Kalau kalian adalah pekerja dengan gaji pas-pasan dan mendambakan slow living, kalian bisa tinggal di Blora.
Gaya hidup slow living sekarang sudah menjadi tren yang banyak diperbincangkan. Semua orang mulai mencari cara untuk bisa melambatkan langkah, mencari ketenangan, dan menikmati setiap detik tanpa harus terburu-buru. Nggak heran kalau banyak kota dan kabupaten berlomba-lomba menyebut wilayahnya sebagai tempat yang cocok untuk menjalani slow living.
Beberapa waktu lalu Kompas juga sempat merilis lokasi yang pas buat menerapkan gaya hidup ini. Tentu saja dengan beberapa indikator yang menjadi pertimbangan, misalnya ada ruang terbuka hijau, fasilitas layanan publik yang memadai, hingga harga bahan pokok yang masih terjangkau.
Kalau bicara soal indikator-indikator tersebut, menurut saya, Kabupaten Blora punya semuanya. Malah lebih dari itu. Kalau banyak orang berpikir Blora cuma sebuah kabupaten kecil yang jauh dari segala kemajuan, justru di sinilah tempat yang pas untuk menikmati slow living. Blora adalah tempat yang menawarkan ketenangan hidup. Kalau kamu bosan dengan hiruk-pikuk perkotaan yang serba cepat dan penuh tekanan, Blora bisa jadi solusi yang paling mujarab.
Blora menyediakan tempat ruang terbuka hijau di segala penjuru
Salah satu faktor yang bikin Blora cocok untuk slow living adalah keberadaan banyak ruang terbuka hijau yang masih terjaga dengan baik. Kita dapat dengan mudah melihat pemandangan alam yang asri dengan udara yang segar. Bukan hanya di pinggiran kota, tapi juga hampir di tiap sudut pedesaan. Keberadaan lahan tegalan dan hutan kecil di sekitar desa memberikan suasana yang sangat menenangkan. Bayangkan saja, setiap pagi, udara segar yang bebas polusi akan langsung menyapa kita.
Tinggal di Blora bakal membuat kita merasakan kedamaian yang sulit ditemui di kota-kota besar. Dengan suasana alamnya yang masih asri, Blora jadi tempat yang pas untuk hidup lebih dekat dengan alam. Banyaknya ruang terbuka hijau bikin Blora nggak cuma nyaman buat tempat tinggal tapi juga tempat ideal untuk melarikan diri dari penat dan padatnya kehidupan di kota.
Baca halaman selanjutnya: Harga makanan serba murah, Rp3 ribu sudah bikin kenyang…