ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Apa Cuma Saya yang Malas Ikutan Giveaway?

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
16 Desember 2019
A A
Apa Cuma Saya yang Malas Ikutan Giveaway?
Share on FacebookShare on Twitter

Sekarang banyak orang yang suka bagi-bagi hadiah secara gratis. Sepertinya mau menyaingi para pejabat yang suka bagi-bagi sembako gratis pada saat kampanye. Kita kenal bagi-bagi hadiah gratis ini dengan nama giveaway. Biasanya dilakukan oleh (tapi tidak selalu) para orang-orang yang disebut sebagai influencer.

Giveaway ini dilakukan dengan berbagai alasan. Salah satunya untuk merayakan sesuatu. Misalnya, si influencer ini sudah mencapai jumlah follower tertentu. Dan dia ingin mengadakan giveaway untuk itu. Dan yang ikutan ini biasanya selalu banyak.

Siapa yang tidak suka barang gratis? Yang gratis itu selalu diminati. Apalagi orang Indonesia yang hobi nyambat sambil rebahan. Dan memang hal seperti itu manusiawi. Kenapa harus bayar kalau bisa dapat dengan cuma-cuma? Lumayan bisa hemat.

Usaha-usaha yang membutuhkan promosi sepertinya memanfaatkan dengan baik fakta tersebut. Makanya sekarang sangat banyak yang menggunakan giveaway sebagai salah satu teknik pemasaran. Dengan memberikan barang “gratis”, bisa membuat barang atau jasa di-notice oleh orang banyak.

Banyak orang akhirnya mau mengikuti sebuah giveaway. Toh juga tidak ada ruginya. Semuanya gratis, tidak keluar uang sepeser pun. Paling kuota internet yang berkurang. Itu pun tidak seberap, tidak sampai se-giga.

Jangan remehkan pengaruh dari sebuah giveaway. Giveaway itu bisa jadi alat yang mampu menggerakan segenap netizen yang budiman. Beberapa kali sebuah isu bisa trending di Twitter karena giveaway. Hanya dengan iming-iming dikasih pulsa, sebuah postingan bisa di-share ramai-ramai sebagai syarat untuk bisa ikutan.

Hadiahnya itu beragam. Syarat untuk ikutan juga tergantung hadiahnya. Semakin mahal hadiahnya, biasanya syarat untuk ikut giveaway-nya semakin susah. Dari sekadar retweet dan share (biasanya ini hadiah pulsa) sampai disuruh buat video YouTube (Raditya Dika pernah giveaway mobil dengan syarat tersebut).

Walaupun hadiahnya ini memang menggiurkan, saya termasuk orang yang malas ikutan. Dan mungkin juga banyak orang lain yang berpikiran seperti itu.

Ada beberapa hal yang bikin malas untuk ikutan. Salah satunya karena terlalu banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Yang memang tidak salah. Tapi syarat yang banyak itu bikin saya malas. Misalnya, kalau mau ikut harus retweet, di-posting di Instastory. Sebenarnya syaratnya mudah saja, tidak sulit sama sekali. Tapi kita jadi ketahuan kalau sedang ikut giveaway. Dan itu jadi beban tersendiri: takut dibilang pemburu giveaway.

Yang bikin saya malas untuk share postingan sebagai syarat untuk ikutan adalah karena postingannya yang kadang provokatif. Apalagi hadiahnya cuma pulsa 25 ribu. Hadiahnya tidak seberapa, dosanya ditanggung sampai akhirat.

Syarat lain yang bikin saya malas ikutan adalah harus nge-follow akun-akun tertentu. Memang, giveaway ini sepertinya menjadi cara yang lumayan manjur untuk menambah follower. Kalau disuruh untuk follow satu akun, saya sih tidak masalah. Tapi tak jarang kita harus nge-follow beberapa akun medsos supaya bisa ikutan. Kalau akunnya memposting hal-hal yang bermanfaat sih juga tidak apa-apa. Tapi kalau isinya banyakan unfaedahnya, mending tidak usah.

Hal lain yang juga bikin saya malas ikut giveaway adalah banyaknya orang yang juga ikutan. Bisa sampai ribuan yang berebut hadiah. Dan memang selalu seperti itu. Membayangkannya saja sudah bikin malas. Peluang untuk menang giveaway jadi sangat kecil.

Walaupun begitu, saya juga pernah ikut giveaway. Tapi yang syaratnya tidak muluk-muluk. Dan hadiahnya juga memang saya sukai (buku). Akun-akun yang mengadakan giveaway buku biasanya persyaratannya tidak muluk-muluk. Bahkan kadang tidak perlu follow akun tersebut. Memberikan komen (biasanya alasan kenapa mau buku A, misalnya) saja sudah cukup. Dan Alhamdulillah, saya belum pernah dapat. Setidaknya sampai sebelum saya ikut kelas menulis WhatsApp yang diadakan oleh Mojok.

Jadi, Mojok Institute itu mengadakan kelas menulis populer melalui WhatsApp. Pematerinya yang lalu itu ada Mas Agus Mulyadi sama Mbak Audian Laili. Materinya itu bagus-bagus (ini serius). Kelasnya juga terkontrol dengan baik. Tidak gaduh. Walaupun pesertanya banyak, tapi tetap nyaman untuk diikuti. Kelas menulis melalui WhatsApp terbaik yang pernah saya ikuti sejauh ini.

Di kelas menulis ini, kita dapat tantangan menulis dari Mas Mois. Tema tulisannya waktu itu tentang kota asal. Karena saya dari desa, makanya saya menulis tentang kampung halaman saya. Dan tidak disangka-sangka, ternyata saya yang menang tantangan tersebut. Dan saya dapat hadiah sebuah buku.

Ternyata memang giveaway itu menyenangkan (anggap saja ini giveaway). Apalagi kalau yang didapat bisa dobel. Sudah dapat ilmunya, dapat buku pula. Buku yang saya dapat adalah karya Eddward S. Kennedy, judulnya Born Outlaw. Setelah saya cek, ternyata harga bukunya itu 78 ribu. Kalau ditambah dengan ongkos kirim, bisa sekitar 100 ribu lebih. Hitung-hitungannya, saya jadi balik modal dari membayar 99 ribu untuk ikut kelas menulis ini. Bahkan untung banyak.

Makanya saya bakal ikut kelas menulis fiksi lagi. Semoga saja dapat buku lagi.

BACA JUGA Melihat Kegigihan Para Pejuang Giveaway 17 Agustus, Gigihnya Sampai Titik Kuota Penghabisan atau tulisan Muhammad Ikhdat Sakti Arief lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Desember 2019 oleh

Tags: giveawayMedia Sosial
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

Belakangan Ini Semua Media Sosial Terasa Toksik Kecuali Quora terminal mojok.co

Tidak Ada Paksaan Untuk Saling Follow di Media Sosial

21 Juni 2019
Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

2 Desember 2023
pelecehan seksual wanita berkumis motivasi kerja dengan perundungan bullying anak artis dihujat netizen ibu-ibu mojok.co

Ibu-ibu yang Suka Nge-bully Anak Artis di Media Sosial, Otaknya di Mana ya?

1 September 2020
akun gosip

Fenomena Akun Gosip di Media Sosial

18 Juni 2019
3 Adab yang Mungkin Sudah Dilupakan para Pemburu Giveaway terminal mojok.co

3 Adab yang Mungkin Sudah Dilupakan para Pemburu Giveaway

22 November 2020
Mari Berbincang tentang Masa Depan Dunia Shitpost dan Meme di Indonesia terminal mojok.co

Mari Berbincang tentang Masa Depan Dunia Shitpost dan Meme di Indonesia

23 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ketika Tidak Kuat Lagi, Biarkan Psikolog Hadir dan Mendengarkan

Ketika Tidak Kuat Lagi, Biarkan Psikolog Hadir

Derita Orang yang Nggak Bisa Berenang: Diejek dan Beraninya Bermain Air di Kolam Cetek

Derita Orang yang Nggak Bisa Berenang: Diejek dan Beraninya Bermain Air di Kolam Cetek

Rindu Adalah Hak Semua Manusia, Tidak Terkecuali Narapidana

Rindu Adalah Hak Semua Manusia, Tidak Terkecuali Narapidana

Terpopuler Sepekan

Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

10 Juni 2025
Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet Mojok.co

Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet

12 Juni 2025
Pertama Kali Naik Bus Bagong ke Malang Jadi Pengalaman Paling “Membagongkan” dalam Hidup Mojok.co

Pertama Kali Naik Bus Bagong ke Malang Jadi Pengalaman Paling “Membagongkan” dalam Hidup

9 Juni 2025
Stasiun Cepu Blora, Stasiun Kecil di Jalur Pantura Timur yang Nggak Bisa Disepelekan

Cepu Blora Adalah Daerah Serba Tanggung: Masuk Jawa Tengah, tapi Lebih Dekat dengan Jawa Timur

13 Juni 2025
Jalan Batikan Umbulharjo, Jalan Lurus yang Mematikan: Siang Hari Teduh, Malam Hari Dipenuhi Gondes Mabuk Kebut-kebutan

Jalan Batikan Umbulharjo, Jalan Lurus yang Mematikan: Siang Hari Teduh, Malam Hari Dipenuhi Gondes Mabuk Kebut-kebutan

12 Juni 2025
Orang Lemah Nggak Cocok Hidup di Bogor (Unsplash)

4 Pertanyaan Memuakkan yang Ditanyakan Berulang-ulang pada Orang Bogor

11 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air
  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.