Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
12 Januari 2024
A A
Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol

Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Organisasinya satu, ketuanya dua

Selain alasan pertama, tak jarang organisasi kepemudaan di Bangkalan Madura juga kerap membelah diri akibat konflik yang receh dan remeh. Entah dengan membuat organisasi baru, atau tetap dengan nama sama tapi dengan dua orang yang sama-sama menganggap dirinya ketum. Padahal toh, mereka memiliki visi misi dan tujuan yang sama, yakni Bangkalan yang lebih baik.

Contoh organisasi yang memiliki dua ketum adalah PMII Bangkalan. Saat ini, organisasi tersebut punya dua orang yang sama-sama mengaku sebagai ketum akibat konflik internal yang belum selesai. Makanya menurut saya, tulisan Mas Anam yang berjudul Citra Kritis HMI Memudar, Kini Fokus Mengejar Kekuasaan sebenarnya tidak hanya terjadi di HMI, tapi juga di PMII, mungkin rata-rata semua organisasi.

Ada ribuan gerakan di Bangkalan, tapi nggak ada perubahan

Munculnya semangat organisasi di Bangkalan Madura sebenarnya sudah lama, bukan akhir-akhir ini. Bahkan, banyak usianya yang sudah di atas 10 tahun. Tapi sayang, hiruk-pikuk mereka hanya ramai di dunia perpolitikan saja, sedangkan perdebatan dalam dunia akademis dan intelektual sangat jarang. Padahal, kebanyakan dari mereka berangkat dari label MAHAsiswa. Saya bahkan curiga, apa jangan-jangan kemandekan perkembangan kabupaten saya sebenarnya akibat organisasi-organisasi ini. Mau saya kasih contoh?

Saya beberapa kali bertemu dengan ketum-ketum yang masih memegang teguh sistem patriarki. Mereka tidak sungkan mengatakan bahwa perempuan berada di bawah laki-laki, tidak cocok jadi ketum, hanya jadi pembantu organisasi, dan narasi-narasi lainnya yang tidak pantas keluar dari seorang ketum. Masa ketika semua orang sedang memperjuangkan kesetaraan, ada organisasi yang dibentuk untuk memperkokoh ketidakadilan. Kan, ngaco.

Itu hanya masalah patriarki. Belum lagi masalah dinasti, materi, dan duniawi lainnya, Wqwqwq. Sebenarnya, semangat organisasi memang bagus, tapi nggak semua. Kalau organisasinya untuk memperkokoh ketimpangan, atau membuat masyarakatnya nggak progresif, ya buat apa? Nggak ada sumbangsinya buat Bangkalan, hash.

Itu sih pendapat saya, Gaes. Misal ada yang tidak terima, monggo ajak saya diskusi, atau langsung bikin counter saja di Mojok lebih bagus. Sekian, salam séttong dârâ!

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bangkalan Madura Nggak Cocok Dijadikan Destinasi Wisata: Sebuah Peringatan sebelum Kalian Kecewa

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2024 oleh

Tags: Bangkalanketuamaduraorganisasiorganisasi mahasiswa
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Alun-Alun Bangkalan Madura Sudah Waktunya Direnovasi karena Mirip Taman yang Tak Terurus

Alun-Alun Bangkalan Madura Sudah Waktunya Direnovasi karena Mirip Taman yang Tak Terurus

5 Juli 2024
Anak Madura Mudah Dapat Jodoh di Jogja ketimbang Jakarta

Alasan Mengapa Anak Madura yang Kuliah di Jakarta Lebih Sulit Menemukan Pasangan ketimbang yang Kuliah di Jogja

3 Agustus 2025
Bangkalan Madura, Kabupaten Amburadul Butuh Kerja Nyata (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Bupati Bangkalan Madura Terpilih, Jangan Ikut Membuat Kabupaten Ini Semakin Amburadul!

13 Februari 2025
Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi Mojok.co

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

10 November 2025
Bangkalan Madura Nggak Cocok Dijadikan Destinasi Wisata: Sebuah Peringatan sebelum Kalian Kecewa surabaya

Bangkalan Madura Nggak Cocok Dijadikan Destinasi Wisata: Sebuah Peringatan sebelum Kalian Kecewa

31 Desember 2023
Di Madura, Biaya Oleh-oleh Haji Hampir Sama Besarnya dengan Biaya Keberangkatannya, Bikin Orang Jadi Enggan Berangkat  

Menjadi Haji Mabrur di Madura Itu Susah, Harus Berani Menentang Kultur yang Mengatur

23 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.