Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Balapulang Tegal, Saksi Bisu Rombongan Amangkurat I Putar Balik Gara-gara Dihadang Pasukan Trunojoyo

Malik Ibnu Zaman oleh Malik Ibnu Zaman
25 Februari 2024
A A
Balapulang Tegal, Saksi Bisu Rombongan Amangkurat I Putar Balik Gara-gara Dihadang Pasukan Trunojoyo

Balapulang Tegal, Saksi Bisu Rombongan Amangkurat I Putar Balik Gara-gara Dihadang Pasukan Trunojoyo (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Balapulang Tegal, saksi bisu rombongan Amangkurat I putar balik melarikan diri

Versi kedua juga masih berkaitan dengan Mataram Islam, yaitu berkaitan dengan Raden Mas Sayyidin atau Sunan Amangkurat I.

Berbeda dengan ayahnya, Sultan Agung yang sangat anti terhadap VOC, Sunan Amangkurat I sebaliknya, ia menjalin kedekatan dengan VOC. Pemerintahan Sunan Amangkurat I diwarnai dengan berbagai macam intrik politik kerajaan dan menjadi awal mula terkikisnya kebesaran Mataram Islam.

Pada tahun 1674-1680 M terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Trunojoyo terhadap Sunan Amangkurat I. Trunojoyo pun berhasil menembus pertahanan Istana Mataram Islam, Sunan Amangkurat I pun melarikan diri, tujuannya adalah Batavia untuk meminta bantuan kepada VOC. Dalam pelariannya tersebut, ia ditemani oleh putranya yaitu bernama Adipati Anom yang ketika naik tahta bergelar Sunan Amangkurat II.

Ketika sampai di daerah Wanayasa atau Ajibarang, Sunan Amangkurat I meninggal dunia, sebelum meninggal ia minta dimakamkan di samping gurunya, Tumenggung Danupaya di Tegal Arum, sekarang Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Ketika rombongan yang dipimpin oleh Adipati Anom yang membawa jasad Sunan Amangkurat I sampai di wilayah yang sekarang bernama Balapulang, mendapatkan kabar jika di depan ada pasukan Trunojoyo. Maka rombongan pun putar balik, ganti rute untuk sampai ke Tegal Arum yaitu melewati kaki Gunung Slamet (Bumiayu-Bumijawa).

Saksi bisu cerita terhebat di negeri ini

Ada juga yang versi yang menceritakan ketika rombongan sampai di wilayah yang bernama Balapulang, Adipati Anom memerintahkan sebagian rombongan untuk pulang.

Nah, salah satu desa di Kecamatan Balapulang adalah Desa Batuagung, desa ini asal-usulnya juga berkaitan dengan Sunan Amangkurat I. Dilihat dari asal katanya, Batuagung berasal dari katu batu yang memiliki arti batu dan agung yang mempunyai arti besar.

Ceritanya, rombongan yang membawa jasad Sunan Amangkurat I ini beristirahat di sebuah wilayah yang terdapat batu yang menjulang. Kemudian wilayah tersebut diberi nama Batuagung, agung di sini merujuk pada Sunan Amangkurat I.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Balapulang Tegal menyimpan banyak cerita yang tak kita ketahui. Diam berdiri, ia menjadi saksi bisu beberapa kejadian penting yang mengubah negara ini, bahkan sebelum negara ini menemukan jati diri.

Penulis: Malik Ibnu Zaman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Presiden Kita Perlu Mengenal Raja Amangkurat yang Jangan-jangan Adalah Dirinya Sendiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2024 oleh

Tags: amangkurat Ibalapulangraden trunojoyosejarahtegal
Malik Ibnu Zaman

Malik Ibnu Zaman

Penulis lepas & Imam Besar Republik Mahasiswa Rebahan.

ArtikelTerkait

Taman Balekambang Lebih dari Sekadar Wujud Kasih Sayang Terminal Mojok

Taman Balekambang: Lebih dari Sekadar Wujud Kasih Sayang

2 Juli 2022
Stasiun Kabel Telegraf Banyuwangi, Satu-satunya Stasiun Penghubung Komunikasi Jawa dan Australia di Masa Kolonial

Stasiun Kabel Telegraf Banyuwangi, Satu-satunya Stasiun Penghubung Komunikasi Jawa dan Australia di Masa Kolonial

6 Juni 2023
Kisah Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah Versi Reverse Balada Rama-Sinta terminal mojok.co

Kisah Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah Versi Lain Balada Rama-Sinta

4 Oktober 2020
Tahu Aci, Oleh-oleh Khas Tegal yang Diam-diam Bikin Pembeli Resah

Tahu Aci, Oleh-oleh Khas Tegal yang Diam-diam Bikin Pembeli Resah

27 Juni 2024
Dominasi Orang Madura dalam Kuliner Surabaya

Dominasi Orang Madura dalam Kuliner Surabaya

11 April 2023
5 Ciri Khas yang Melekat pada Warung Coto di Makassar Terminal Mojok

A-Z Coto Makassar: Sejarah, Keunikan, dan Resep

14 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.