Ibarat seorang kekasih, seandainya BRI Ambunten Sumenep adalah wanita penyemangat dalam hidup saya yang selalu bikin saya bahagia, tentu saya tak akan segan melantunkan lagu “Kesempurnaan Cinta” milik Rizky Febian. Berada di pelukanmu, mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cintaaa…
Sayangnya, karena BRI Ambunten Sumenep bukan kekasih saya dan saya sering dibuat kecewa, yang terngiang di pikiran saya adalah kebalikan dari lagu Rizky Febian. Berada di sisimu, mengajarkanku apa artinya ketabahan, kesabaran, yayaya…
Lha, kok bisa?Â
Antrean nasabahnya juara satu
Tiap kali lewat depan BRI Ambunten Sumenep, saya kadang mikir, kok bisa ya yang mengantre di bank ini sampai sebanyak ini? Wah, kalian perlu tahu, Gaes, bahwa yang antre di bank ini bukan cuma orang-orang yang duduk di kursi di dalam bank, tapi juga yang di luar bank. Di luar bank, ada nasabah yang duduk di atas motornya, ada yang menopang dagu di kursi plastik, dan pastinya lebih banyak yang menunggu sambil berdiri.Â
Entah apa yang sedang diurus para nasabah ini, saya nggak tahu. Intinya, setiap hari, di jam operasionalnya, BRI Ambunten Sumenep nyaris nggak pernah sepi. Apalagi di pagi hari, wah, sesak betul. Dibandingkan BRI Pasongsongan dan Ganding, untuk urusan antrean, BRI Ambunten jawara pertama.Â
Maka kayaknya nggak berlebihan kalau saya bilang BRI Ambunten masuk dalam kategori bank yang ampuh menguji kesabaran para nasabah. Tolonglah untuk para petinggi BRI, berikan penghargaan kepada bank cabang Ambunten Sumenep ini. Sebab, para karyawan di sini mampu menarik warga Ambunten untuk bikin rekening di sini. Dan tentu saja karyawan di bank cabang ini bekerja keras melayani nasabah yang rela mengantre panjang.
ATM-nya sering nggak ada uangnya
Sekitar satu minggu yang lalu, saya hendak mengambil uang di BRI Ambunten Sumenep. Seperti biasa, saya menunggu antrean ATM dengan sabar.
Orang yang lebih dulu masuk ke ATM telah keluar, dia berjalan sambil memasukkan kartu ATM-nya ke dalam dompet. Giliran saya yang masuk ke ATM. Celaka. Setelah saya memasukkan pin, layar di hadapan saya memberitahukan kalau transaksi yang saya lakukan gagal. Saya coba lagi, tapi tetap saja hasilnya nihil.Â
Saya lalu keluar dari ATM, membuka aplikasi BRImo karena penasaran. Lha, saldo saya ada, kok, tapi kenapa saya nggak bisa ambil uang? Usut punya usut, ternyata bukan saldo saya yang nggak cukup, melainkan mesin ATM-nya yang nggak ada uangnya. Wqwqwq.
Mungkin mesin ATM BRI Ambunten Sumenep sudah lelah. Tiap hari, dia diserbu para nasabah yang mengambil uang. Maka wajar kalau uang di dalam mesin ATM juga cepat ludes.
ATM-nya sering diperbaiki
Tak jarang, setiap kali saya lewat di depan BRI Ambunten Sumenep, saya melihat satpam dan orang-orang tertentu keluar masuk ATM. Sekilas, mesin ATM sedang dibongkar. Entah karena rusak atau mereka cuma mau mengisi uang, saya nggak paham. Namun, beberapa kali saya mendapat jawaban dari satpam kalau ATM-nya masih diperbaiki dan sementara waktu nggak bisa mengambil uang di sana.Â
Kejadian ini nggak cuma sekali saya alami, tapi pernah beberapa kali, lho. Untungnya ATM ini terbuat dari mesin, ha kalau dia bisa ngomong kayak manusia, dia pasti sudah mengeluh dan pengin cepat-cepat pensiun saja. Lagi-lagi seperti yang saya bilang sebelumnya, ada kemungkinan mesin ATM sudah lelah lantaran diserbu para nasabah yang tak sedikit jumlahnya setiap hari.
Itulah sekilas mengenai BRI Ambunten Sumenep yang mengajarkan saya arti kesabaran. Kesabaran yang sesungguhnya ya kayak gini. Saat lagi nggak punya uang dan mau ambil uang, eh, tapi ada aja masalahnya.
Penulis: Zubairi
Editor: Intan Ekapratiwi