• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bahasa-bahasa yang Perlu Dipelajari oleh Mahasiswa Jurusan Sejarah

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
12 November 2020
A A
Meresapi Lagu-lagu Iksan Skuter yang Mewakili Aspirasi Anak Rantau terminal mojok.co

Meresapi Lagu-lagu Iksan Skuter yang Mewakili Aspirasi Anak Rantau terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang-orang pasti sering kali mengira kalau anak jurusan Sejarah kerjaannya hanyalah menghafal peristiwa-peristiwa, tanggal penting, mencari, dan membaca arsip atau dokumen kuno yang berhubungan dengan masa lalu. Memang benar. Namun, ada satu hal yang kurang dan jarang diketahui bahwa anak Sejarah juga kadang-kadang dituntut bisa berbahasa asing atau lokal.

Hukumnya memang bisa dibilang fardu kifayah. Kalau ada yang lain bisa, gugurlah kewajiban itu. Namun, ia tetap jadi nilai tambah dan tetap harus kita pelajari. Mengapa? Sebab Sejarah adalah ilmu yang juga berhubungan dengan manusia, budaya, serta peradaban. Maka, seorang sejarawan alangkah baiknya memahami bahasa suatu kaum, khususnya yang hendak ia pelajari. Di jurusan Sejarah kampus saya sendiri, ada satu bahasa yang diwajibkan untuk dipelajari.

Sebagai seorang mahasiswa Sejarah, saya menyarankan agar mahasiswa-mahasiswa Sejarah harus menguasai beberapa bahasa lokal dan asing untuk membantu dalam pemahaman sejarahnya. Lantas, bahasa-bahasa apa sajakah?

#1 Bahasa Belanda

Bahasa ini wajib untuk dipahami dan dipelajari oleh para sejarawan. Sebab, bangsa ini lama sekali dijajah oleh negara kecil di benua Eropa tersebut. Bukan hanya karena dijajah, arsip-arsip tentang peristiwa serta dokumentasi sejarah bangsa ini banyak yang dibawa oleh negara Belanda. Oleh sebab itu, belajar bahasa Belanda adalah suatu keharusan jika ingin mendalami sejarah penting bangsa Indonesia.

Arsip-arsip tentang Indonesia banyak yang disimpan di Universitas Leiden. Catatan dalam bahasa Belanda yang lebih lengkap juga tercatat di sana. Oh iya, bahkan di Gedung ANRI (Arsip Negara Republik Indonesia), dokumen-dokumen banyak yang berbahasa Belanda. At least, kita paham dan mengerti membaca tulisan bahasa Belanda.

#2 Bahasa Jepang

Jangan takut dikatain wibu atau otaku, hanya karena mempelajari bahasa Jepang. Walaupun memang banyak orang-orang yang belajar bahasa Jepang dengan dasar anime, tapi kita singkirkan dulu soal itu. Bahasa Jepang untuk dipelajari sejarawan adalah salah satu hal yang penting juga. Jepang menjajah Indonesia secara singkat dan catatan sejarah yang ada sangat sedikit sekali. Sekalipun ada, kebanyakan terletak di Jepang dan berbahasa Jepang tentunya.

Mungkin saja, nanti kelak kalian yang sekarang masih mahasiswa, menjadi profesor Sejarah dan meneliti sampai ke Jepang. Tentu saja, mempelajari bahasa Jepang menjadi modal bagus untuk membedah catatan sejarah yang terjadi di kurun waktu tiga tahun masa revolusi sebelum merdeka. Lagipula, sayang sekali sebab sampai saat ini yang mempelajari sejarah Indonesia-Jepang pada masa perang dunia kedua kebanyakan orang Jepang, seperti Aiko Kurasawa dan Takashi Shiraishi. 

#3 Bahasa Arab

Eitsss, belajar bahasa Arab bukan untuk terlihat menjadi lebih akhi-akhi, yaaa. Namun, karena Indonesia adalah negara dengan populasi umat Islam terbesar, serta hubungan yang telah terjadi ribuan tahun sejak dahulu dengan bangsa Arab pula. Apalagi, kini sudah banyak dan berjamuran diaspora Arab-Indonesia yang ada di negara ini.

Mempelajari bahasa Arab juga menjadi nilai plus, apalagi untuk kamu yang fokus di bidang filologi. Pasalnya, di Indonesia banyak naskah kuno yang masih dipelajari, bahkan masih dipertahankan di pesantren. Betul, itu adalah kitab-kitab kuning yang dipelajari oleh pondok pesantren tradisional yang masih tersebar luas di Indonesia. Itu jadi nilai plus buat kalian, kalau bisa bahasa Arab. Oh iya, apalagi kalau ditambah bisa membaca pegon atau jawi, itu makin canggih.

#4 Bahasa Sunda dan Jawa

Untuk bahasa lokal sendiri, saya menyarankan bahasa Sunda dan Jawa yang catatan serta naskah-naskah kuno banyak tersebar dengan bahasa tersebut. Apalagi, di masa dahulu peradaban yang cukup signifikan besar terjadi di pulau Jawa. Jadilah, menurut saya memahami bahasa Sunda atau Jawa menjadi nilai plus tersendiri. Eitsss, tapi bukan sekadar bahasa, tapi juga aksaranya. Pasalnya, masing masing bahasa kan punya aksara sendiri. Hayoloh gimana~

Sekali lagi, memang mempelajari bahasa yang saya sebutkan di atas hukumnya bukan fardu ain, tapi fardu kifayah. Namun, jika bisa sedikit-sedikit, lumayan sangat membantu, kok. Saya yang bisa baca sedikit-sedikit bahasa Belanda lumayan terbantu, walaupun sekarang mungkin sudah banyak lupa. Jadi, kamu tertarik belajar bahasa yang mana wahai para sejarawan? 

BACA JUGA Rekomendasi Tempat Arsip Sumber-sumber Primer selain ANRI buat Skripsian dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2020 oleh

Tags: Bahasasejarah

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis merupakan mahasiswa Sejarah semester akhir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, doakan ya cepat lulus. Kalau mau ngobrol di Twitter: @nasrul_alif atau IG: @alif_nasrul

ArtikelTerkait

Ngomong Lu-Gue dengan Logat Medok Itu Salahnya di Mana?

Ngomong Lu-Gue dengan Logat Medok Itu Salahnya di Mana?

15 Maret 2023
Jangan Anggap Mudah Bahasa Indonesia kalau Nulis Saja Masih Sering Salah

Jangan Anggap Mudah Bahasa Indonesia kalau Nulis Saja Masih Sering Salah

7 Februari 2023
Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati Terminal Mojok.co

Betapa Sulitnya Memahami Pidato Ibu Megawati

11 Januari 2023
Logat Batang: Sebuah Ngapak yang Berbeda

Logat Batang: Sebuah Ngapak yang Berbeda

6 Januari 2023
Pemulangan Prasasti Pucangan: Batu kok Dipulangin, Pentingnya Apa?

Pemulangan Prasasti Pucangan: Batu kok Dipulangin, Pentingnya Apa?

8 November 2022
Misteri Belut Putih Raksasa dan Cikurubuk di Waduk Darma Kuningan

Misteri Belut Putih Raksasa dan Cikurubuk di Waduk Darma Kuningan

31 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Fandom Habib Rizieq Memang Layak Menang Best Fandom Award! terminal mojok.co

Fandom Habib Rizieq Memang Layak Menang Best Fandom Award!

Seo Dal-mi dan Nam Do-san Punya Kriteria Mutlak buat Jadi Stafus Milenial terminal mojok.co nonton start-up drama korea bae suzy nam joo hyuk

Seo Dal-mi dan Nam Do-san Punya Kriteria Mutlak buat Jadi Stafus Milenial

Ini yang Terjadi kalau para YouTuber Jadi Komdis Panitia Ospek

Gaya Bagi-bagi Uang Atta Halilintar Ternyata Mengandung Pesan Filosofis



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!