Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain!

Zubairi oleh Zubairi
28 September 2022
A A
Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain! ahmad fauzi

Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, kini sedang kencang-kencangnya diisukan maju jadi Wakil Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024 mendatang. Tapi, isu tersebut tak kunjung diklarifikasi oleh Pak Fauzi. Jika benar, sebaiknya Pak Fauzi cepat bersuara, bahwa dirinya memang betul mau mencalonkan diri untuk jadi Wagub Jatim. Tapi, alangkah lebih tepatnya jika Bapak tidak melulu mikir untuk jadi Wagub Jatim dulu. Pikir dan bereskan dulu permasalahan yang ada di Sumenep. 

Bapak selaku bupati dan wakilnya yang punya slogan “Bismillah Melayani”, seharusnya betul-betul melayani. Minimal ya, melayani problematika yang terjadi di Sumenep. Paling tidak dari (yang mungkin Bapak anggap ini) masalah kecil. Bansos, misalkan. 

Tentang bansos

Di salah satu desa yang ada di Kecamatan Pasongsongan pada Maret yang lalu, masyarakat menerima bantuan BLT–KPM terpaksa dengan ikhlas (kalau ikhlas). Sebab, bantuan yang semestinya diberikan dalam bentuk uang, masih ada sembako: telur dan beras. Harusnya penerima BLT-KPM mendapat uang 600 ribu. Tapi, hanya dikasih uang 300 ribu. Katanya, 300-nya dibagi dalam bentuk barang.

Saya tanya ke teman desa sebelah yang sama-sama tinggal di Kecamatan Pasongsongan, jawabannya sama. Saya kok pikirannya jadi ke mana-mana. Salah satunya, saya berasumsi ada kongkalikong di Pasongsongan. Sebab, di salah satu desa yang ada di Kecamatan Rubaru, tidak demikian. Semua penerima Bansos BLT-KPM, menerima dalam bentuk uang. 

Bulan ini (September) pun begitu, sama. Penerima KPM masih ada telur dan berasnya. Berarti, uang yang 600 ribu tidak dibagi dalam bentuk uang yang utuh. Ya jadilah KPM alias Keluarga Kecil Penerima Mudarat. 

Pak Bupati Sumenep turun ke lapangan saja. Evaluasi ini dulu. Kalau tidak mau turun lapangan, yaaa setidaknya beri instruksi ke bawahannya lah. Memang nggak harus turun ke lapangan sih, Pak, micromanaging itu namanya. Tapi ya kudu gerak juga ngasih komando. 

Oke. Itu yang mungkin menurut Bapak masalah gampang diatasi. Mari beralih ke masalah yang lain. 

Tambak udang di Sumenep

Ada masalah serius terkait pantai Sumenep. Ini ironis, mengingat harusnya laut jadi sahabat terbaik Sumenep. Ini semua karena tambak udang di mana-mana, yang bikin bau busuk menyeruak. 

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Secara umum, Madura tidak punya banyak hutan. Artinya, hutan jelas tidak banyak menyumbang hasil sumber daya alam. Satu-satunya yang bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan oleh petani di pesisir, ya laut. Hanya saja, benang merahnya adalah seperti kondisi maritim secara umum. Laut Madura, Sumenep bagian Pantai Utara mulai tidak baik-baik saja. 

Tambak udang adalah sumber penghidupan beberapa orang, itu benar. Tapi permasalahnnya, efek negatif sepertinya tak dipikirkan secara matang. Efek dominonya terasa, masyarakat yang hidup di pinggir laut terganggu. Falsafah orang Madura “tangkap ikannya jangan keruhkan airnya”, kini hanya ilusi. 

Ada komentar menarik dari Wakil Ketua PCNU Sumenep, sekaligus orang ternama di Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Sumenep, Kiai A. Dardiri Zubairi: 

“Inilah kabupaten yang nyaris pesisirnya habis selama lebih kurang 6 tahun. Dengan bangga campur ngeri  harus saya katakan, bener kabupaten kami memiliki 138 pulau, tapi keluarga nelayan kecil sudah tak leluasa memanfaatkan sumber kehidupan pesisir. Pesisir sudah nyaris sempurna dialihfungsikan,” ujar penulis buku Wajah Islam Madura itu.

Pak Fauzi, gimana ini?  

Penambangan bukit kapur ilegal

Sumenep dan Madura sedang dihajar tambang bukit kapur, dan ini jelas bukan masalah sepele. Sebab, kerusakan alam yang ada memengaruhi kehidupan para orang yang hidup di sekitarnya.

Jika terus dikeruk, air akan menghilang. Jika air tidak ada, apa yang bisa kita harapkan untuk hidup? Bagaimana para petani bisa bertahan hidup? Padahal rakyat Madura itu kebanyakan petani. Bagaimana mau bertani kalau airnya aja nggak ada?

Gimana ini, Pak Fauzi? 

Penggundulan hutan

Soal hutan dibabat di Sumenep dan Madura, ini sudah jadi rahasia umum. Dan masalah ini, sepertinya luput dari pengawasan Pak Bupati Sumenep, untuk tidak mengatakan tidak peduli. Saya nggak mau mengatakan apa efek buruk penggundulan hutan. Hal kayak gini, anak SD saja tahu.

Masalahnya adalah, bagaimana bisa, Pak Bupati Sumenep kepikiran maju jadi Wagub, kalau daerahnya sendiri saja masalah seakan tak selesai? Masalah-masalah yang saya jabarkan, menurut saya, itu adalah masalah yang wajib diselesaikan. Realitasnya sih, berkata sebaliknya.

***

Menurut Pengasuh Ponpes Annuqayah Sumenep, Madura, Kiai M. Faizi, jika manusia ingin dikenang dan diingat masyarakat setelah mati, pilihannya ada tiga. Pertama, berbuat baik dan menopang manusia secara langsung, atau menjadi air. Kedua, merusak ibu kehidupan, yaitu air. Ketiga, berbuatlah sesukamu, jika memang tak ingin dikenang.

Jadi, Pak Bupati Sumenep mau dikenang seperti apa?

Penulis: Zubairi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Surat Cinta untuk Wali Kota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2022 oleh

Tags: Bupatijawa timurPilkadasumenep
Zubairi

Zubairi

Pemuda asli Sumenep, Madura yang biasa makan nasi jagung dan gengan kelor.

ArtikelTerkait

4 Hotel Kapsul di Surabaya yang Murah dan Strategis Terminal Mojok

4 Hotel Kapsul di Surabaya yang Murah dan Strategis

23 Januari 2022
3 Hal Seram yang Patur Diwaspadai Pengendara Saat Melewati Alas Ngawi Jawa Timur  Mojok.co

3 Hal Seram yang Patut Diwaspadai Pengendara Saat Melewati Alas Ngawi Jawa Timur 

17 Juli 2024
Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain! ahmad fauzi

Sumenep: Pantainya Diserbu Investor, Rakyatnya Diratakan Kemiskinan

15 Maret 2023
Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

5 Februari 2024
Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Pesat!

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Lebih Pesat!

14 Juni 2024
Sidoarjo Menyimpan Peluang Bisnis yang Menggiurkan (Unsplash)

Sidoarjo Menyimpan Peluang Bisnis yang Menggiurkan

12 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.