Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Air Mineral Paling Favorit di Tegal Bukan Aqua, melainkan Ribath Barokah

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
12 Agustus 2024
A A
Air Mineral Paling Favorit di Tegal Bukan Aqua, melainkan Ribath Barokah

Air Mineral Paling Favorit di Tegal Bukan Aqua, melainkan Ribath Barokah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Tegal lebih suka minum air Ribath Barokah buat acara kumpul-kumpul warga daripada air mineral kemasan Aqua. Soalnya selain segar, airnya juga sudah didoakan.

Ketika diminta untuk menyebutkan satu nama merek air minum dalam kemasan, bisa jadi otak kita langsung tertuju pada Aqua. Aqua memang pemain lama yang mendominasi pasar air minum dalam kemasan. Saking populernya merek Aqua, nyaris semua air minum kemasan disebut sebagai “Aqua” meski aslinya bukan. Kalau dalam pelajaran Bahasa Indonesia, yang seperti ini disebut dengan majas metonimia. Hayo, masih inget majas ini nggak?

Meskipun tampak digdaya, Aqua ini sebenarnya hanya menang nama, terutama di daerah-daerah. Aqua hanya disuguhkan saat ada acara yang dihadiri oleh tamu penting, terutama tamu dari kota besar. Sedangkan di momen kumpul-kumpul warga seperti arisan, hajatan, pengajian maupun rapat RT, Aqua nggak laku. Kebanyakan air minum yang disuguhkan adalah air mineral kemasan yang diproduksi daerah setempat. Kalau di Tegal, air yang saya maksud adalah air kemasan merek Ribath Barokah atau biasa dikenal dengan nama air Ribath saja.

Diproduksi oleh unit usaha pondok pesantren

Ribath Barokah adalah air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh CV Ribath Barokah, salah satu unit usaha yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Ribath Nurul Hidayah Kabupaten Tegal. Kenapa salah satu? Karena selain memproduksi air minum dalam kemasan, pondok pesantren yang didirikan oleh Al Habib Soleh bin Ali Al-Attas ini juga memiliki unit usaha lainnya, yaitu sate jamur, koperasi pondok, minimarket, mak’ha (warung kopi), Ribath Coffee, hingga peternakan kambing.

Dalam memproduksi air mineral kemasan, selain ada karyawan dari luar pondok, ada pula sekitar 18 santri Ponpes Ribath Nurul Hidayah yang dilibatkan. Mereka bekerja dengan sistem shift pagi dan malam. Perkara kenapa ada santri yang dilibatkan dalam proses produksi, nanti akan ketemu jawabannya di akhir tulisan. Yang jelas, bukan bermaksud untuk eksploitasi.

Harga jual Ribath Barokah lebih murah daripada air mineral Aqua

Kembali soal air Ribath Barokah yang lebih sering dipilih sebagai air minum di acara kumpul-kumpul warga Tegal. Ada beberapa alasan yang mendasari fenomena ini.

Pertama, jelas ada faktor nama besar Al Habib Soleh bin Ali Al-Attas. Habib Soleh, begitu biasanya beliau dipanggil, adalah tokoh keagamaan yang sudah dikenal luas oleh orang Tegal. Bandingkan dengan Tirto Utomo, pendiri Aqua. Saya yakin, namanya asing bagi orang Tegal, bahkan bagi warga di luar Tegal sekalipun. Hanya orang-orang tertentu yang mengenal sosok Tirto Utomo. Nah, kalau tak kenal, bagaimana akan sayang?

Selain membawa nama besar Habib Soleh, alasan lain kenapa air kemasan Ribath Barokah ini begitu populer di Tegal adalah karena harganya yang jauh lebih murah dibanding air mineral kemasan lain seperti Aqua. Di toko, 1 dus Aqua cup dijual dengan harga 36 ribu Sementara air Ribath harganya hanya 19 ribu.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Wow. Harga Aqua nyaris 2 kali lipat harga air Ribath. Maka, jelas sudah kemana dompet UMR garis keras akan menuju.

Ribath Barokah tak sekadar menyehatkan

Kalau soal harga, sebetulnya ada banyak merek air minum kemasan lain yang harganya lebih murah daripada Ribath Barokah. Bayangkan, ada air mineral dalam kemasan yang dijual dengan harga 16 ribu saja satu dusnya, tapi pilihan kebanyakan warga Tegal tetap jatuh pada air Ribath. Kalau berbicara merek lokal pun, Tegal punya air minum kemasan lainnya, yaitu Zam dan Laka-Laka. Tapi, ya itu tadi, pilihan selalu jatuh pada air Ribath.

Lantas, apa yang membedakan Ribath Barokah ini dengan air mineral dalam kemasan lain seperti Zam, Laka-laka, bahkan Aqua?

Jawabannya adalah air Ribath mengandung nilai-nilai spiritual karena melalui tahapan pembacaan Al-Qur’an, zikir dan selawat sebelum dijual. Jadi, setiap malam Rabu dan malam Sabtu, santri dan jamaah Ribath Nurul Hidayah bersama-sama membaca Al-Qur’an 30 juz, zikir, dan selawat yang dipimpin langsung oleh Habib Soleh. Itu sebabnya, selain menyehatkan, air Ribath dipercaya lebih barokah untuk dikonsumsi.

Nggak jauh beda dengan tulisan Mas Abdur Rohman yang pernah menyebut bahwa orang Madura lebih suka air minum lokal produksi ponpes daripada merek raksasa seperti Aqua maupun Le Minerale.

Air mineral yang berdampak ke masyarakat

Air minum dalam kemasan Ribath Barokah juga nggak kalah hebat dibanding Aqua dalam hal kemaslahatan umat. Kalian masih ingat nggak iklan Aqua versi Bu Yanti? Dalam iklan tersebut, digambarkan betapa besar kontribusi air mineral satu ini terhadap karyawan maupun negara.

Nah, Ribath juga nggak kalah dengan Aqua. Pasalnya, penjualan air Ribath ini nggak sepenuhnya masuk ke kantong CV Ribath Barokah selaku produsen, namun ada sistem bagi hasil. Ada pembagian 50% untuk pondok pesantren dan 50% untuk orang-orang yang membutuhkan. Dengan kata lain, dari umat kembali ke umat, meski lingkupnya masih lokalan saja, bukan nasional seperti Aqua.

Lanjut. Masih ingat tadi di awal disebutkan bahwa proses produksi juga melibatkan santri? Pelibatan mereka bukan tanpa alasan. Santri yang dipilih untuk bekerja diutamakan santri yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Diharapkan mereka mendapat tambahan penghasilan untuk diri mereka maupun untuk pembayaran biaya selama di pondok pesantren.

Itulah sekelumit cerita tentang air minum dalam kemasan Tegal pride merek Ribath Barokah. Saat ini, memang sih Ribath belum memproduksi air mineral kemasan galon. Kalau suatu saat diproduksi, wah, bisa makin berdebu tuh Aqua galon di Indomaret.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Le Minerale dan Aqua Nggak Laku di Madura! Orang Madura Lebih Suka Air Minum Kemasan Lokal yang Ada Barokah-barokahnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2024 oleh

Tags: air minum kemasanaquaribath barokahtegal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Senjakala Lapak Buku Bekas di Pasar Alun-alun Tegal: Mati Tak Ingin, Bertahan (Hampir) Tak Mungkin

Senjakala Lapak Buku Bekas di Pasar Alun-alun Tegal: Mati Tak Ingin, Bertahan (Hampir) Tak Mungkin

23 Maret 2024
3 Jajanan Khas Tegal yang Bakal Cocok di Lidah Orang Indonesia

3 Jajanan Khas Tegal yang Bakal Cocok di Lidah Orang Indonesia

12 Januari 2025
Gang Trisanja 16, Gang Mewah yang Jadi Antitesis UMK Kabupaten Tegal 

Gang Trisanja 16, Gang Mewah yang Jadi Antitesis UMK Kabupaten Tegal 

3 November 2023
3 Fenomena Alam di Tegal yang Sering Dikaitkan dengan Hal Gaib Mojok.co

3 Fenomena Alam di Tegal yang Sering Dikaitkan dengan Hal Gaib

3 Agustus 2024
5 Dosa Makan Martabak dari Perspektif Penjualnya Terminal Mojok.co

5 Dosa Saat Makan Martabak dari Perspektif Penjualnya

4 April 2022
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

28 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.