Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Betapa Menyenangkannya Mendukung Tim Kecil dalam Kejuaraan Sepak Bola

Iqbal AR oleh Iqbal AR
18 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika menikmati sebuah pertarungan atau kompetisi, adalah wajar jika kita memilih pihak yang kuat. Secara logika pun harusnya begitu. Bahwa kita punya kecenderungan untuk mendukung pihak yang kuat. Jaminannya jelas, yaitu kemenangan dan kepuasan diri. Termasuk dalam ajang sepak bola, di mana tim terkuat akan menjadi “rebutan” orang-orang untuk didukung. Pertimbangannya, ya antara tim jagoan, atau pilihan dalam judi. Kita tidak tahu pasti.

Pada gelaran Euro 2020 yang sudah berjalan ini, misalnya, tim-tim besar macam Perancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Belgia menjadi rebutan. Banyak orang yang entah dari dulu atau bahkan tiba-tiba mendukung tim-tim tersebut. Wajar, karena tim-tim inilah yang digadang-gadang akan menjadi tim terbaik benua Eropa. Ini menjadikan tim-tim lain, yang kelas menengah atau bahkan tim kecil tidak punya pendukung, selain warganya sendiri. Kasihan.

Mendukung tim besar itu memang enak dan cukup kecil risiko kecewanya. Ya iya, lah, langganan menang bagaimana mau kecewa. Namun, mendukung tim kecil atau tim medioker sebenarnya juga tidak kalah menyenangkan. Bukan perkara kuat atau tidak, tetapi urusan kepuasan yang muncul akan berbeda. Kalau tim kecil yang kita dukung kalah, kita akan memakluminya karena memang tim kecil, tim medioker. Akan tetapi kalau menang, puasnya bukan main. Apalagi kalau menangnya lawan tim besar.

Kita mungkin ingat, bagaimana kiprah Yunani pada Euro 2004. Yunani, seperti kita tahu, bukan negara yang erat dengan sepak bola. Yunani lebih dikenal dengan dewa-dewanya daripada sepak bola. Namun, pada Euro 2004, Yunani mampu membuktikan bahwa tim medioker mampu berbuat banyak. Perancis dan Spanyol adalah korban Yunani, yang mana berhasil dibungkam. Pada partai final, Yunani bahkan mampu mengalahkan Portugal, sang tuan rumah, yang diisi oleh pemain-pemain bintang. Bagi pendukung Yunani saat itu, pasti puasnya bukan main.

Contoh lain adalah Islandia pada gelaran Euro 2016. Islandia, yang notabene tim baru, tim yang apa adanya, juga mampu berbicara banyak di Euro 2016. Meskipun tidak sesukses Yunani yang sampai jadi juara, Islandia setidaknya mampu lolos dari fase grup hingga sampai perempat final dan mengejutkan negara-negara lain. Laga ikonik mereka tentu pada saat mengalahkan Inggris dengan skor 1-2 di babak 16 besar. Semua orang (termasuk saya) dan semua fans Islandia, kecuali fans timnas Inggris, pasti sangat puas dan bahagia.

Nah, pada gelaran Euro 2020 ini, memberikan dukungan pada tim-tim kecil akan tetap saya pertahankan. Meskipun saya punya jagoan pasti yaitu timnas Jerman, saya akan tetap membagi dukungan saya terhadap tim-tim kecil, tim-tim medioker, yang keikutsertaan mereka di Euro masih sedikit atau belum pernah sebelumnya. Pilihan saya kali ini tentunya jatuh pada Finlandia, tim yang baru masuk ke kejuaraan internasional pada tahun ini, alias pertama kali ikut Euro sepanjang sejarah mereka.

Alasannya sederhana. Saya ikut dalam program Mojok Euro, di mana saya masuk dalam 24 penulis yang mewakili masing-masing negara peserta. Nah, berdasarkan hasil undian, saya kebagian timnas FInlandia. Awalnya, saya masih asing dengan timnas FInlandia. Maklum, di kepala saya, tidak ada frasa sepak bola ketika memikirkan Finlandia. Setelah dipelajari sebentar, saya sudah cukup paham tentang seluk-beluk timnas Finlandia, dan mulai nyaman mendukungnya. Kalaupun Finlandia ternyata tidak lolos grup, ya sudah, tidak ada kekecewaan apa-apa. Santai saja. Paling hanya tidak lanjut menulis FInlandia di Euro lagi.

Meskipun kadang dianggap aneh, kebiasaan saya mendukung tim-tim kecil ini sudah terbukti mengasyikkan. Bukan juara atau kesuksesan yang dicari, melainkan mencari kejutan-kejutan yang muncul. Kejutan itulah yang ternyata membuat saya bisa lebih bahagia daripada ketika tim jagoan saya, Jerman, jadi juara. Toh Jerman sudah sering juara, jadi santai saja. Sudah saatnya kita bagi dukungan ke tim-tim kecil. Kasihan, mereka tidak punya pendukung lain selain warganya sendiri.

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

BACA JUGA 5 Tipikal Manusia Ketika Nobar Sepak Bola dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: Euro 2021Gaya Hidup TerminalSepak Bolatim kecil
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Tips Jual Barang Bekas biar Lakunya Pas terminal mojok.co

Tips Jual Barang Bekas biar Lakunya Pas

3 Agustus 2021
vape 6.1 lv dbd nyamuk mojok

Review Vape 6.1 LV Liquid, Obat Nyamuk Elektrik Liquid Paling Ampuh

10 Agustus 2021
Anugerah 'Bandung Dilingkung ku Gunung', Rekomendasi Tempat Camping di Pinggiran Kota Bandung  terminal mojok

Anugerah ‘Bandung Dilingkung ku Gunung’, Rekomendasi Tempat Camping di Pinggiran Kota Bandung 

13 Juni 2021
Gunung di Korea Selatan, Dulu Jadi Lahan Istana dan Rumah Ibadah, Sekarang Jadi Tempat Melepas Lelah terminal mojok

Gunung di Korea Selatan, Dulu Jadi Lahan Istana dan Rumah Ibadah, Sekarang Jadi Tempat Melepas Lelah

17 Juli 2021
Hal yang Dilakukan Tsubasa Ozora hingga Taro Misaki Saat Sepak Bola Libur terminal mojok.co

Profesi yang Cocok untuk Taro Misaki Seandainya Tidak Jadi Pemain Sepak Bola

15 Mei 2020
Mengenal Keun-jeol, Cara Memberi Penghormatan Tertinggi Ala Budaya Korea terminal mojok (1)

Mengenal Keun-jeol, Cara Memberi Penghormatan Tertinggi Ala Budaya Korea

24 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.