Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Berkumpullah Para Second Lead Syndrome Han Ji Pyeong di Drama ‘Start-Up’

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
5 November 2020
A A
Seo Dal-mi dan Nam Do-san Punya Kriteria Mutlak buat Jadi Stafus Milenial terminal mojok.co nonton start-up drama korea bae suzy nam joo hyuk

Seo Dal-mi dan Nam Do-san Punya Kriteria Mutlak buat Jadi Stafus Milenial terminal mojok.co nonton start-up drama korea bae suzy nam joo hyuk

Share on FacebookShare on Twitter

Baru jalan 6 episode, tapi penonton drama Start-Up sudah terbagi menjadi dua haluan besar. Pendukung Nam Dosan dan pendukung Han Ji Pyeong. Nah, kalau kamu dukung yang mana nih?

Saya pribadi jarang banget kecemplung second lead syndrome. Buat yang belum tahu, second lead syndrome (yang biasanya disingkat SLS) adalah perasaan penggemar drama yang lebih suka sama second lead-nya ketimbang main lead. Di drama Start-Up misalnya, ada empat karakter utama. Nam Dosan sebagai main lead actor, Seo Dal Mi sebagai main lead actress, Han Ji Pyeong sebagai second lead actor, dan Won In Jae sebagai second lead actress.

Kalau diingat-ingat, saya jarang banget kena second lead syndrome sebelumnya, bahkan kayaknya nggak pernah. Kalau mau flashback ke Reply 1988, waktu itu saya masuk tim Choi Taek, jadi emang nggak ngerasain seberapa desperate-nya pengabdi tim Jungpal. Ehehe.

Tapi, kali ini beda. Ngikutin drama Start-Up bikin saya sadar kalau saya terserang SLS. Rasanya tuh nggak tergambarkan. Sampai kadang saya bergumam, “Oh jadi gini rasanya jadi pemuja second lead.” 

Sebagai gambaran, drama Start-Up menceritakan bisnis dan perjuangan menggapai impian. Dal Mi dan In Jae adalah adik kakak yang terpaksa berpisah. Dal Mi ikut ayahnya, hidup sederhana. Sedangkan In Jae ikut ibunya hingga punya ayah tiri yang sangat kaya.

Saat masa remaja, nenek Dal Mi bertemu dengan Ji Pyeong, seorang yatim piatu yang pandai berinvestasi. Untuk menghibur Dal Mi usai ditinggal kakak dan ibunya, sang nenek menyuruh Ji Pyeong menulis surat untuk Dal Mi. Ji Pyeong berpura-pura jadi sahabat pena Dal Mi, cuma sayangnya nggak pakai nama Ji Pyeong, tapi nama Nam Dosan yang ia comot dari surat kabar.

Kebohongan itu berlangsung sampai Dal Mi berkali-kali bertukar surat. Dal Mi dibayangi sosok Nam Dosan yang ideal, sukses, dan sangat memahami dirinya. Lima belas tahun setelahnya, Dal Mi bertemu kembali dengan In Jae. In Jae mengundang Dal Mi ke sebuah acara networking. Kesuksesan In Jae agaknya mengintimidasi Dal Mi, hingga Dal Mi berbohong kalau ia punya partner bisnis hebat, yakni Nam Dosan. Dal Mi bahkan berkata ia akan membawa Dosan ke acara itu.

Sikap sembrono Dal Mi mendatangkan rentetan peristiwa setelahnya. Sang nenek bertemu kembali dengan Ji Pyeong, minta tolong Ji Pyeong mencari Dosan. Ji Pyeong yang sekarang menjadi pebisnis ulung berhasil menemukan Dosan. Dosan adalah pendiri start-up Samsan Tech yang mogol dua tahun karena nggak ada investor yang mau bekerja sama dengan mereka. Meskipun jenius, Dosan sangat jauh dari status “sukses”. Dosan pun diajak “membohongi” Dal Mi menggunakan segala fasilitas yang disediakan Ji Pyeong.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Seiring berjalannya drama Start-Up, massa pengikut Ji Pyeong makin menggunung. SLS terasa banget di drama ini. Nah, lewat artikel ini, saya mencoba membedah sebenearnya kenapa banyak orang (termasuk saya sendiri) lebih memilih memihak Mas Han Ji Pyeong buat jadi jodohnya Dal Mi.

Ji Pyeong sudah lama mengenal Dal Mi

Secara teknis, sahabat pena Dal Mi adalah Ji Pyeong, bukan Dosan. Ji Pyeong tahu bagaimana sulitnya masa remaja Dal Mi. Meskipun Dalmi nggak mengenal Ji Pyeong, tapi Ji Pyeong mengenal Dal Mi seperti teman lama. Makanya, memasangkan Dal Mi dengan Dosan akan jadi tindakan yang kurang fair buat Ji Pyeong.

Ji Pyeong memahami Dal Mi

Ji Pyeong tahu permasalahan keluarga Dal Mi. Persaingan sengit dengan sang Kakak. Rumitnya hubungan dengan sang Ibu. Ji Pyeong tahu sakit hatinya Dal Mi usai ditinggal orang-orang terkasih. Masa lalu Dal Mi yang sulit juga Ji Pyeong ketahui dari neneknya Dal Mi. Dari semua orang, Ji Pyeong adalah karakter “orang asing” yang paling memahami Dal Mi, jauh melebihi kakak dan ibunya.

Ji Pyeong menyayangi nenek Dal Mi lebih dari siapa pun

Ji Pyeong menganggap nenek Dal Mi seperti malaikat yang datang menyelamatkannya. Yang kadang bikin Ji Pyeong jadi merasa berutang budi. Setelah mengecap kesuksesan, Ji Pyeong tetap membumi. Menemui kembali dan mengerahkan segalanya untuk membahagiakan sang nenek. Hubungan Ji Pyeong dan nenek Dal Mi menjadi poin manis nan mengharukan dari drama ini.

Ji Pyeong adalah sosok sukses yang lahir dari masa-masa sulit

Kesuksesan Ji Pyeong nggak datang begitu saja. Ia lahir sebagai yatim piatu di drama Strat-Up. Bertemu dengan nenek Dalmi yang membantunya, ia pun membuka rekening untuk berinvestasi. Syukurnya, kemampuan investasi Ji Pyeong berada di atas rata-rata. Usai pergi merantau ke Seoul, ia diceritakan menjadi investor yang sukses. Meskipun bermulut tajam dan berhati agak keras, Ji Pyeong punya segudang sifat baik. Kemandirian, ketekunan, dan kegigihanlah yang mengantarkannya pada kesuksesan.

Ji Pyeong diam-diam mendukung Dal Mi

Nah yang ini bakal bikin baper berat. Melihat interaksi Ji Pyeong dan Dal Mi di drama ini bikin hati terasa bergetar. Saat hackathon di Sand Box misalnya, Ji Pyeong menyuruh bawahannya mengawasi tim Dal Mi saat memilih data set. Diam-diam perhatian nih ye. Hehe. Lalu ketika anggota Samsan Tech meragukan Dal Mi, Ji Pyeong malah memberikan jaminan investasi kalau nanti mereka kalah di hackathon. Nggak cuma itu, di episode 5 kita juga bakal disuguhi kebaikan hati Ji Pyeong yang bantuin Dal Mi menyiapkan pitching speech. Di episode 6, sikap Ji Pyeong yang bikin hati meleleh itu bisa kita lihat saat IA memberitahu Dal Mi makna menjadi CEO. Ji Pyeong-lah yang mengajari dan menjaga Dal Mi dalam perjalanannya di Sand Box, bahkan sebelum itu.

Bagi saya, semua alasan itu sudah cukup buat Dal Mi menjatuhkan hati pada Han Ji Pyeong. Tapi, apa mau dikata, second lead tetaplah second lead. Keberadaannya tidak mungkin menyaingi main lead. Kecuali, kalau kita sama-sama berdoa supaya ada plot twist yang bikin Ji Pyeong berakhir sama Dal Mi. Atau supaya chakkanim-nya diam-diam ngajuin revisi script ke sutradara. Duh, desperate kali jadi pengabdinya Mas Ji Pyeong ini. Ehehe.

Buat kalian yang juga SLS gara-gara nonton drama Start-Up kayak saya, silakan berkumpul dan beri dukungan pada Ji Pyeong yang baik hati ini. Semangat, ya!

Sumber gambar: Netflix

BACA JUGA Seharusnya, Standar Penegak Hukum Itu kayak Nicholas Angel dan tulisan Maria Monasias Nataliani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2020 oleh

Tags: drama korearekomendasi film
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Harukist

ArtikelTerkait

Cara Menikmati Film Science of Fictions meski Awam Sejarah dan Konflik Politik terminal mojok.co

Cara Menikmati Film ‘The Science of Fictions’ meski Awam Sejarah dan Konflik Politik

19 Desember 2020
6 Drama Korea Januari 2024 yang Harus Ditonton, Dijamin Nggak Akan Menyesal Mojok.co

6 Drama Korea Januari 2024 yang Harus Ditonton, Dijamin Nggak Akan Menyesal

31 Januari 2024

“The Two Popes” Adalah Film Terbaik 2019 Versi Saya

27 Desember 2019
Alasan yang Membuat Saya Menyesal Nonton Drakor “Light Shop” Mojok.co

Alasan yang Membuat Saya Menyesal Nonton Drakor “Light Shop”

10 Januari 2025
scanlation one piece chapter 1011 attack On Titan Lebih Baik dari 'One Piece'? Mabuk, Bos?

4 Alasan Anime Lebih Layak Tonton dari Drama Korea

11 September 2020
Stereotip Selir Dinasti Joseon_ Dianggap Ambisius akan Kuasa hingga Dicap Pelakor terminal mojok

Stereotip Selir Dinasti Joseon: Dianggap Ambisius akan Kuasa hingga Dicap Pelakor

1 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.