Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Barista Hari Ini: Gaya Terdepan, SOP Belakangan

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
30 September 2020
A A
Dilema Barista Perempuan yang Berakhir Jadi Pemanis Mata terminal mojok.co

Dilema Barista Perempuan yang Berakhir Jadi Pemanis Mata terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Perjalanan perkopian Nusantara selalu menarik bagi saya. Tapi, bukan karena ragam kopi tiap daerah maupun olahannya. Yang menarik adalah perjalanan kultur dan manusia dalam dunia kopi. Dan ketertarikan saya ini berujung pada diskusi hangat dengan salah satu pelaku usaha kopi yang punya kesamaan dengan saya: suka nyinyir. Kali ini topiknya barista.

Pada artikel sebelumnya, saya membahas perihal blok kopi bersama Mas Akrom Dimyati. Beliau adalah pengusaha kopi di Jogja yang tidak perlu saya jelaskan lebih jauh (nanti dikira promosi). Nah, pembicaraan saya dan Mas Akrom ini berlanjut pada perkara barista, sang peracik kopi.

Sebagai orang yang suka berkunjung ke berbagai kedai kopi, saya juga menemui beragam barista. Tentu, keunikan karakter barista bukanlah urusan saya. Tapi, saya merasa ada yang kurang dari para barista yang saya temui. Dan kebetulan, apa yang saya rasa kurang itu selalu muncul di kedai kopi yang beda.

Bagi saya, barista adalah pemandu rasa. Maksudnya, barista adalah orang yang memandu konsumen untuk menemukan kopi yang tepat bagi dia. Tapi, sering kali saya tidak mendapat panduan yang tepat. Seperti template, banyak yang fokus pada istilah-istilah yang hanya penikmat kopi “sejati”.

Memang, menjelaskan dalam bahasa aneh-aneh memunculkan kesan keren. Tapi, jika informasi yang diberikan tidak sampai ke konsumen ya buat apa? Tidak semua konsumen datang untuk mengagumi si barista. Dan saya pikir konsumen lebih butuh informasi yang mudah dimengerti dan tepat guna.

Masalah tata kebersihan juga sering membuat saya tersenyum kecut. Patut diingat, saya tidak bermaksud memosisikan diri sebagai raja. Tapi, meja yang berantakan saat konsumen datang memang cukup mengganggu. Kalau saya tahu di mana tempat mencuci gelas dan diizinkan, saya sih santai saja. Tapi, apa daya, yang pegang kendali kan bukan saya.

Jika kondisi kedai sedang ramai, saya sih maklum saja. Namun, sering kali saya menemui barista yang sibuk sendiri dan terkesan abai pada konsumen. Kadang kala, pesanan konsumen harus dikorbankan karena harus sibuk berinteraksi dengan kawan mereka yang berkunjung. Masalahnya, hanya Anda yang saya harapkan agar saya bisa minum kopi. Tolong saya, wahai mas barista yang malah sibuk bersenda gurau.

Pengalaman saya ini mungkin terkesan berlebihan dan mendiskreditkan. Mungkin juga pernyataan ini layak menjadi alasan untuk menolak kehadiran saya. Namun, keluh kesah saya juga diamini oleh beberapa barista lain yang saya rasa masih nggenah lakunya. Dan ketika keluhan ini saya sampaikan ke Mas Akrom, beliau mengamini dan menekankan pada krisis standard operational procedure (SOP).

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Menggugat Kafe yang Hanya Menerima Pembayaran QRIS, Apa yang Kalian Lakukan Itu Diskriminatif

Mas Akrom mengkritisi barista hari ini yang dipandang terlalu mengedepankan penampilan. Tidak sekadar outfit, namun juga dalam bekerja. Banyak yang tenggelam dalam perkara mencari identitas diri. Tidak masalah sih, tapi berbahaya jika harus menggugurkan kewajiban.

Barista memang keren, tapi tetap merupakan pekerjaan. Ia adalah nahkoda dari sebuah kedai kopi. Dan menjadi nahkoda bukan sekadar gagah dalam balutan outfit kapten. Namun, memastikan kedai kopi beroperasi dengan baik. Salah satunya ya dalam melayani konsumen.

Kondisi mengedepankan identitas daripada pekerjaan disebut Mas Akrom sebagai “90% gaya, 10% skill”. Bagi beliau, bicara skill tidak sekadar bisa membuat kopi susu. Namun, mengurus kedai kopi juga. Jangan lupa, barista adalah nahkoda kedai kopi.

Makin jauh, Mas Akrom juga menyinggung masalah outfit. Seperti artikel Mas Riyanto, beliau juga merasa perkara outfit ini malah menjadi fokus mayoritas barista hari ini. Memang, berpakaian pantas adalah lumrah dalam dunia kerja. Apalagi jika selalu bertemu dengan tamu. Tapi, apakah outfit ini harus lebih utama dari kewajiban?

Menurut Mas Arkom, seorang barista wajib memahami SOP. Tidak hanya SOP membuat kopi. Tapi bagaimana memperlakukan bar berikut peralatannya, kedai secara keseluruhan, dan konsumen yang datang. 

Tapi, jika SOP digadaikan demi penampilan dan identitas, untuk apa?

Photo by Ketut Subiyanto via Pexels.com

BACA JUGA Di Mata Sains, Kesurupan Bukan Perkara Menyeramkan dan tulisan Prabu Yudianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: kafeKedai Kopi
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Salon de thé François industri musik jepang mojok

Mengenal Salon de thé François, Kafe Sarang Aktivis Legendaris di Jepang

31 Mei 2021
4 Hal Nggak Enaknya Jadi Barista Terminal Mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Barista

6 Januari 2022
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Jangan Jadi Barista. Gajinya Kecil, Gengsinya Tinggi, Nggak ada Jenjang Karier pula! pendekar kopi

Jangan Jadi Barista. Gajinya Kecil, Gengsinya Tinggi, Nggak ada Jenjang Karier pula!

23 Oktober 2023
Alfa X by Alfamart Cocok untuk Skripsian: Lebih Murah daripada Kafe, Lebih Nyaman daripada Warmindo Mojok.co

Alfa X by Alfamart Cocok untuk Skripsian: Lebih Murah daripada Kafe, Lebih Nyaman daripada Warmindo

12 Juli 2024
Kedai Kopi Sasetan: Modal Cekak, Untungnya Bikin Dompet Membengkak kopi murah

Kedai Kopi Sasetan: Modal Cekak, Untungnya Bikin Dompet Membengkak

20 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.