Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Boleh Nggak Say No sama Motor Gede yang Bertransformasi Jadi Ojol?

Rahma Liasa Zaini oleh Rahma Liasa Zaini
12 Januari 2020
A A
Boleh Nggak Say No sama Motor Gede yang Bertransformasi Jadi Ojol
Share on FacebookShare on Twitter

Motor gede emang keren, tapi kalau naik ojol yang kayak gitu rasanya… haaah.

Saya ingin mengawali tulisan ini dengan sebuah cerita dari dosen saya. Seorang peneliti dari luar negeri mengatakan sangat senang bisa tinggal dan berkunjung di Indonesia. Karena jika ingin keluar rumah, ia tidak perlu berjalan jauh menuju halte atau stasiun, cukup menunggu di depan rumahnya akan ada yang menjemputnya untuk mengantarkan ke lokasi tujuan. Begitupun jika lapar tinggal GoFood atau GrabFood saja, makanan sudah tersedia.

Kita memang tidak bisa berbohong kehadiran transportasi online berupa ojek online memang sangat membantu dan memudahkan mobilitas kita sebagai manusia. Terutama yang hidup di daerah perkotaan, saat kendaraan non-online seperti angkot sudah sangat susah ditemui. Mau menaiki TransJakarta membutuh waktu yang lama. Jadi solusinya adalah menggunakan ojol. Di mana pun posisi kita berada akan dijemput di titik penjemputan dan diantar sampai ke titik tujuan. Dalam mengggunakan ojol, terkadang menurut saya juga ada suka dukanya. Kadang dapat driver yang ramah, kadang dapat yang judes. Kadang dapat motor yang bagus, kadang dapat motor yang kaca spionnya saja tidak dipasang. Seperti halnya ketika menaiki motor gede yang telah bertransformasi menjadi ojol, menurut saya lebih banyak dukanya. Ada beberapa hal yang membuat saya tidak nyaman saat menaiki moge yang sudah bertransformasi jadi ojol. Di antaranya:

#1 Susah dinaikin

Sebagai seseorang yang tidak terlalu tinggi, saya merasakan kesulitan setiap menaiki moge. Terkadang untung dapat driver yang pengertian, “Sebentar, Mbak. Motornya saya miringkan dulu.” Namun, jika bertemu dengan driver yang tidak peka, saya akan kesulitan untuk menaiki motornya. Apalagi sebagai kaum perempuan yang lebih sering menggunakan gamis dan rok. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana jika yang naik adalah para ibu-ibu dan perempuan paruh baya.

#2 Space tempat duduk sedikit

Sudah pada tahu, kan? Kalau space tempat duduk moge kecuali yang motor gede bebek itu, sangat kecil sekali dan juga lebih tinggi dari pada tempat duduk sang driver. Meskipun tidak semua moge seperti ini. Sudahlah susah naiknya, space-nya sedikit pula. Jika jarak tempuhnya jauh, alamak rasanya seperti apa naik apa gitu, bukan berasa naik motor. Untuk perempuan yang termasuk kategori ukhti-ukhti juga akan susah menaikinya. Mau geser ke belakang takut jatuh. Pantas saja ada teman saya yang berprinsip tidak mau menaiki ojol. Dan dengan sabar menaiki transportasi lainnya mungkin karena takut dapat motor gede.

#3 Pegal

Asli naik moge itu pegal karena ingin tetap menjaga jarak dengan sang driver, tapi juga tidak ingin terjatuh. Saya harus berpengangan di tempat duduk. Syukur-syukur jika ada tempat pegangan, kalau tidak berzikir saja sepanjang jalan agar tidak terjatuh.

#4 Susah turun

Susah turunnya. Sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas, motor gede itu sudah dinaiki susah pula diturunin. Mungkin bagi perempuan lainnya yang memakai jeans bisa tinggal melompat saja. Namun berbeda jika customer-nya menggunakan rok atau gamis. Alhasil setiap turun saya selalu meminta motornya dimiringkan.

Hal ini tentunya tidak bermaksud untuk mendisksriminasikan motor gede. Andai saja ada fiture yang bisa untuk mendeteksi atau melihat jenis kendaraan apa yang digunakan oleh driver ojol, kemudian jika tidak setuju dengan motornya boleh ngebatalin dan nggak berpengaruh sama bintang sang driver, pasti sudah saya lakukan.

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Sebagaimana terkadang, plat motor yang diorder saja bisa berbeda dengan plat motor yang datang ke titik penemputan. Hal ini juga paling sering saya tanyakan, “Mas platnya beda ya sama di aplikasi?” Biasanya sang driver akan menjawab, “Iya, Kak. Lagi gantian motor sama kakak saya.” Kalau seperti ini, biasanya tidak akan menjadi masalah bagi saya, selagi motornya masih motor bebek atau motor supra yang masih mudah dinaiki, dan duduknya bisa sedikit ke belakang. Tapi saya akan sangat kesal dan dongkol jika yang datang adalah motor gede. Apalagi jika tidak ada genggaman tangannya. Rasanya seperti mau jatuh saja.

Atas alasan ketidaknyamanan dan keselamatan penumpang, bolehkan saya mengatakan Say No terhadap motor gede yang telah bertransformasi menjadi ojol?

BACA JUGA Sikap Customer yang Menyusahkan Driver Ojek Online atau Rahma Liasa Zaini tulisan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: motor gedeojol
Rahma Liasa Zaini

Rahma Liasa Zaini

Yang sedang berusaha untuk merdeka secara finansial.

ArtikelTerkait

Driver Ojek Online Kabupaten vs Ojek Online Kota Besar, Siapa yang Pelayanannya Lebih Oke?  Mojok.co

Driver Ojek Online Kabupaten vs Ojek Online Kota Besar, Siapa yang Pelayanannya Lebih Oke? 

26 Mei 2024
Solo, Tempatnya Driver Ojol Ramah dan Sopan yang Susah Ditemui di Jakarta

Solo, Tempatnya Driver Ojol Ramah dan Sopan yang Susah Ditemui di Jakarta

2 Mei 2024
Yamaha Aerox 155 Connected Nggak Cocok Dijadikan Motor Ojol, Bikin Resah Penumpang Mojok.co

Yamaha Aerox 155 Connected Nggak Cocok Jadi Motor Ojol, Cuma Bikin Resah Penumpang

24 Juni 2024
Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

28 Februari 2024
Pengalaman Saya Naik Ojol Motor Listrik: Senyap, tapi Bikin Badan Pegal-pegal

Pengalaman Saya Naik Ojol Motor Listrik: Senyap, tapi Bikin Badan Pegal-pegal

5 Juli 2024
ojol

Menanggapi Tulisan Tidak Perlu Memberi Tip Untuk Ojol: Melihat Driver Ojol dan Orang Lain Bersyukur Itu Tak Ternilai

12 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.