• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bagaimana Seharusnya Menyontek Dilakukan

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
29 Oktober 2019
A A
Bagaimana Seharusnya Menyontek Dilakukan
Share on FacebookShare on Twitter

Menyontek atau akrab dibilang nyontek seolah sudah jadi kebiasaan di kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia. Atas nama pertemanan dan keinginan lulus bareng—yang nantinya dianggap bullshit—nyontek kemudian dilegalkan oleh pelajar dan mahasiswa. Bagusnya, dalam hal ini kita nggak mengenal gender atau usia. Mau cewek atau cowok. Tua dan muda, “boleh” melakukannya.

Dilihat dari mana pun, nyontek adalah kebiasaan buruk yang nggak seharusnya dipelihara. Tukang nyontek nggak mendapatkan apa-apa dari menyontek selain nilai palsu dan kebanggaan semu. Tapi nasi sudah jadi bubur ya mending dimakan sekalian; nyontek terlanjur menjadi budaya ya kenapa nggak ikutan nyontek kan? Karena kadang-kadang, nilai si tukang nyontek lebih baik daripada yang memberikan sontekan. 

Kalau tujuan utama kamu dalam belajar untuk mendapatkan nilai bagus, menyontek merupakan jalan paling tepat untuk mendapatkannya. Pertama, karena usaha yang dilakukan nggak terlalu besar jika dibandingkan dengan nilai yang didapat. Kedua, karena dengan kecerdikan kita bisa membujuk beberapa teman yang pintar untuk memberikan sontekan sehingga kesempatan mendapatkan jawaban yang sempurna jadi lebih besar, terutama dalam soal esai. 

Akan tetapi, dalam menyontek juga harus memerhatikan tata krama yang berlaku. Meskipun nggak ada aturan tertulis tentang hal ini, tapi ini merupakan hal yang penting demi keberhasilan. 

Pertama, jangan asal nyontek pekerjaan orang lain bahkan teman dekat kita sendiri. Sebelum menyontek, pastikan sudah mendapatkan izin agar nantinya nggak ada yang sakit hati. Kalau perlu ambil hatinya sejak pertama tahu kalau dia pintar. Semakin pintar kamu mendapatkan hatinya, semakin jujur jawaban yang diberikan temanmu. Sebaliknya, semakin semena-mena kamu, jawaban yang kamu dapatkan akan semakin ngawur. Nggak jarang ada orang yang rela mengeluarkan tenaga ekstra untuk nulis jawaban dua kali demi memberikan jawaban yang salah buat tukang nyontek.

Kedua, perhatikan sikapmu sehari-hari di dalam kelas. Kamu nggak tahu apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Sedangkan dalam hal sontek-menyontek, penilaian orang lain mempunyai peran yang sangat penting. Seorang tukang nyontek harus bisa memposisikan diri sebagai orang yang membutuhkan orang lain. Jangan sampai sikapmu sehari-hari menyakiti teman satu kelasmu. Bahkan tukang nyontek yang sudah profesional, mampu membuat temannya merasa menjadi orang yang paling dibutuhkan di dunia ini.

Ketiga, harus selalu siap pasang badan apabila terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Sebab, budaya kita yang tumpang-tindih antara membiasakan perilaku jujur dan melegalkan sontek-menyontek, nggak jarang terjadi hal yang nggak diinginkan. Misalnya, tiba-tiba ketahuan guru atau dosen, lalu temanmu ikut kena getahnya. Di saat seperti ini, kamu punya kewajiban untuk bertanggung jawab dan menyelamatkannya. Ya minimal dia harus punya hukuman yang lebih ringan dari pada yang kamu terimalah. Kalaupun harus menerima hukuman yang sama, kamu bantu dia saat menjalani hukumannya. 

Keempat, jangan pernah memaksa orang lain saat nyontek. Hasrat untuk menyontek berbanding lurus dengan rasa malas yang kamu punya. Semakin malas kamu, maka semakin besar hasrat untuk nyontek. Kadang saat hasrat nyontek begitu besar kamu jadi memaksa orang lain untuk menolongmu. Apalagi kalau sampai menggunakan kekerasan verbal dan fisik. Lebih baik kamu segera belajar yang rajin karena orang yang menolongmu sudah terlanjur sakit hati dengan sikapmu.

Kelima, harus pandai membaca situasi dan kondisi. Sebab, kamu nggak mungkin tahu semua permasalahan yang dialami temanmu. Sebelum menyontek lebih baik kamu memastikan dia sedang berada dalam mood yang baik. Sebaik apa pun temanmu, ketika sedang berada dalam masalah yang dia pikirkan hanya masalahnya. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa membantu dia menyelesaikan masalahnya dulu.

Terakhir dan paling penting, jangan lupa untuk membalas kebaikan yang kamu terima. Menyontek sebenarnya bisa menjadi simbiosis mutualisme, win-win solution, antar teman satu kelas. Kekuranganmu dalam hal akademik ditutupi oleh teman sekelasmu. Sebaliknya, kamu harus menutupi salah satu kekurangan dia dengan kelebihan yang kamu miliki.

Pada dasarnya, nyontek tugas dan kertas ujian temanmu itu tergantung seberapa dekat kamu dengan teman sekelas. Jangan pernah berharap teman-teman di kelasmu mau membantu setiap saat, terutama jika kamu lebih senang menyendiri di sekolah. Mari budayakan menyontek dengan baik dan benar!

BACA JUGA Bagaimana Saya Bertahan Hidup di Bangku SMA dengan Menyontek Saat Ujian atau tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2019 oleh

Tags: menyontekteman sekelasujian

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan Terminal Mojok

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan

17 Maret 2022
Pandemi Adalah Saat Paling Tepat untuk Daftar Universitas Terbuka terminal mojok.co

Pandemi Adalah Saat Paling Tepat untuk Daftar Universitas Terbuka

27 Oktober 2021
Guru-guru Itu Tahu kalau Siswanya Menyontek, Udah Nggak Usah Pura-pura Polos Gitu

Guru-guru Itu Tahu kalau Siswanya Menyontek, Udah Nggak Usah Pura-pura Polos Gitu

4 Oktober 2021
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Positif Kena Covid-19 sebagai Ujian Hidup Dadakan

3 November 2020
soal ppkn njelimet panjang cara menjawab ujian mojok

Cara Efektif Menjawab Soal PPKn yang Panjang dan Njelimet Itu

27 September 2020
bahasa daerah mata pelajaran bahasa indonesia adalah pelajaran paling sulit mojok.co

Bahasa Indonesia Adalah Mata Pelajaran Paling Sulit

23 September 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
7 Spesies Operator Sound System yang Sering Muncul di Hajatan Kampung terminal mojok.co

Lagu Dangdut: Satu Lagu Sejuta Penyanyi

Mengatasi Drama-Drama Curanrek di Tongkrongan

Mengatasi Drama-Drama Curanrek di Tongkrongan

Fyi Aja, Semakin Terpapar Spoiler Justru Semakin Penasaran

Fyi Aja, Semakin Terpapar Spoiler Justru Semakin Penasaran



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!