Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Berani Konsultasi Psikologi untuk Pertama Kali Adalah Langkah Besar untuk Masalahmu

Audian Laili oleh Audian Laili
30 Maret 2021
A A
Berani Konsultasi Psikologi untuk Pertama Kali Adalah Langkah Besar untuk Masalahmu terminal mojok.co

Berani Konsultasi Psikologi untuk Pertama Kali Adalah Langkah Besar untuk Masalahmu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Menumbuhkan keberanian untuk konsultasi psikologi memang bukan hal mudah. Maka, langkah ini perlu dirayakan dan diapresiasi.

Tidak sedikit orang yang merasa terdesak dengan kehidupannya, lantas menceritakan itu ke media sosial mereka: mengharapkan seseorang untuk memberikan bantuan. Dalam kondisi tertentu, ini memang dapat membantu. Namun, kalau keseringan, kita tidak tahu bagaimana dampaknya. Apalagi, reaksi dari orang-orang di media sosial tidak pernah bisa kita duga.

Menyedihkannya, kalau dalam kondisi nggak menyenangkan itu, kita yang penginnya mendapat atensi dan semangat, yang terjadi justru sebaliknya. Hal yang kita dapatkan hanya caci maki dan kata-kata yang membuat kita semakin sakit hati dan tidak percaya diri.

Oleh karena itu, menceritakan sesuatu yang berat dalam hidup kita tidak bisa ke asal orang. Kita butuh pelan-pelan menyaring, manakah orang-orang yang pantas mendengar cerita kita? Siapa orang yang berhak tahu apa yang kita alami tanpa ada risiko menjadikan itu bahan gibah yang diceritakan ke mana-mana?

Beberapa teman dan keluarga mungkin bisa menjadi tempat cerita kita. Namun, kalau masalah kita itu dirasa sudah semakin berat, mau sampai kapan mereka juga kuat untuk menampungnya? Perlu kita pahami bahwa bagaimanapun mendengarkan cerita seseorang juga memerlukan tenaga dan energi yang tidak sedikit. Ya, kecuali kalau mereka mendengarkannya sambil mainan hape dan sesekali menanggapi dengan “hah… hoh… hah… hoh….”

Dalam kondisi tertentu, kita butuh datang ke tenaga profesional, ke psikolog misalnya. Akan tetapi, banyak keraguan yang ada di hati dan pikiran kita: benarkah saya sebutuh itu datang untuk konsultasi psikologi? Apa kata orang lain kalau mereka tahu saya datang ke psikolog? Apa betul orang asing ini akan dapat membantu masalah saya? Dan seterusnya, dan seterusnya.

Supaya membuat kita lebih tenang, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum konsultasi psikologi untuk pertama kali.

Pertama, tak perlu takut untuk jadi diri sendiri. Banyak orang yang khawatir untuk menceritakan secara jujur tentang dirinya. Jangankan jujur pada orang lain, pada dirinya saja dia tidak betul-betul yakin mau mengakui hal-hal yang tidak ia senangi tentang dirinya sendirinya. Oleh karena itu, setidaknya tekad untuk menceritakan dan menyelami apa yang sebenarnya terjadi dan kita rasakan adalah modal besar supaya orang lain bisa membantu.

Baca Juga:

Jurusan BK Adalah Jurusan Paling Dibutuhkan di Indonesia, karena Petinggi Negara Ini Hobi Bikin Warganya Pusing tapi Jarang Kasih Obat

Siswa Bermasalah Itu Dibawa ke Psikolog, Bukan ke Barak Militer, Keberhasilannya Jelas Dipertanyakan!

Tenang saja, psikolog itu tenaga profesional. Seburuk apa pun cerita yang kita sampaikan, itu tidak akan membuatnya menghakimi diri kita. Tanpa cerita yang lengkap, orang akan kesulitan memahami akar masalahnya. Bukankah, memang yang betul-betul tahu tentang apa yang terjadi di hidup kita adalah diri kita sendiri? Jadi, bagaimana bisa orang lain membantu kalau kita tidak mau membuka diri? Tata lagi tujuan kita untuk meminta bantuan ke tenaga profesional, supaya langkah untuk menemuinya semakin kuat dan matang.

Kedua, siapkan catatan tentang kejadian yang selama ini terjadi dan emosi-emosi yang kita rasakan. Hal ini cukup penting untuk mengingatkan kita apa yang telah terjadi dan rasakan selama ini atau setidaknya beberapa waktu terakhir. Dengan catatan ini, masalah kita yang ruwet itu lebih bisa dipetakan sehingga kita akan lebih mudah ketika menyampaikannya ke psikolog. Lantas, waktu konsultasi sekitar 50 menit bisa lebih kita gunakan dengan optimal. Waktu tidak habis dengan curhatan yang berbelit-belit, tapi juga memberikan kesempatan psikolog untuk berdiskusi dengan kita. Tak lupa, catat juga beberapa poin penting yang ia sampaikan pada kita.

Ketiga, siapkan waktu dengan baik. Perlu dipahami bahwa dengan sekali datang ke psikolog tidak lantas membuat kita ***clinggg*** sembuh begitu saja. Psikolog juga manusia seperti kita. Ia juga butuh proses untuk membantu. Bukankah banyak orang dengan penyakit yang berat juga datang ke dokter beberapa kali untuk mengkonsultasikan kesehatannya? Begitu pula dengan konsultasi psikologi.

Selain itu, konsultasi psikologi cukup menyita energi. Jadi, kita perlu atur jadwal untuk berkonsultasi setelah kita melakukan tanggung jawab yang lain. Pasalnya kalau tidak, ada risiko kita akan kelelahan ketika melakukan aktivitas lainnya karena energi kita sudah habis untuk konsultasi.

Keempat, tidak datang terlambat. Datang konsultasi psikologi dengan tepat waktu akan memberikan ketenangan bagi diri kita sendiri. Kita tidak akan berada dalam situasi terburu-buru yang itu bakal membuat gugup dan tidak nyaman saat berkonsultasi. Tentu saja, ini akan membuat sesi konsultasi kita selama 50 menit itu jadi nggak rileks sehingga akan kesulitan untuk menggali hal-hal yang perlu diselami dari diri kita.

Kelima, bagaimanapun kita harus mengapresiasi sebuah langkah baru ini: kita berani datang ke psikolog. Di saat banyak orang lain menganggap bahwa penyakit yang perlu disembuhkan hanyalah penyakit fisik. Ketika banyak orang lain menganggap bahwa datang ke psikolog sama dengan menunjukkan dirinya lemah. Jadi, langkah ini butuh dirayakan dengan sepenuh hati. Lantaran, tidak semua orang betul-betul ingin mengenal tentang dirinya sendiri.

BACA JUGA Nggak Harus Nunggu Gila Untuk Datang Ke Psikolog dan tulisan Audian Laili lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 April 2021 oleh

Tags: Kesehatan MentalKonsultasi Psikologipsikolog
Audian Laili

Audian Laili

Bisa diajak ngobrol lewat akun Instagram @audianlaili

ArtikelTerkait

Setting Boundaries: Bukan Egois, Hanya Tak Mau Menyakiti Diri Sendiri

Setting Boundaries: Bukan Egois, Hanya Tak Mau Menyakiti Diri Sendiri

29 Juni 2022
kompetisi

“Yaelah Gitu Doang!”: Teman Kesusahan, Kok Malah Dijadiin Kompetisi?

18 Oktober 2019
Krisis Eksistensial

Untuk Siapapun yang Sedang Mengalami Krisis Eksistensial: Please Seek Help!

1 Oktober 2019
Serial Dokumenter Kematian Elisa Lam Menunjukkan Tingkat Kepo Netizen bisa Berbuah Keji terminal mojok.co

Serial Dokumenter Kematian Elisa Lam Menunjukkan Tingkat Kepo Netizen yang Keterlaluan

8 Maret 2021
Siswa Bermasalah Itu Dibawa ke Psikolog, Bukan ke Barak Militer, Keberhasilannya Jelas Dipertanyakan!

Siswa Bermasalah Itu Dibawa ke Psikolog, Bukan ke Barak Militer, Keberhasilannya Jelas Dipertanyakan!

7 Mei 2025
pendengar yang baik

Dunia Butuh Pendengar yang Baik, Bukan Orang yang Terlalu Banyak Bicara

26 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.