Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bandara Selaparang Lombok: Dulu Landasan Pacu Pesawat, Kini Disulap Jadi Sirkuit Balap Motocross

Atanasius Rony Fernandez oleh Atanasius Rony Fernandez
30 Juni 2023
A A
Bandara Selaparang Lombok: Dulu Landasan Pacu Pesawat, Kini Disulap Jadi Sirkuit Balap Motocross

Bandara Selaparang Lombok: Dulu Landasan Pacu Pesawat, Kini Disulap Jadi Sirkuit Balap Motocross (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak saya kecil, sekitar akhir era 1990-an hingga memasuki awal 2010-an, hari-hari saya di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selalu diwarnai kebisingan deru mesin pesawat yang terbang di atas langit kota. Saat itu Kota Mataram masih memiliki bandara di tengah kota, namanya Bandara Selaparang. Kini di dalam lokasi bandara itu telah disulap menjadi sirkuit ajang balapan motocross paling bergengsi di dunia: Motocross Grand Prix (MXGP).

Bandara Selaparang berhenti beroperasi sebagai bandara komersil pada tahun 2011. Semua penerbangan beralih ke Bandara Internasional Lombok (BIL) yang kini berganti nama menjadi Bandara Internasional Zainul Abdul Majid (BIZAM).

Setelah semua penerbangan dialihkan ke bandara internasional itu, langit Kota Mataram menjadi hening. Tak ada lagi bising pesawat di atas langit yang mudah memancing anak-anak berteriak meminta uang sambil menengadah ke atas langit.

Bandara Selaparang kemudian pensiun dan lebih dikenal sebagai eks-Bandara Selaparang. Keheningan menjalari bandara yang terletak di Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram itu. Ia terbengkalai, dan hanya sesekali saja digunakan untuk beberapa acara.

Beberapa tahun belakangan ketika pandemi Covid-19 mereda, Bandara Selaparang lebih sering digunakan sebagai tempat konser musik. Sehari-harinya Bandara Selaparang lebih banyak dijadikan arena olahraga atau bersantai “tak resmi” oleh penduduk sekitar.

Saya menyebut “tak resmi”, karena saya pernah sekali melompati pagar pendek di satu sisi eks bandara itu untuk bersepeda di bekas landasan pacu. Namun saya malah ditegur satpam dan diminta segera keluar dari arena eks bandara itu. Sial betul.

Terpilih sebagai lokasi sirkuit motocross

Nah, ketika MXGP di Sirkuit Samota, Pulau Sumbawa, pada tahun 2022 lalu dianggap sukses besar, Indonesia dihadiahi dengan berhak menggelar dua seri MXGP pada tahun 2023 ini. Provinsi NTB sendiri patut membusungkan dada karena dua seri MXGP pada tahun 2023 ini digelar di provinsi dengan dua pulau besar: Lombok dan Sumbawa.

Pemprov NTB sebagai panitia lokal mencari-cari lokasi yang tepat untuk membangun sirkuit MXGP sejak tahun 2022 lalu. Penentuan Bandara Selaparang sebagai lokasi MXGP Seri Lombok penuh pertimbangan. Apalagi ada beberapa sirkuit motocross di Lombok yang sudah ada sebelumnya. Namun karena akses dan lokasinya yang dianggap kurang strategis, akhirnya Pemprov NTB memilih eks Bandara Selaparang sebagai lokasi sirkuit MXGP seri Lombok.

Baca Juga:

Kelurahan Rembiga Jadi Wilayah Paling Berisik di Mataram: Dulu Bising oleh Deru Pesawat, Kini Berganti Riuh Konser Musik

Restoran Ayam Taliwang Pak Udin Lombok: Populer di Kalangan Wisatawan, Jarang Disambangi Warga Lokal

Pilihan yang sangat tepat tentu saja mengingat Bandara Selaparang terletak di tengah Kota Mataram. Di dekatnya banyak hotel berbintang, akses menuju ke sana juga sangat lapang dan mudah dijangkau.

MXGP di Sirkuit Samota telah digelar pada 24 dan 25 Juni 2023. Pada 1 dan 2 Juli 2023 besok giliran MXGP Seri Lombok di Sirkuit Selaparang bakal dihelat. Sirkuit MXGP Selaparang sudah rampung. Pembangunan sirkuit sepanjang 1,6 kilometer dengan 16 tikungan ini tidak merusak struktur bekas landasan pacu pesawat. Seri dunia MXGP berada di bawah naungan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), sama seperti MotoGP.

Sebagai warga Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saya patut berbangga karena provinsi ini terus menerus jadi tuan rumah kejuaraan balap motor kelas dunia. Setelah sukses menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK)—iya, yang katanya rugi itu—dan MotoGP, Lombok kembali menjadi tuan rumah ajang balapan motocross paling bergengsi di dunia. Ya patutlah NTB disebut provinsi pusat motor sport.

Pernah jadi bandara utama di NTB

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, Bandara Selaparang pernah menjadi bandara utama di NTB sebelum digantikan oleh Bandara Internasional Lombok (BIL) yang kini berganti nama menjadi Bandara Internasional Zainul Abdul Madjid (BIZAM). Jika dicek dari situs Wikipedia, Bandar Udara Selaparang berawal dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Rembiga yang hadir pada tahun 1959. Kemudian pada 1959 diresmikan menjadi Bandara Selaparang oleh Angkasa Pura.

Setelah puluhan tahun menjadi bandara utama, penerbangan ke Lombok kemudian dipindah dari Bandara Selaparang ke BIZAM di Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pemindahan itu dilakukan untuk mengakomodir penerbangan internasional. Apalagi Lombok dan NTB secara umum terus berkembang menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menjanjikan bagi negara ini.

Warga Mataram kini tidak lagi terganggu oleh deru mesin pesawat. Hari-hari kami benar-benar “terbebas” dari suara pesawat. Pesawat tidak lagi melewati langit Mataram. Mungkin Mataram bukan “trayek” pesawat lagi. Atau pesawat melewati langit Mataram, tapi tidak terbang rendah sehingga warga Mataram tidak bisa mendengar suara pesawat yang lewat.

Terkadang memang ada kerinduan kembali “diganggu” suara mesin pesawat. Tapi jika harus memilih, saya memilih tidak perlu repot-repot menyiapkan telinga mendengar suara bising pesawat.

Berharap ada kegiatan lain yang meramaikan Bandara Selaparang

Sejujurnya saya belum pernah naik atau turun pesawat di Bandara Selaparang lantaran semua penerbangan keburu dipindah. Namun, kenangan akan bandara ini terus melekat di benak saya sebagai warga Mataram dan tercatat sebagai sejarah.

Kekosongan aktivitas di Bandara Selaparang yang terjadi bertahun-tahun setidaknya akan berakhir setelah resmi dibangun Sirkuit MXGP Selaparang di sana. Sirkuit MXGP Selaparang memang hanya bakal menjamu para pembalap motor penggaruk tanah sekali setahun, namun setidaknya ada aktivitas “resmi” di sana. Sebagai warga Mataram, tentu saya berharap ada kegiatan lain yang bakal terus meramaikan eks Bandara Selaparang.

Bandara yang dulunya ramai oleh penumpang dan deru pesawat bakal digantikan oleh deru mesin motor penggaruk tanah beradu kecepatan. Suaranya mungkin sama-sama bising, tapi yang penting kawasan yang luas itu jangan sampai terbengkalai lagi. Ketimbang jadi tempat “jin buang anak” lebih baik disulap jadi tempat balapan, kan?

Penulis: Atanasius Rony Fernandez
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Meluruskan Salah Kaprah Arti Nama Pulau Lombok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2023 oleh

Tags: Bandara Selaparang LombokLombokmotocrosssirkuit balap
Atanasius Rony Fernandez

Atanasius Rony Fernandez

ArtikelTerkait

Stereotip Orang-Orang Luar Lombok tentang Masyarakat Asli Lombok

Stereotip Orang-Orang tentang Masyarakat Asli Lombok

4 April 2020
Pengalaman Pesiar Ala-ala Mengelilingi Pulau Lombok dengan Kapal Mesin Tempel 40PK terminal mojok

Pengalaman Pesiar Ala-ala Mengelilingi Pulau Lombok dengan Kapal Mesin Tempel 40PK

12 Maret 2021
Kota Manado yang Asing tapi Akrab bagi Orang Lombok (Unsplash)

Kota Manado yang Sangat Berbeda bagi Orang Lombok, Sekaligus Bukti Indahnya Keragaman di Indonesia

23 September 2023
savanna dugem lombok mojok

Dugem di Savana Lombok Adalah Bukti Buruknya Mental Masyarakat Kita dalam Menjaga Alam

5 Agustus 2020
Restoran Ayam Taliwang Pak Udin Lombok: Populer di Kalangan Wisatwan, Jarang Disambangi Warga Lokal

Restoran Ayam Taliwang Pak Udin Lombok: Populer di Kalangan Wisatawan, Jarang Disambangi Warga Lokal

12 November 2023
Makanan Khas Pulau Lombok yang Lombok Abis terminal mojok

Mengenal Ragam Makanan Khas Pulau Lombok yang Lombok Abis

24 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.