Beberapa waktu lalu, model rambut cepmek atau yang dikenal juga dengan sebutan cepak mekar sempat viral di media sosial. Sejujurnya, sebagai laki-laki, saya nggak tahu banyak soal model rambut karena tiap kali cukur rambut, saya cuma minta tukang cukur langganan untuk merapikannya saja tanpa minta dibentuk macam-macam. Saya sendiri baru tahu ada model rambut cepmek setelah menonton live dari salah seorang influencer yang membahas potongan rambut tersebut.
Istilah cepmek pertama kali muncul di TikTok, lebih tepatnya dari seorang TikTokers bernama Alif yang disebut-sebut sebagai Dilan kw. Saya pribadi mengartikan cepmek ini sebagai potongan rambut cepak, namun ada bagian rambut yang dibiarkan panjang alias nggak dipotong sama sekali.
Perkara model rambut memang selera masing-masing, namun untuk tren satu ini, saya nggak akan mengikutinya. Saya merasa bentuk kepala dan rambut saya sekarang ini sama sekali nggak cocok jika dibentuk cepmek. Namun bukan cuma karena nggak cocok, emak saya di rumah pun pasti nggak setuju kalau saya potong rambut model cepmek. Percaya deh sama saya, emak-emak kalian di rumah pasti juga nggak setuju seperti emak saya. Kenapa gitu, ya?
Cepmek bukan model rambut terbaik versi emak-emak
Dari sekian banyak bentuk dan model rambut yang bisa dibentuk oleh tukang cukur, cepmek kemungkinan besar memang nggak akan disukai oleh emak-emak kita. Coba deh kalian cukur cepmek di tukang cukur terdekat, lalu pulang ke rumah. Kemungkinan besar bakal terjadi percakapan seperti ini:
“Udah cukurnya?”
“Udah, Mak.”
“Hah? Apanya yang dipotong? Itu rambut masih panjang gitu. Cukur semua sampai tipis!”
Percaya atau nggak, model rambut terbaik versi emak-emak biasanya gundul atau potongan rambut pendek yang benar-benar pendek. Kalau rambut kita masih tersisa 2,5 cm sih biasanya emak-emak masih belum puas.
Bagi emak-emak, rambut pendek adalah standar tertinggi dan terbaik bagi seorang anak laki-laki. Sebab, rambut pendek dianggap sebagai lambang kerapian dan kebersihan rambut, serta dinilai lebih enak dilihat. Nggak cuma kepada anak laki-lakinya, kalau rambut anak perempuannya juga sudah panjang terurai pasti disuruh potong.
Memang sih nggak semua emak-emak perfeksionis soal model rambut, tapi sebagian besar pasti sangat memperhatikan model rambut anak-anaknya. Hal ini bertolak belakang dengan potongan cepmek yang mana nggak semua bagian rambut dipotong pendek. Makanya emak-emak beranggapan jika masih ada bagian rambut yang belum terpotong, berarti belum rapi.
Jangankan cepmek, potongan mohawk saja yang sebetulnya memotong banyak rambut meski nggak seluruhnya masih terlihat kurang rapi menurut emak saya. Lha, apalagi kalau saya mengikuti gaya rambut Alif cepmek, bisa-bisa emak saya merasa kecewa.
“Gimana, dong, aku pengin cobain potongan cepmek.”
Yah, kalau itu sih saya serahkan pada kalian saja. Toh kalian yang punya rambut dan kalian juga yang tahu potongan apa yang paling baik untuk rambut kalian. Kalau kalian masih sekolah, saya nggak merekomendasikan potongan cepmek ini karena kemungkinan besar kalian bakal tetap kena razia rambut di sekolah. Tapi, kalau kalian sudah kuliah atau sudah kerja, terserah saja mau potong model satu ini. Siap-siap mental saja kalau pas ketemu emak kalian terus blio protes karena menganggap rambut kalian berubah jadi aneh!
Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Memangnya Katalog Model Rambut di Tukang Cukur Itu Ada Gunanya?