Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Bersatulah Mahasiswa yang Lulus Tidak Tepat Waktu

Chelsea Venda oleh Chelsea Venda
30 Agustus 2019
A A
lulus tidak tepat waktu

lulus tidak tepat waktu

Share on FacebookShare on Twitter

Membayangkan diri ini memakai topi toga, lalu berfoto dengan orang tua adalah hal yang menyenangkan sekali. Sayangnya, membayangkan tetaplah membayangkan. Kenyataan selalu ada di sisi lain.
Nggak terasa saya sudah hampir mencapai titik akhir perkuliahan. Dulu, saat awal masuk kuliah, saya merasa menjadi bagian dari agent of change. Saya akan menjadi bagian dari perubahan untuk negeri ini, Indonesia.

Untuk membantu mewujudkan menjadi bagian agent of change, saya banyak membeli buku-buku politik dan banyak buku-buku sejarah lainnya. Lalu, saya menjadi orang yang merasa paling tau tentang dunia politik Indonesia.

Selanjutnya, saya mengambil jalan pedang dengan terjun ke dunia aktivisme mahasiswa. Memprotes ini itu, menolak ini itu, semua demi Indonesia yang lebih baik.
Kemudian, tibalah saya di masa pertengahan. Saat dunia perkuliahan menjadi sangat menjenuhkan. Banyak mata kuliah yang diambil hanya sebagai formalitas saja. Saya nggak merasa lagi menjadi agent of change, semua tampak biasa dan membosankan.

Hingga waktu berlalu terlalu cepat, kini telah sampai di akhir masa perkuliahan. Saya melihat teman-teman saya satu persatu mulai diwisuda. Pertanyaan “kapan wisuda?” menjadi pertanyaan yang paling sering saya dengar. Hei, saya ini baru di semester akhir, bukan sudah 50 tahun kuliah.

Tetapi, demi menjaga keharmonisan pertemanan. Menjawab seorang teman yang bertanya adalah sebuah kewajiban. Mudah saja, jawablah pertanyaan dengan pertanyaan juga, “Kapan kamu mati?” Maksud saya adalah, semua ada waktunya, nggak usah tanya terus!

Dan jika kamu mulai jengah dengan teman-temanmu yang mengunggah foto wisudanya di media sosial, tanpa tau bagaimana perasaan temannya yang masih terjebak pada dosen pembimbing yang killer, sekaligus udah bosan dengan pertanyaan, “kapan kamu diwisuda?”

Saya hanya ingin mengatakan bersatulah kalian, mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu! Bangunkan kembali jiwa-jiwa aktivisme kalian, jangan hanya bersatu-bersatu doang. Kita bikin gebrakan bersama!

Datang di Wisuda Teman

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Dengan kita datang di wisuda teman, kita sama-sama membuktikan bahwa pertemanan selalu abadi, sedang wisuda hanya kefanaan. Yang penting bukan wisudanya, tapi setelah wisuda mau ngapain! Pesan ini yang harus kita sampaikan kepada teman-teman yang sudah diwisuda duluan.

Selain itu, kita harus menguatkan hati kita, karena kelas sosial akan terlihat begitu jelas. Ada hirearki yang sangat membeda-bedakan antara wisudawan dan tamu. Tetapi tenang saja, ambil celah dan memanfaatkan momen ini. Teman-teman kita yang belum wisuda akan terlihat jelas. Catat siapa saja yang belum wisuda.

Sekali lagi, catat, minta nomor WhatsApp. Kita akan buat paguyuban, gerombolan, atau apapun itu untuk bersama-sama membangun harga diri mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu!

Gerakan Menutup Media Sosial

Gerakan ini hanya sementara, atau bisa kita sebut kebijakan jangka pendek yang kita ambil. Sebagai manusia yang mempunyai hati, pasti ada saatnya kita akan merasa rapuh. Setelah datang ke wisuda teman, menutup media sosial adalah kunci. Datang ke wisuda teman adalah perjuangan tersendiri, oleh karena itu, nggak usah nambah-nambahin dengan melihat berbagai postingan yang akan muncul di berandamu nanti. Ucapan selamat dan harapan-harapan akan tersebar, hatimu di sudut kamar semakin ambyar. Biarkan mereka berbahagia, toh, euforia pasti hanya sesaat.

Nongkrong

Menongkrong dan berjejaring adalah salah satu hal yang akan meyelamatkan kita dari bencana kesepian. Mengingat, teman-teman seangkatan mulai pergi setelah lulus kuliah. Jangan sepelekan catatan yang sudah kita buat saat di acara wisuda tadi. Kita panggil satu-satu untuk menongkrong bersama: sitting, talking, and generally doing nothing.

Baca Kisah Motivasi

Bill Gates pendiri Microsoft, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, Jack Doersey pendiri Twitter adalah tokoh-tokoh yang harus menjadi motivasi kita. Mereka nggak lulus kuliah tetapi namanya mendunia, bahkan menjadi bagian dari orang-orang paling kaya sedunia.
Perlu contoh lain? Di Indonesia ada Bob Sadino, orang yang suka sekali memakai celana pendek dan kemeja pendek ini adalah pengusaha sukses. Lalu, ada Susi Pudjiastuti menteri kelautan dan perikanan kebanggan kita. Beliau bahkan nggak lulus SMA, tapi bisa jadi menteri.

Sadar!

Apakah tulisan di atas kurang jelas? SADAR! Adalah kalimat yang pas untuk mengakhiri tulisan ini. Terlepas dari kita akan lulus kapan, menjalani hidup memanglah harus selalu sadar. Sadar akan diri sendiri dan keadaan sekitar. Lalu mulai menata hidup kembali. Akan kemana saja saya berjalan, apa makna hidup yang akan saya dapatkan?

Bersatulah wahai mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu, lalu sama-sama kita sadar akan hidup yang masing-masing kita jalani. Apapun itu. (*)

BACA JUGA Stroke: Susahnya Mengatur Pola Makan di Negara Kuliner Terbaik Dunia atau tulisan Siti Halwah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: CurhatKapan LulusKapan WisudaKuliahmahasiswa tuaPersatuanwisuda
Chelsea Venda

Chelsea Venda

ArtikelTerkait

Wisuda UNS, Sebaik-baiknya Sistem Wisuda Perguruan Tinggi Mojok.co

Wisuda UNS, Sebaik-baiknya Sistem Wisuda Perguruan Tinggi

30 Oktober 2023
kak seto

Permasalahan Memiliki Nama Seto: Dari Candaan Si Komo, Sampai Dikira Kak Seto Mulyadi

12 September 2019
angkutan umum

Kasta Penumpang dalam Angkutan Umum

14 Agustus 2019
driver ojol

Komunikasi Antara Driver Ojol dan Penumpang: Soal Titik Penjemputan Baiknya Saling Memahami Saja

30 Agustus 2019
Beberapa Hal yang Harus Diketahui Sebelum Kuliah, Menangis, dan Tertawa di Palangka Raya terminal mojok

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Kuliah, Menangis, dan Tertawa di Palangka Raya

10 Agustus 2021
Buat yang Menganggap Kuliah Jurusan Bahasa Sama dengan Les Bahasa: Kalian Sesat!

Buat yang Menganggap Kuliah Jurusan Bahasa Sama dengan Les Bahasa: Kalian Sesat!

9 September 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.