Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken punya menu ayam geprek. Kira-kira mana yang lebih bikin jatuh cinta, ya?
Olahan daging ayam sepertinya jadi kuliner favorit sebagian besar orang Indonesia. Ada beragam kuliner olahan ayam yang bisa kita jumpai dengan mudah, misalnya ayam goreng lengkuas, pepes ayam, ayam goreng krispi, ayam bumbu Bali, opor ayam, sate ayam, gulai ayam, dll. Biasanya, asalkan dimasak dengan tepat dan bumbunya meresap, olahan ayam bakal digemari.
Di antara kuliner olahan ayam, ayam goreng krispi paling mudah dijumpai. Jaringan restoran cepat saji yang menjual menu ayam goreng krispi di Indonesia ada banyak, sebut saja KFC, McD, A&W, hingga restoran lokal. Omong-omong soal ayam goreng krispi, di Jogja sendiri terkenal dengan Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken.
Warga Jogja tentu sudah nggak asing lagi dengan dua restoran ayam goreng yang jadi andalan kala perut keroncongan tersebut. Nggak perlu waktu lama, menu ayam bisa cepat dihidangkan di hadapan pelanggan.
Selain punya menu ayam goreng krispi original, Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken juga punya beberapa menu andalan, salah satunya ayam geprek. Iya, ayam goreng krispi yang digeprek dengan sambal jadi menu favorit kebanyakan warga Jogja.
Sebagai penggemar ayam geprek, tentu saja saya nggak melewatkan kesempatan untuk mencicipi menu ayam geprek di dua restoran cepat saji lokal ini. Menu ayam geprek di Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken tentu punya keunggulan masing-masing. Kira-kira kalau kita tandingkan, mana yang lebih mantap?
#1 Rasa ayam
Kita mulai dari rasa ayam gorengnya terlebih dulu. Rasa ayam Olive menurut saya lebih enak daripada Rocket. Gini, dua-duanya sebetulnya sama-sama enak, bahkan ketika kamu pesan bagian dada, asli deh itu dagingnya tebel banget sampai bisa dijadiin bantal. Tapi, bumbu tepung Olive lebih terasa sampai ke dalam daging ayam daripada Rocket. Aroma ayam goreng Olive juga lebih menarik hati. Selain itu, daging ayam Olive lebih juicy daripada Rocket.
#2 Sambal geprek
Namanya ayam geprek tentu nggak bisa lepas dari sambal yang dipakai untuk disajikan bersama ayam goreng. Soal sambal, Olive dan Rocket Chicken punya rasa yang hampir mirip.
Sekilas, penampilan sambal geprek Olive dan Rocket Chicken sama. Cabai hijau, cabai rawit, dan tambahan bumbu lain. Kalau saya pribadi sih lebih suka sambal gepreknya Rocket Chicken. Sambalnya pedas dan banyak. Ini nih poin pentingnya: banyak. Hampir semua sisi ayam goreng tertutup sambal geprek ini. Sementara sambal geprek Olive sebenarnya juga nggak kalah pedas dan enak, tapi sayang porsi sambalnya nggak terlalu banyak, jadi saya agak kurang puas.
#3 Harga
Bicara soal harga, kedua menu ayam geprek, baik Olive maupun Rocket Chicken, punya harga yang cukup terjangkau. Sebenarnya ayam Rocket Chicken sedikit lebih mahal dibandingkan ayam Olive, hanya selisih lima ratusan, sih. Namun jadi terasa banget harganya naik setelah adanya pajak restoran.
Tapi untuk take away, paket menu ayam geprek Rocket Chicken sudah termasuk minum. Sementara untuk take away Olive menunya nggak termasuk minuman. Jadi kalau mau tambah minum harus tambah uang. Enaknya bisa dipilih sesuai kebutuhan saja.
Menurut saya, menu ayam geprek Olive Fried Chicken maupun Rocket Chicken punya keunggulan masing-masing. Kalau pengin menikmati cita rasa ayam goreng geprek yang ayamnya lebih juicy dan terasa bumbunya sampai ke dalam, kalian bisa pilih Olive Fried Chicken. Sementara kalau suka pedas dan mau ayam geprek yang sambalnya berlimpah, kalian bisa pilih Rocket Chicken. Tentukan sendiri yang paling pas dengan lidah kalian, deh. Yang jelas kedua ayam geprek ini bikin saya jatuh cinta, sih.
Penulis: Asti Yulinia
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Ayam Geprek yang Otentik Bisa Dilacak Lewat Sejarah dan Bahasa.