat, tapi berhasil direkonstruksi dengan penambahan dekorasi ala Barat.

Ada pula Seongjeongak, tempat belajar putra mahkota. Inilah yang kita saksikan di drama The King’s Affection, tempat Lee Hwi belajar Konfusianisme bersama tutornya, Jung Ji Un. Gwolnaegaksa juga sempat muncul di drama yang sama ketika Lee Hwi melakukan sidak ke beberapa departemen kerajaan. Gwolnaegaksa yang terletak di lantai terbawah Istana Changdeok ini merupakan wilayah kantor pemerintahan, seperti perpustakaan, departemen kesehatan, dan kantor penerbitan.

Istana yang masuk ke UNESCO World Heritage List pada 1997 ini rupanya sempat mengalami kerusakan parah akibat invasi Jepang yang menyebabkan istana ini terbakar. Beberapa pemberontakan dan peperangan juga membuat istana ini harus diperbaiki di beberapa bagian. Istana Changdeok yang sekarang berdiri di Seoul merupakan hasil restorasi, tapi tetap nggak mengurangi kemolekannya.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2021 oleh

Tags: Changdeokgungdrama koreatempat syuting
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

5 Adegan Pemanis di Drama Korea yang Overrated

19 Juni 2021
6 Alasan Yumi's Cells Season 2 Tak Boleh Dilewatkan Terminal Mojok

6 Alasan Yumi’s Cells Season 2 Tak Boleh Dilewatkan

21 Juni 2022
5 Drama Korea Omnibus Kayak Our Blues Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Omnibus Kayak Our Blues

10 Juni 2022
Rekomendasi Serial Netflix yang Tayang di Bulan Juli terminal mojok.co

Rekomendasi Serial Netflix yang Tayang di Bulan Juli

12 Juli 2021
5 Karakter Drakor yang Mahasiswa Banget Terminal Mojok

5 Karakter Drakor yang ‘Mahasiswa Banget’

13 Agustus 2022
Cocoklogi Teori Masa Lalu Hong Du Shik dalam Hometown Cha Cha Cha 4 Alasan Hometown Cha-Cha-Cha Digemari Penonton terminal mojok

4 Alasan Hometown Cha-Cha-Cha Wajib Masuk Daftar Drakor yang Nggak Boleh Dilewatkan Tahun Ini

11 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.