Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Anak Indie: Karib dengan Senja dan Kopi Sampai Promag dan Sarimi

Juli Prasetya oleh Juli Prasetya
13 September 2019
A A
promag

promag

Share on FacebookShare on Twitter

Indie menjadi semacam salah satu konsep manusia bebas, cinta alam, dan kasih sayang sesama manusia, sudah berdamai dengan diri sendiri, sudah berdamai dengan masa lalu, sudah merelakan kesakitan, sesekali mengutuk hidup, serta memiliki jalan ninjanya sendiri ; mandiri dan berdikari

Dari sini saya mulai bertanya apakah benar anak indie itu tercipta dari sebuah entitas alam dan kedalaman. Karena mereka seringkali dekat dengan alam, dan seringkali memiliki pemikiran yang agak mendalam dibanding anak lainnya. Maka sudah menjadi tugas saya untuk menuliskan keresahan dan pemikiran-pemikiran itu kan ya?

Ada beberapa hal yang umumnya disematkan pada anak indie ini. Dan karib dengan mereka, dan ini sudah diketahui oleh sebagian besar dari masyarakat kita. Apalagi semenjak adanya Fiersa Besari, anak indie semakin lekat dengan entitas senja, kopi, dan puisi.

Tapi ini hanya sebuah pemikiran tak berdasar, hanya pemikiran dan asumsi semata, bisa di setujui, ditimbang, dibantah atau ga dipeduliin sama sekali, seperti hati yang lama tak ditetesi kasih sayang (akutugabisadiginiin).

1. Anak Indie yang berkarib dengan hujan
Anak indie diasosiasikan dekat dengan peristiwa alam seperti hujan. Hujan menjadi semacam penanda, bahwa hujan adalah teman. Anak Indie terbiasa dengan suasana sendu dalam hujan, mereka bahkan paham dengan kandungan air hujan yang konon 1% adalah air dan 99% adalah kenangan.

Oleh anak indie seringkali hujan dijadikan sebagai media atau wasilah menangis tanpa air mata, maksudnya menangis di dalam air hujan, sehingga air mata jadi tidak kentara, dan terkelabui oleh air hujan.

2. Anak Indie yang berkarib dengan kopi
Berbicara tentang anak indie tidak bisa tidak untuk menyebut Kopi, no Kopi no Indie. Kopi menjadi salah satu keabsahan untuk dianggap sebagai seorang indie. Semisal sebuah lagu indie tanpa adanya lirik kopi, senja, dan hujan, maka lagu itu batal atau tidak sah sebagai lagu indie. Padahal indie adalah perilaku hidup bukan aliran-aliran dalam lagu. wqwq

3. Anak Indie yang berkarib dengan puisi
Puisi menjadi salah satu elemen yang konon harus ada pada setiap anak indie, tanpa puisi belum lengkap kiranya disebut sebagai anak indie.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Puisi menjadi semacam kawan estetika dalam menjalani haru biru kehidupan anak indie, yang sedu sedan itu. Tanpa puisi, anak indie merasa kehilangan gairah keindahannya, kerontang jiwanya, dan tak ada cinta dan sastra di dalamnya. Maka puisi menjadi salah satu elemen yang harus ada bagi anak indie.

4.Anak indie yang berkarib dengan senja
Ya seperti yang sudah kita. Ketahui bahwa anak indie, sangat dekat sekali dengan senja. Oleh anak indie, senja dimaknai sebagai sebuah kedalaman, kebijaksanaan, kedewasaan,  titik terjauh dan terakhir dari hidup, sebelum akhirnya redup.

Bahkan bisa dibilang anak indie adalah momen keindahan senja itu sendiri. Tanpa senja indie hanyalah kata-kata yang diperdebatkan, dengan adanya senja, anak indie menemukan kediriannya yang paling sejati. Anak senja, anak puisi, anak indie. Ohhh…

5. Anak indie yang berkarib dengan Promag
Banyak yang tidak mengetahui bahwa anak indie berkarib dengan hal yang satu ini, ya Promag. Promag menjadi semacam syarat sah dan keabsahan untuk bisa disebut sebagai anak indie yang paripurna.

Promag pada dasarnya digunakan sebagai obat magh lambung, digunakan sebagai obat peredam rasa nyeri pada lambung karena tidak adanya asupan makanan dan hanya diisi dengan kopi (dan puisi) di mana kopi seringkali digunakan sebagai  minuman penunda  lapar selain Okky jelly drink.

Tapi di tangan annak indie, makna dan fungsi Promag menjadi lain. Promag menjadi semacam obat penahan lapar yang paling sabar. Apalagi di tangan anak indie dengan pekerjaan serabutan. Promag seperti penyelamat bagi perut kelaparan selain Indomie dan Sarimi remas.

Baiklah mungkin saya sudahi tulisan ini. Saya akan mengakhiri tulisan ini dengan potongan pwisie, agar sah menjadi tulisan indie.

Apa yang kita ingat adalah
serupa jejak-jejak yang likat
kita tinggalkan sajak-sajak rindu
Sambil mengulang-ulang nawaitu
Nawaitu jadi anak indie. (*)

BACA JUGA Didi Kempot Geser Popularitas Band Indie atau tulisan Juli Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2019 oleh

Tags: aliran musikanak indiecinta alamKopipromagsarimiSenja
Juli Prasetya

Juli Prasetya

Pemuda desa tampan dan sederhana. Pernah ditolak cewek karena terlalu baik, dan juga pernah ditinggal nikah. Sekarang sedang berproses di Bengkel Idiotlogis asuhan Cepung.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Minuman Excelso Coffee yang Enak dan Jarang Ditemukan di Coffee Shop Lain terminal mojok

5 Rekomendasi Minuman Excelso yang Enak dan Jarang Ditemukan di Coffee Shop Lain

6 September 2022
kafe kasir menu mojok

3 Jenis Pertanyaan Terlarang di Kafe

15 November 2020
Kopi Kalosi Enrekang: Tak Sepopuler Kopi Toraja, tapi Rasa Tak Kalah Nikmat Terminal Mojok.co

Kopi Kalosi Enrekang: Tak Sepopuler Kopi Toraja, tapi Rasa Tak Kalah Nikmat

4 April 2022
Oatside Coffee, Cara Baru Menikmati Kopi Kemasan dengan Rasa yang Berbeda

Oatside Coffee, Cara Baru Menikmati Kopi Kemasan dengan Rasa yang Berbeda

11 April 2023
Membocorkan Resep Starbucks Itu Nggak Guna, Sumpah!

Membocorkan Resep Starbucks Itu Nggak Guna, Sumpah!

10 Oktober 2023
bondowoso kota sejuta julukan mojok

Bondowoso, Kota Sejuta Julukan

12 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.