Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

Muhammad Arsyad oleh Muhammad Arsyad
19 Juni 2022
A A
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika masih zamannya aktif di sebuah organisasi mahasiswa, saya sering melawat ke Jogja. Entah karena pas ada acara, atau ya iseng saja saya ke Jogja. Lantaran saya berstatus sebagai pendatang, untuk urusan makan, saya mencari yang sederhana saja. Yah, pokoknya pas di dompet mahasiswa yang sedang melawat. Oleh sebab itu, warmindo jadi tempat favorit saya.

Yes, kalau lagi di Jogja, saya selalu mencari warmindo. Alasan saya sederhana. Cuma di warmindo yang menurut saya, harganya jelas dan ramah di dompet. Bukan maksud menyebut warung lain nggak enak, tapi jujur begitulah adanya.

Maklum, karena uang juga tak seberapa dan di bayangan saya cuma warmindo tempat makan yang harganya jelas tapi nggak terlalu mahal. Singkat kata, saya mendapatkan kesan positif ketika makan di warmindo di Jogja.

Lalu, pulanglah saya ke Pekalongan. Di Pekalongan, ya sama seperti di Jogja, tak lepas dari ekspansi warmindo. Sama seperti masifnya warung padang, di sini, ekspansi warung orang-orang dari Kuningan, Jawa Barat itu tak terbendung. Namun, setelah menyambangi beberapa warmindo di Pekalongan, saya menemukan perbedaan yang cukup nyata dibandingkan Jogja.

Awalnya, kehadiran warmindo di Pekalongan membuat saya semringah. Ya, jarang-jarang ada tempat makan murah dan harganya sudah terpampang. Jadi, buat mahasiswa, kamu bisa memperkirakan habis berapa kalau makan di sini.

Seperti yang saya sebut di atas, perkembangan warmindo di Pekalongan terbilang cepat. Di beberapa sudut keramaian sudah muncul. Ada yang cukup besar di pinggir jalan, ada yang nyempil. Roda ekonomi bergerak.

Namun, saya malah sedih setelah berkunjung dan membandingkan beberapa warmindo di Pekalongan dengan yang di Jogja. Malah, menurut saya, “warung burjo” di sini hanya brand semata. 

Menurut saya, beberapa di antaranya justru modelnya seperti kafe. Ini serius. Bukan cuma tampak luarnya saja, dari segi detailnya pun sangat mirip kafe-kafe modern. Ya piringnya, ya gelasnya, sampai bentuk mesin kasirnya. Semuanya mirip. Dan yang parah, harganya pun mirip-mirip kafe. 

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Inilah yang bikin saya sama sekali nggak akan merekomendasikan warmindo sebagai tempat makan kalau kamu lagi di Pekalongan.

Pertama, karena harganya yang kelewat tidak wajar untuk ukuran “warung burjo sederhana”. Ini sangat nggak rekomen buat anak muda urban kelas menengah ke bawah. Karena itu pula, warmindo yang identik dengan anak-anak sekolah sirna sudah. Ya, kecuali yang duitnya banyak, sih.

Coba bayangkan saja, gaji di Pekalongan yang rata-rata tak sampai Rp90 ribu per hari, harus makan di warung yang harga nasi telurnya tembus Rp15 ribu belum pakai minum. Di Jogja, saya makan nasi telur plus es teh cuma habis Rp12 ribu. Soal rasa, malah lebih enak yang lebih murah.

Kedua, berisik. Kalau berisik orang bercakap-cakap, sih, nggak ada masalah. Tapi suara musiknya itu lho, kencang banget. 

Lagu yang diputar memang lagu-lagu khas kafe. Model top40. Namun, tidak dengan volume musiknya yang, lebih mirip sound system kondangan. Terlalu kencang. Suasana syahdu sederhana jadi hilang.

Jadi, buat yang bilang warmindo di Pekalongan cocok buat nongkrong itu keliru, sih. Nggak semuanya bisa buat nongkrong. Mau ngobrol jadi nggak enak.

Awalnya saya mengira cuma saya saja yang merasa begitu. Tapi, teman-teman saya yang tahu dunia nongkrong Pekalongan juga merasakan hal yang sama. 

Bagi mereka, warmindo di Pekalongan itu tidak sesuai namanya. Namanya saja “warung”, tapi suasananya nggak ada nuansa warung-warungnya.

Ketiga, warmindo di Pekalongan parkirnya bayar. Gimana, ya. Soal parkir ini masuk masalah-gampang-gampang-susah. Ya cuma seribu atau dua ribu, tapi kalau muncul tukang parkir di tempat yang tidak semestinya itu agak mengganggu.

Selain itu, buat mahasiswa menengah ke bawah, mau makan di luar itu pasti sudah mempertimbangkan add-ons di luar biaya makan. Misalnya, konsumsi bensin sampai uang parkir. Sebisa mungkin, dua hal ini ditekan serendah mungkin. Jangan salah, dua ribu perak bisa buat nambah dua potong tempe dingin yang sudah nggak nikmat tapi bisa membantu mengenyangkan perut, lho. Ini soal survival.

Jadi, mohon maaf sebelumnya, keberadaan tukang parkir di warmindo itu, kalau menurut saya, agak janggal. Terlepas dari mereka juga sedang berusaha mengais rezeki, ya.

Keempat dan ini yang paling penting, banyak orang pacaran di warmindo di Pekalongan. 

Tentu saja ini bukan masalah bagi kamu yang sudah mengantongi ayang. Tapi jujur, bagi orang yang menjalani masa jomblonya lebih dari tenor bayar cicilan motor seperti saya, suasana tempat makan seperti itu adalah suasana yang layak dihindari. Itu.

Penulis: Muhammad Arsyad

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Betapa Sulitnya Meromantisasi Kota Pekalongan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Juni 2022 oleh

Tags: Jogjapekalonganwarmindo
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Warga Pekalongan. Bisa disapa lewat IG @moeharsyadd

ArtikelTerkait

3 Wisata di Jogja yang Kelihatan Menarik di TikTok, tapi Aslinya Biasa Saja kuliah di Jogja

Jogja Tetaplah Kota Terbaik untuk Ditinggali, sekalipun Mukanya Berair karena Banjir, dan Penuh Jerawat Berbentuk Tukang Parkir Liar

18 Mei 2025
Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik Mojok.co

Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik

20 April 2024
Sinar Jaya & Juragan 99 Terbaik, Harga KA Eksekutif Makin Gila (Unsplash)

Tiket Kereta Semakin Mencekik, Sleeper Bus Sinar Jaya dan Juragan 99 Menyelamatkan Kewarasan Isi Dompet para Pekerja

11 Juni 2025
Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya MOJOK.CO

Trans Jogja Memang Nggak Cocok untuk Mereka yang Pengin Buru-buru

18 Agustus 2020
Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

22 Agustus 2024
Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya MOJOK.CO

Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya

14 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.