Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cerita Pedih di Balik Mitos Bukit Gundaling

Kristiani oleh Kristiani
1 Maret 2021
A A
bukit gundaling medan perpisahan mitos mojok

bukit gundaling medan perpisahan mitos mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu objek wisata yang diminati di Kabupaten Karo adalah Bukit Gundaling. Bagi yang kurang tahu dimana Kabupaten Karo, itu adalah suatu daerah pegunungan yang paling dekat di kota Medan. Lebih tepatnya, bukit ini berada di daerah wisata Berastagi. Di sana banyak tersedia sayur-sayuran, buah-buahan hingga bunga-bunga yang cantik. Maka tidak heran, setiap hari libur banyak warga Medan menikmati panorama indah yang ada di Kabupaten Karo. Alasan banyak warga Medan ke sana, selain keindahan juga jaraknya yang tidak terlalu jauh. Bila kamu yang gampang mabuk darat, tidak berasa lagi bila menikmati alamnya.

Dari sekian tempat liburan, Bukit Gundaling adalah salah satu destinasi yang banyak dikunjungi. Bukit yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri sehingga banyak orang-orang berbondong ke sana. Saya sendiri belum pernah ke sana namun kawan-kawan pernah bercerita bahwa di sana tempatnya asyik banget. Pohon-pohon yang rindang dan udara yang sejuk menjadi magnet orang-orang ke sana. Ditambah lagi view kota Medan dari Gundaling ini menjadi daya tarik.

Kebanyakan pengunjung objek wisata ini adalah kaum muda yang sedang dimabuk cinta. Hal ini terbukti benar, karena kebanyakan yang saya temui orang-orang seperti mereka. Di balik keindahan Gundaling tersebut, ternyata objek wisata ini menyimpan sebuah mitos. Sampai saat ini, mitos itu masih saja dipercayai orang.

Seperti judul di atas, Bukit Gundaling sendiri kata-kata orang tempat yang seret jodoh. Banyak pasangan muda memadu kasih ke sana tidak berakhir di pelaminan. Nggak tahu kapan ini dimulai. Nini saya berkata, jangan ke sana bila membawa kekasihmu, bakal putus. Padahal nini saya ini asli anak sana dan mitosnya sudah diceritakan secara turun-temurun. Sehingga saya yang memiliki darah di kabupaten tersebut, menghormati anjuran Nini agar jodoh tidak lepas. Dan menurut yang saya jumpa, banyak pasangan muda yang tidak berjodoh saat mengunjungi tempat itu. Tapi ada juga sih sampai ke pelaminan, namun kebanyakan kisahnya tragis. Sedih juga memang, tapi siapa yang mau seperti itu? Saya aja yang belum punya pasangan kagak mau kisahnya seperti itu.

Saya pun mencari alasan mengapa tempat itu katanya seret jodoh. Nini saya sendiri tidak pernah menceritakan alasannya, hanya mengimbau saja. Akhirnya ditanya sama orang tua, malah balasnya tak penting membahas itu. Baru guru saya menerangkan bahwa tempat itu perpisahan antara pasukan penjajah dengan suku Karo. Saya percaya begitu saja pada saat itu yang akhirnya terbantah setelah iseng-iseng membuka asal usul Gundaling. Dan ini alasan yang paling benar, karena ceritanya sama.

Ternyata, Gundaling ini tempat bertemunya seorang pemuda Inggris dengan pemudi suku Karo. Mereka sendiri saling jatuh cinta. Sayangnya, orang tua pihak pemudi lebih menjodohkannya dengan sepupunya yang disebut dalam suku Karo itu impal. Ketika si pemudi ingin membatalkan pernikahannya, ternyata keluarganya tahu dan mengembalikan lagi si pemudi itu. Sang pemuda yang mendengar pernikahan sang pujaan sangat tertunduk sedih. Di tempat pertemuan mereka itu, sang pemuda berpamitan dan mengucapkan “goodbye my darling”. Tapi mengingat orang Karo kurang mengerti apa yang dimaksud, mereka pun mengeja kata “goodbye my darling” itu sebagai Gundaling yang dikenal saat ini

Sedih memang ceritanya, apalagi ini kehendak orang tua. Sebagai anak, mau tidak mau keputusan itu harus dihormati. Tentang kisah ini benar atau tidak, saya tidak tahu. Itu hanya cerita secara turun-temurun. Tapi, mengenai perjodohan di masa kini apalagi dengan sepupu kurang saya terima. Bukan saya nggak menghargai adat, namun alangkah baiknya cari yang lain.

Jadi, apakah Gundaling tidak pantas direkomendasikan bagi pasangan muda? Eh, jangan dong! Di balik mitos itu, sebagai manusia beragama, kita harusnya percaya sama Tuhan bukan mitos itu. Urusan asmara, kalau sedang ada gangguan kan bisa diselesaikan baik-baik dulu. Masak percaya begituan? Tunggu dulu! Tadi saya kok tidak merekomendasikan sama pasangan ya kesana? Kayaknya nggak deh. Lebih baik kenalin ke keluarga saja daripada ke sana. Biar nggak ngeluarin uang banyak sekaligus membuktikan nggak jomblo lagi.

Baca Juga:

Sebagai Orang Surabaya, Saya Pikir Jalanan Medan Sudah Paling Barbar, Ternyata Jalan Jamin Ginting Jalur Karo Lebih Tidak Beradab

Pengalaman Saya Berkunjung ke Medan Nggak Sesuai dengan Ekspektasi, Benar-benar Bikin Kaget!

BACA JUGA Rebu: Adat Suku Karo untuk Menjaga Hubungan Keluarga dan tulisan Kristiani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2021 oleh

Tags: bukit gundalingkaroMedanMitos
Kristiani

Kristiani

Lahir di Jawa, Besar di Sumatera.

ArtikelTerkait

mitos

Andai Orang Dewasa Percaya Mitos

10 Mei 2019
3 Mitos Terkait Beras di Tegal yang Tidak Ada di Daerah Lain

3 Mitos Terkait Beras di Tegal yang Tidak Ada di Daerah Lain

31 Juli 2024
Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

26 Januari 2024
Motor NMAX dan PCX Memang Nggak Cocok untuk Orang Desa, Mau Ngapain di Jalan Sekecil Itu?

Motor NMAX dan PCX Memang Nggak Cocok untuk Orang Desa, Mau Ngapain di Jalan Sekecil Itu?

13 Januari 2024
istilah medan yang dianggap aneh di jawa mojok.co

5 Istilah Medan yang Dianggap Nyeleneh di Jawa

26 Juni 2020
4 Rekomendasi Makanan Khas Batak di Medan yang Halal

4 Rekomendasi Makanan Khas Batak di Medan yang Halal

9 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.