Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Bumi Manusia For Millenials Jaksel Part III: Herman Mellema Is Dead

Candra Aditya oleh Candra Aditya
24 Agustus 2019
A A
adegan bumi manusia annelies minke ontosoroh candra aditya bumi manusia for millenials jakarta selatan series

adegan bumi manusia annelies minke ontosoroh candra aditya bumi manusia for millenials jakarta selatan series

Share on FacebookShare on Twitter

Baca ini dulu: Here’s Bumi Manusia for Millenials Jakarta Selatan

Sama ini: Bumi Manusia for Millenials Jakarta Selatan Part II: Nyonya Ontosoroh

Minke tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Calon mertuanya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sebuah tempat pijet milik Koh Ah Tjong di daerah Kelapa Gading. Minke dan Nyonya Ontosoroh menemukan Herman Mellema sudah tak bernyawa dengan busa di mulutnya di kamar nomor 27. Saat karyawan Koh Ah Tjong membuka pintu, lagunya Ahmad Dhani yang “Madu Tiga” langsung menerpa pendengaran Minke dan Nyonya Ontosoroh.

Melihat Herman Mellema yang meninggal, ada pertanyaan muncul di kepala Minke. Mana yang lebih pathetic: mati di tempat pijet atau mati dengan soundtrack lagunya Ahmad Dhani yang misogynistic?

Sementara Nyonya Ontosoroh langsung marah-marah dan teriak-teriak ke Koh Ah Tjong dan karyawan-karyawan di situ, Minke can’t help himself to remember the first time he met Herman Mellema.

Waktu itu Minke pergi ke rumah Annelies untuk pertama kalinya. Setelah DM-DM-an lumayan intensif via Instagram, Annelies mengajak Minke untuk dinner di rumahnya. Minke tadinya mau mengajak Annelies ke kosannya, tapi mungkin ajakan itu terlalu cepat karena mereka baru kenal. Dan karena Minke sudah rindu, Minke mengiyakan.

Ternyata pada dinner itu mereka tidak sendiri. Ada Robert dan Suurhof yang juga ikut dinner. Robert menatap Minke dengan kesal. Sambil nge-vape, Robert berkata, “Like, what are you doing here, Man? Lo bukannya orang kampung? Lo emang doyan makanan orang Jakarta? Mendingan lo makan di warteg daripada nanti nggak doyan.”

Sementara Suurhof hanya tertawa mengejek, Annelies menjawab dengan cepat. “He’s my guest. So shut the fuck up.”

Baca Juga:

4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

Cerita Orang Jakarta Selatan di Perantauan: Dicap Anak Gaul, padahal Aslinya Biasa Aja

Minke kaget mendengar Annelies mengumpat di hadapan Nyonya Ontosoroh. Tapi sebaliknya, Nyonya Ontosoroh hanya diam saja. Dia malah lebih tertarik ngobrol dengan Minke dan membahas soal Brexit. Karena Minke emang kebetulan ngambil kelas political science di sekolahnya, Nyonya Ontosoroh sangat terpukau dengan jawaban-jawaban Minke yang sangat clear.

“Tot, kita mau makan apa ngobrol sik?” tanya Robert kesal.

Dan saat itulah pembantu Annelies bermunculan dan menaruh makanan di atas meja.

“Silahkan, Minke. Kamu mau apa? Steak atau stew? Ini ada veal,” kata Annelies lembut.

Minke menaruh brokoli di atas piringnya kemudian berkata sambil tersenyum, “I’m sorry, Annelies. Aku lupa bilang kalo aku vegetarian.”

It’s like a film. Right after Minke said that, Herman Mellema muncul. He’s drunk af. Herman Mellema bahkan tidak bisa menyangga badannya. Badannya kayak sex doll tanpa angin di atas kursi. Butuh dua menit untuk dia duduk proper.

“Siapa ini?” tanya Herman Mellema ke Minke. Ada Suurhof yang baru pertama kali ke kediaman Mellema tapi hanya Minke yang mendapatkan perhatian Herman Mellema. Mungkin karena Suurhof make kaos Deus Ex Machina jadi Herman Mellema langsung mengambil kesimpulan kalo Suurhof temannya Robert.

“Halo, Pak Herman. Nama saya Minke,” kata Minke. Entah kenapa aksen Jawa dia keluar. Dia sering melakukan ini ketika dia sedang sangat gugup.

“Oh, wong Jowo…,” cemooh Herman Mellema. “What the fuck are you doing in my house?” tanyanya dengan aksen Amerika yang renyah. Sekarang Minke mengerti dari mana Robert mendapatkan kepribadiannya.

“Babe, please. Behave,” kata Nyonya Ontosoroh kasual sambil mengunyah steak.

“Don’t tell me what to do, you dirty whore!” teriak Herman Mellema.

Minke melirik ke Robert. Robert tidak bereaksi. Dia terus makan steak meskipun sekarang telinganya disumpal dengan airpod dan samar-samar Minke mendengar lagunya Maroon 5. What a basic bitch.

Minke mengalihkan pandangannya ke Annelies. Dan Minke melihat air mata meleleh di pipinya. Annelies menatap Minke dan mengucapkan “I’m so sorry…” tanpa suara.

Minke mengangkat tangannya ke udara, mengelap mulutnya dengan lap meskipun tidak ada apa-apa di sana, dan berkata “I’m fine…” tanpa suara.

Nyonya Ontosoroh meletakkan pisau dan garpunya kemudian menatap suaminya dan berkata dengan suara yang sangat tajam. “Look, I’m not going to make a scene. But I need you to go to your room and rest now.”

“You fucking cunt.”

Meskipun Herman Mellema mendesis saat mengucapkan kalimat tersebut tapi Minke merasa bahwa suaranya terdengar sangat lantang sampai-sampai menyisakan gema.

“DARSAAAMMMM…,” teriak Nyonya Ontosoroh. Dan lima detik kemudian seorang laki-laki pendek kekar dengan kumis yang bisa menyaingi Adam Suseno muncul. “Get him out,” kata Nyonya Ontosoroh santai.

Darsam pun langsung menenteng Herman Mellema pergi. Herman Mellema sempat berontak tapi karena he’s too drunk, dia tidak punya kemampuan untuk melawan Darsam. Semenit kemudian, ruang makan kembali sepi.

“I’m sorry for my husband, Minke,” kata Nyonya Ontosoroh sambil menyesap wine. “He means well but he’s not like he used to be.”

“What happened?” tanya Minke. Dia tidak bisa menahan rasa keponya.

“Well, another time, Minke. Another time,” jawab Nyonya Ontosoroh sambil tersenyum.

Dan sampai sekarang, bahkan setelah Herman Mellema menjadi mayat, Nyonya Ontosoroh masih utang cerita soal suaminya ke Minke. Tetapi Minke punya feeling bahwa tidak lama lagi, misteri tersebut akan segera terjawab.

Bersambung.

Follow Twitter Candra Aditya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: film bumi manusiajakarta selatanparodi
Candra Aditya

Candra Aditya

ArtikelTerkait

Pertok Pondok Indah, Pujasera Sultan yang Bisa Jadi Alternatif Tempat Nongkrong Muda-Mudi Jaksel yang Bosan ke PIM

Pertok Pondok Indah, Pujasera Sultan yang Bisa Jadi Alternatif Tempat Nongkrong Muda-Mudi Jaksel yang Bosan ke PIM

18 Juni 2024
5 Tempat Makan Paling Oke di Blok M

5 Tempat Makan Paling Oke di Blok M

13 Maret 2023
Percayalah, Jakarta Selatan Bukan Tempat yang Ideal bagi Perantau yang Mulai dari Nol, Hidupmu Bakal Sengsara di Sini!

Percayalah, Jakarta Selatan Bukan Tempat yang Ideal bagi Perantau yang Mulai dari Nol, Hidupmu Bakal Sengsara di Sini!

5 Juni 2025
Terminal Pondok Pinang: Terminal Paling Sibuk di Jakarta Selatan, tapi Nggak Diperhatikan Pemerintah karena Cuma Dianggap Terminal Bayangan

Terminal Pondok Pinang: Terminal Paling Sibuk di Jakarta Selatan, tapi Nggak Diperhatikan Pemerintah karena Cuma Dianggap Terminal Bayangan

7 Agustus 2024
Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya semarang

Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya

3 April 2025
ontosoroh

Bumi Manusia for Millenials Jakarta Selatan Part II: Nyonya Ontosoroh

21 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.