Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bukan Ngeyelan, Tidur dengan Lampu Menyala Itu Demi Kewarasan

Rinawati oleh Rinawati
11 September 2020
A A
Bukan Ngeyelan, Tidur dengan Lampu Menyala Itu Demi Kewarasan tim tidur lampu mati vs lampu menyala terminal mojok.co

Bukan Ngeyelan, Tidur dengan Lampu Menyala Itu Demi Kewarasan tim tidur lampu mati vs lampu menyala terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu, Mas Taufik menyindir mereka yang ngeyel tidur dengan lampu menyala. Perspektif yang disampaikan adalah menyalakan lampu sepanjang tidur itu memang tidak ada bagus-bagusnya. Memilih mematikan lampu di saat tidur, diklaim lebih banyak manfaatnya. Hal ini didukung dan dibuktikan dengan berbagai jurnal-jurnal penelitian serupa.

Kalau dalam dunia akademik, saya ibaratnya sudah kalah sebelum berdebat. Ya, sebab, saya tidak punya bukti valid sejenis jurnal dan penelitian yang menunjukkan bahwa menyalakan lampu saat tidur itu nggak kalah baik. Jadi biarkan saya menjabarkan dari sisi lainnya saja.

Saya selaku golongan manusia yang susah tidur ketika lampu mati tergugah untuk menyampaikan pendapat dari sisi unfaedah ini. Mengapa disebut unfaedah karena ulasan ini hanya bersumber dari pengalaman pribadi, tidak ada jurnal yang mendukung manfaat positif menyalakan lampu.

Kami yang tidur dengan lampu menyala sering dianggap mengganggu kedamaian dunia. Dibilang manja lah, ngeyelan lah, nggak save earth lah, dan bla bla bla.

Jadi begini, tidur dengan lampu dimatikan, apalagi bagi penderita fobia gelap (nyctophobia) dan “penakut” ditambah lagi kalau sengaja membaca thread horor di Twitter, jadilah kami manusia yang lebih rewel dari sebelumnya. Saat tidur ingin mematikan lampu, mendadak jadi orang dengan tingkat halu yang tinggi. Ada mukenah tergantung dikira kuntilanak, ada guling di sebelah badan dikira pocong, ada helm di atas lemari dikira ndas glundung.

Mohon maaf atas tindakan tidak mengenakkan tersebut. Kami para penakut yang ngeyelan ini bukan sengaja tidur dengan lampu menyala untuk merawat penyakit obesitas, kanker, depresi, atau insomnia. Tapi kami sadar betul jika memaksakan diri tidur dengan lampu mati justru kondisi psikologis kami yang terguncang (edan lebay banget).

Sebenarnya orang yang memiliki gangguan fobia gelap ini bisa merasakan panik atau gangguan cemas ketika berada di tempat tak bercahaya, walaupun itu kamar tidurnya sendiri. Perasaan takut adalah emosi yang muncul di benak seseorang ketika akan menghadapi situasi yang dianggap dapat membahayakan keselamatan dirinya.

Nggak semua orang bisa dan mampu untuk mematikan lampu saat tidur. Bahkan kalau ada teknologi seperti sleep-timer atau apa pun itu tetap kurang mendukung untuk menangani kondisi seperti ini, sebab baru bisa sembuh kalau dilakukan psikoterapi. 

Baca Juga:

10 Istilah Tidur dalam Bahasa Jawa dari Pelor hingga Mbangkong

Bukan Cuma Takut Kebablasan, Ini Alasan Saya Susah Tidur Saat Naik Bus

Dulu saya memang bisa lelap dengan lampu tidur yang dimatikan. Tapi ya, gitu, adik saya pernah bercerita tentang setan dan omongannya terbukti real. Saya jadi sensitif.

Sebenarnya kita yang tidur dengan lampu menyala juga tahu kok dampak negatif dari hal tersebut. Tapi namanya juga manusia ya, kan? Saya jadi teringat dengan twit Dokter Jiemi Ardian beberapa bulan lalu

“Kita tahu merokok nggak sehat, tapi apa pengetahuan membuat seseorang berhenti merokok? Nggak.

“Kita tahu sayur sehat, apa itu membuat seseorang doyan sayur? Nggak.

“Kita tahu olahraga sehat, apa itu membuat seseorang olahraga? Nggak.

“Manusia itu makhluk emosional, jarang rasional.” 

Ia melanjutkan, “Dalam sesi saya ketika konsultasi, saya selalu mengingatkan ‘pengetahuan tidak membuat seseorang berubah’. Menambah informasi saja tidak membuat seseorang berubah. Masih banyak tahapan yang dibutuhkan selain informasi itu sendiri. Apa itu? Emosi di balik informasi.”

Dari apa yang disampaikan dokter Jiemi, kita akan lebih paham bahwa manusia memang muara dari ketidakrasionalan. Hampir semua orang bisa membedakan hal positif dan negatif, tapi tidak semuanya mampu menerapkan yang berbau positif.

Mungkin kita memang perlu membuat kubu antara tim menyalakan lampu vs tim mematikan lampu. Nyatanya kita memang punya argumen masing-masing yang bisa lanjut terus untuk diperdebatkan.

Oh iya, saya rasa solusi agar saya dan teman-teman lain yang belum bisa tidur dengan lampu mati selain dengan terapi, bisa dicoba dengan mencari pasangan atau teman tidur sekamar. Saya sendiri kalau ada temen tidurnya (sesama perempuan), tidur dengan lampu mati nggak masalah.

Sumber gambar: Kha Ruxury via Pexels.com

BACA JUGA Perkenalkan Grobogan, Daerah Pinggir Pantura yang Orangnya Nyah-nyoh Pol dan tulisan Rinawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: psikologisTidur
Rinawati

Rinawati

Perempuan yang percaya bahwa menjadi diri sendiri itu overrated~

ArtikelTerkait

Kebiasaan Orang Kebluk: Sudah Pasang Alarm Berkali-kali, Tetap Saja Susah Bangun Tidur

Kebiasaan Orang Kebluk: Sudah Pasang Alarm Berkali-kali, Tetap Saja Susah Bangun Tidur

9 Desember 2019
curhat

Lomba-lombaan Jadi yang Paling Menderita Pas Lagi Curhat Itu Maksudnya Apa, ya?

21 September 2019
Mempertanyakan Kebiasaan Peluk Bantal Guling Orang Indonesia Saat Tidur Terminal mojok

Desain Interior Ruang Rapat Paripurna MPR/DPR RI Bikin Gagal Fokus, Pantes Anggotanya Sering Tidur

17 Agustus 2021
10 Istilah Tidur dalam Bahasa Jawa dari Pelor hingga Mbangkong Terminal Mojok

10 Istilah Tidur dalam Bahasa Jawa dari Pelor hingga Mbangkong

9 Juni 2022
Alasan Alarm HP Nggak Terlalu Ngaruh buat Bangunin Orang

Alasan Alarm HP Nggak Terlalu Ngaruh buat Bangunin Orang

8 Juni 2020
Orang yang Bilang 'Nggak Terasa Udah Desember 2020' Itu Sampah!

Tidur Lebih Awal di Malam Pergantian Tahun Baru Itu Nggak Dosa!

23 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.