Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Beli Rumah di Usia 23 Tahun dan Pelajaran Buat Milenial yang Pengin Punya Rumah

Brili Agung oleh Brili Agung
21 Oktober 2019
A A
milenial beli rumah

milenial beli rumah

Share on FacebookShare on Twitter

Dengan harga properti yang terus naik, emang agak berat buat sebagian milenial punya rumah sendiri kalau nggak tahu caranya. Saya beli rumah pertama saya tahun 2013. Usia 23 tahun. Gimana ceritanya?

Dari kuliah saya udah bertekad nggak ngerepotin orang tua. Jadi, punya rumah sendiri itu udah kayak harga mati. Nggak bisa ditawar! Jadi dari awal kerja sambil nyambi bisnis saya bener-bener nabung dan hidup super irit.

Walau pun punya dua stream income (gaji dan profit usaha, kalau ditotal ada lah 2 digit) saat itu, saya menjaga pengeluaran ga lebih dari 2,5 juta sebulan. Waktu itu saya kerja di Jakarta. Sisanya ditabung!

Dulu, masih rajin juga ikut EU. Jadi belajar caranya gimana caranya goreng tabungan di rekening. Waktu itu strategi saya satu-satunya punya rumah pertama ya KPR.

Sebulan sekali saya pulang ke Purwokerto dan emang target rumah pertama saya adalah di Purwokerto. Ini kota pelajar. Kenaikan harga propertinya bagus dari tahun ke tahun.

Saya batasi area pencarian saya di radius 2 km dari Unsoed. Ya, saya emang punya target punya rumah produktif. Rumah yang bisa dijadikan kos -kosan. Saya lakukan itu selama setahun. Survey dan perbanyak networking ke bapak-bapak yang buka jasa broker kos kosan untuk mahasiswa.

Ga gampang cari properti yang pas sesuai rencana. Karena budget yang sangat terbatas. Tapi emang kuncinya ada di persistensi. Jaga persistensi, pasti kita bisa dapat apa yang kita cari.

Akhirnya dapatlah info rumah yang mau dijual karena yang punya mau bagi waris. Proses nego nego, akhirnya kebeli lah itu rumah seharga 150 juta. Belinya KPR. DP 20% dari tabungan. Sisanya ambil cicilan 10 tahun.

Baca Juga:

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Luas sekitar 180an m2. Cuma 1 KM dari Unsoed. Awalnya cuma ada 3 kamar. Karena masih cukup luas, saya tambahin lagi 2 kamar. Jadi total ada 5 kamar. Modal 10 jutaan lah buat beresin itu rumah.

Pasang iklan kos kosan khusus cowo. Per kamar 300 ribu per bulan. Alhamdulillah cepet penuh. Jadi bisa dapat pasif income 1,5 juta per bulan. Ga bisa buat nutup cicilan bulanannya sih. Tapi lumayan banget ngebantu cicilannya.

2016 saya jual rumah itu. Harga 320an juta. Naik lebih dari 100% dalam 3 tahun. Saya jual karena saya mau cari rumah dengan purpose beda. Kali ini nyari rumah buat ditinggali. Jadi nyari lingkungan yang tenang, punya halaman luas, dan tetap masih di dalam kota Purwokerto.

Alhamdulillah dapat good deal lagi. Dapat rumah harganya 315 juta. Luas 250 m2. Siap huni, lingkungan asik dan masih banyak pohon. Bukan perumahan, karena dari awal saya ga pernah punya keinginan untuk tinggal di perumahan. Banyaklah alasannya. Kapan-kapan saya bahas tersendiri.

Wah, beruntung ya dapat good deal terus? Kalau beruntung itu baru niat sekarang ke luar rumah selangkah udah dapat good deal. Kalau saya, perlu waktu sampai setahun buat cari-cari. Dari sosial media, marketplace, sampai semua bank saya datangi buat nanya info rumah lelang. Dan itu pun masih butuh waktu setahun. Jadi emang ga ada short cut sih buat dapat good deal. Kuncinya, persisten.

Kalau ada yang nanya, kenapa ga beli tanah dan bangun sendiri? Karena waktu itu saya belum tahu ilmunya. Ditambah bisnis saya ada di Jakarta. Jadi risikonya terlalu gede buat saya. Kalau sekarang, saya lebih milih beli tanah buat di bangun sendiri. Makanya untuk aset pribadi, 3 tahun belakang saya selalu milih beli tanah kosong.

Kesimpulannya apa untuk milenial yang pengen beli rumah sendiri?

1. Set kriteria dulu, kamu mau punya rumah kayak apa. Lokasi dimana, peruntukannya apa. Jangan cuma ngawang doank. Dan jangan beli rumah kalau cuma dikosongin. Cari yang punya potensi bisa menghasilkan income.

2. Persisten. Buka mata buka telinga. Banyakin temen agen-agen pemasaran properti. Kalau lagi jalan-jalan liat kanan kiri. Kalau ada plang dijual, selalu catet nomer hp tercantum. Dan follow up buat tanya harga. Minimal kita punya data harga pasaran rumah saat ini

3. Pelajari ilmu mengolah budget yang ada. Jadi emang perlu banget tuh yang namanya literasi finansial. Rekomendasi saya sih, baca buku 27 Jurus Mapan Finansial. (*)

BACA JUGA Nasihat Untuk Fresh Graduate dari Driver GrabCar yang Sebenarnya Bos Besar atau tulisan Brili Agung lainnya. Follow Twittter Brili Agung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Oktober 2019 oleh

Tags: InvestasiMilenialrumah untuk milenial
Brili Agung

Brili Agung

Authormaker| Gurunya calon penulis&pembicara |Author of #KItabPenyihirAksara| CP : 087860751356

ArtikelTerkait

Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Omong Kosong Formula 60:30:10 ala Daniel Kaito

3 Mei 2020
Mobil Innova Reborn, Mobil yang Bisa Dianggap sebagai Investasi Terbaik sekaligus Mesin Penghasil Uang

Mobil Innova Reborn, Mobil yang Bisa Dianggap sebagai Investasi Terbaik sekaligus Mesin Penghasil Uang

1 Februari 2025
Dinasti Politik Cuma Tema Basi yang Dilempar oleh Calon Kering Imajinasi terminal mojok.co

Yth. Kandidat Pilkada 2020, Hentikan Politik Basa-basi dan Jualan Kaum Milenial

13 Oktober 2020
quarter life crisis

Situ Yakin Lagi Quarter Life Crisis? Jangan-jangan Cuma Lagi Iri Aja

23 Oktober 2019
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisakah Kita Hidup di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Bisa kok, Ini Caranya!

29 Februari 2024
Auto Base

Auto Base dan Kecenderungan Bersembunyi di Balik Akun Anonim

24 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.