Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Banyak Info Loker Bertebaran, tapi Angka Pengangguran Tetap Tinggi, Kenapa?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
18 September 2022
A A
Banyak Info Loker Bertebaran, tapi Angka Pengangguran Tetap Tinggi, Kenapa?

Pengumuman loker (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Persoalan tentang pengangguran di Indonesia masih menjadi topik yang nggak berkesudahan untuk dibahas sampai dengan saat ini. Pembahasannya pun beragam. Mulai dari penyajian data, angka, hingga ke persoalan total pengangguran dari tahun ke tahun. Pun bahasan soal bagaimana cara menyusun CV yang baik, etika mengirim surat lamaran kerja via email, belum lagi teknik wawancara dengan embel-embel “dijamin lolos” yang selalu menjadi bahan empuk bagi para konten kreator untuk diolah.

Sharing soal bagaimana cara membuat CV, persiapan dalam menghadapi wawancara kerja agar bisa mendapatkan pekerjaan, memang nggak salah. Selama ada penekanan bahwa, yang diulas hanya gambaran atau permukaan saja. Juga, bukan untuk ditelan mentah-mentah. Perlu menyesuaikan posisi apa yang dilamar, seperti apa HRD atau User yang dihadapi, serta mengetahui perusahaan impian bergerak di bidang apa.

Entah disadari atau tidak, para pencari kerja dituntut untuk mengikuti training atau bootcamp ini-itu, magang di sana-sini, sekaligus meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Sebagai jembatan penghubung antara pencari kerja dan perusahaan, sulit dimungkiri hal ini sangat baik dan direkomendasikan. Namun, realitasnya, keterbatasan akses, koneksi, hingga materi, sering kali menjadi kendala bagi kebanyakan pencari kerja yang satu dengan lainnya.

Memang, pada titik ini, lagi-lagi mindset akan menjadi pembeda. Namun perlu disadari juga, nggak semua kandidat punya atau dibekali wawasan soal mindset yang baik atau growth mindset. Banyak faktor yang menyertai, tentu saja. Sebelum menghakimi pengangguran, ingat, masalah yang sebenarnya terlalu kompleks.

Yah, boro-boro bicara tentang growth mindset atau berpikir soal mendapatkan pekerjaan sesuai passion atau bekerja di perusahaan impian. Bagi sebagian kalangan, diberi kesempatan untuk bekerja saja sudah syukur. Asal nggak jadi pengangguran aja.

Sampai di sini, persoalan lain dengan bahasan yang lebih berat mulai terlihat, yakni: demand (dalam hal ini kebutuhan karyawan di perusahaan) dan supply (sumber daya manusia, para pencari kerja) tidak berjalan beriringan. Suka atau nggak, ini yang menjadi salah satu paradoks di dunia kerja. Lebih spesifik, dalam mendapatkan pekerjaan.

Sederhananya begini: perusahaan sedang butuh atau mencari karyawan yang punya kemampuan ABCDE, tapi para pencari kerja yang melamar hanya bisa A dan nggak bisa BCDE. Ada yang bisa BC, tapi nggak bisa ADE, dan seterusnya, dan seterusnya.

Sehingga, premis yang menguap adalah, “Katanya perusahaan butuh karyawan, info loker banyak bertebaran, tapi kok masih banyak pengangguran?” atau “Ya elah, terima dulu aja kenapa, sih. Kemampuan lain kan bisa diasah.”

Baca Juga:

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Jawabannya, nggak semudah itu, nggak sesederhana itu. Dari sisi perusahaan, perlu menyediakan budget yang nggak sedikit untuk mengadakan pelatihan. Itulah kenapa, jangan heran jika kalian diikutsertakan dalam pelatihan tertentu, ada ikatan dinas (perjanjian yang mengikat) atau denda jika tidak komitmen.

Sebetulnya, ada saran yang bisa saya berikan. Saran yang sebetulnya biasa, tapi jarang dibahas atau direkomendasikan. Saya cukup yakin, akan ada pihak yang pro dan kontra. Sebab, hal ini akan berbenturan dengan idealisme atau konsep pilih-pilih dalam bekerja. Padahal, boleh jadi bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

Jika tujuannya adalah ingin segera bekerja atau mendapatkan peluang yang lebih tinggi diterima kerja, sambil tetap melamar pekerjaan di perusahaan yang diinginkan, kirim juga CV ke BPO, outsourcing, atau jasa penyalur kerja yang kredibel dan punya reputasi baik. Jika tujuannya asal nggak jadi pengangguran aja, bisa dilirik opsi ini. FYI, banyak jasa penyalur tenaga kerja yang punya klien dengan nama mentereng. Perbankan, FMCG, e-commerce, dan lain-lain.

Beberapa di antaranya bahkan membuka kesempatan untuk alih status dari outsourcing ke inhouse (kontrak langsung perusahaan) melalui serangkaian tes tertentu. Jenjang karir yang menjanjikan, gaji di atas UMR, hingga menjadi karyawan tetap. Posisinya pun saat ini lebih beragam, tinggal menyesuaikan jasa penyalur tenaga kerja, karena tiap BPO atau outsourcing punya profil dan kliennya masing-masing.

Hal tersebut yang belum diketahui oleh kebanyakan orang. Lantaran, sampai dengan saat ini, BPO atau outsourcing dianggap sepele, dicap negatif karena ragam persoalannya. Bahkan, sempat dijadikan meme.

Lantas, apa yang membuat BPO atau outsourcing menjadi underrated, tapi tetap worth to try—di tengah gencarnya bahasan soal “Pencari kerja banyak, info loker juga banyak, tapi kok masih banyak pengangguran?”

Dalam pelaksanaannya, jasa penyedia tenaga kerja hampir selalu melakukan proses mass recruitment (perekrutan secara massal) yang nantinya akan disalurkan atau menjadi perbantuan bagi klien tertentu. Yang dibutuhkan mencapai puluhan hingga ratusan untuk suatu project. Bahkan, ada sesi training yang cukup intens untuk mengasah soft skill. Ya, lumayan, kan? Bisa training dan learning by doing soal bidang pekerjaan tertentu yang nantikan diaplikasikan di posisi masing-masing.

FYI, hal ini juga nggak luput dari sisi lain yang perlu diketahui: jika project di suatu klien berakhir dan tidak ada project lain yang tersedia, siap nggak siap para pekerja harus mengakhiri kontrak.

Tentu saja, saran ini boleh diterima atau diabaikan. Tergantung tujuan: mau mendapatkan peluang yang lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan atau nggak masalah jadi pengangguran sementara waktu hingga mendapatkan pekerjaan idaman. Ya, setidaknya ada opsi sekaligus bahasan lain gitu, nggak jalan di tempat bahas yang itu-itu lagi berulang kali.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menjadi Pengangguran Setelah Lulus Kuliah Adalah Fase Hidup Paling Menyebalkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 September 2022 oleh

Tags: KaryawanLowongan KerjaPengangguranperusahaan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Ikut Job Fair Beneran Bisa Dapat Kerja Nggak, sih? Bisa dong!

Ikut Job Fair Beneran Bisa Dapat Kerja Nggak, sih? Bisa dong!

11 Agustus 2022
HRD: Bisa Paling Disayang dan Dibenci Karyawan di Waktu Bersamaan Terminal mojok.co

HRD: Paling Disayang dan Dibenci Karyawan di Waktu Bersamaan

14 Februari 2022
karu pra-kerja

3 Kelebihan Program Kartu Pra-Kerja yang Tidak Pernah Kamu Pikirkan Sebelumnya

22 April 2020
Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

9 September 2025
Faktanya, Kuliah S2 Bukan Berarti Bakal Lancar Dapat Kerjaan, Dunia Kerja Beneran Nggak Peduli Ijazah! lulusan s2 ugm lulusan ugm

Faktanya, Kuliah S2 Bukan Berarti Bakal Lancar Dapat Kerjaan, Dunia Kerja Beneran Nggak Peduli Ijazah!

18 Februari 2024
Bukan Ibadah Salat Saya yang Kecepetan, tapi Salat Anda yang Kelamaan mojok.co/terminal

Syarat Kerja ‘Rajin Sholat Lima Waktu’ kok Terasa Begitu Ganjil, Ya?

24 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.