#2 Jajan di food truck
Sama seperti Malioboro Jogja yang asli, Malioboro Tegal juga merelokasi pedagang kaki lima agar predikat sebagai city walk nggak hanya menjadi isapan jempol belaka. Pedagang kaki lima di Jalan Ahmad Yani Tegal akan ditawari berpindah tempat atau tetap boleh berdagang di sana tapi menggunakan food truck.
Food truck merupakan program dari Pemkot agar pedagang di Jalan Ahmad Yani tetap terjaga ketertibannya. Tentu kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra. Namun pengalaman membeli makanan dari food truck layak kita coba.
Gimana dengan Malioboro asli? Boro-boro food truck, pedagang kaki lima yang semula berdagang di emperan toko dan dipindah ke Teras Malioboro saja mengeluh sepi hingga omzet penjualan mereka menurun.
#3 Bisa lewat di Malioboro Tegal malam hari, Malioboro Jogja nggak bisa karena car free night
Bagi yang belum tahu, Malioboro Jogja yang asli menerapkan car free night setiap hari mulai pukul 18.00-21.00 WIB. Jam-jam yang diharapkan memanjakan pejalan kaki malah jadi ruwet akibat persewaan skuter dan sepeda listrik yang lalu-lalang. Tapi nggak usah khawatir karena hal ini nggak akan dirasakan di Jalan Ahmad Yani Tegal. Sebab di sini nggak mengenal adanya car free night.
Itulah tiga hal yang bisa dilakukan di Malioboro Tegal tapi nggak bisa dilakukan di Malioboro asli. Gimana menurut kalian? Tertarik untuk datang ke Malioboronya Tegal?
Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Mau Dibuat Semirip Apa pun, Daerah Lain Nggak Bakal Bisa Meniru Malioboro Jogja.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.