Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Valentino Rossi, Legenda yang Kini Mulai Dilupakan

Nico Anggriawan oleh Nico Anggriawan
13 Agustus 2019
A A
legenda

legenda

Share on FacebookShare on Twitter

MotoGP, balapan motor terbaik dan paling digemari oleh sebagian penduduk dunia, termasuk negara +62 ini memang tidak lepas dari image Valentino Rossi. Sejak kemunculannya di akhir abad 20 dan juara dunia hingga sembilan kali, sosok legenda hidup ini sudah sangat melekat di dalam benak dan sanubari para penggemar MotoGP bak bayangan wajah gebetan yang tak hilang diterpa angin malam. Eaaa~

Tentu saja, dengan sembilan kali juara dunia, pria dengan nomor motor 46 ini mempunyai penggemar garis keras ala-ala army BTS dengan sebutan Rossi Fumi. Para Rossi Fumi selalu hadir di setiap sirkuit dengan sticklight  baju berwarna kuning yang menjadi ciri khas dari Partai Golkar si legenda hidup tersebut. di Indonesia, para Rossi Fumi juga setia menambah pundi-pundi uang Trans 7 menonton gacoan-nya bertarung di televisi hingga adu bacot di kolom komentar dengan penggemar pembalap lain.

Jujur sebagai penggemar berat MotoGP sejak kecil, saya selalu kagum melihat performa Rossi dengan tunggangannya ketika balap. Keberadaan Vale selalu dinanti-nantikan, selain memenangkan balap, aksi-aksi nekat, menghibur, dan pertarungan kontroversial ia lakukan dengan lawannya. Bahkan ketika Rossi jatuh, penonton seperti tak berselera menonton. MotoGP sangat hambar tanpa adanya The Doctor.

Hal itulah yang menyebabkan ia menjadi primadona, ikon sebuah ajang balap, dia membuat MotoGP begitu dikenal di masyarakat luas. Bahkan dulu, anak laki-laki ketika ditanya siapa jagoannya di MotoGP, sudah pasti 100 persen menjawab Valentino Rossi dengan nomor 46, itu pasti. Ditambah ia juga pernah menjadi bintang iklan Jupiter MX bersama komedian Komeng dengan slogan yang lain makin ketinggalan. Bahkan, nomor 46 pun menjadi rebutan ketika anak-anak main balap sepeda. Tak hanya itu, nomor 46 diabadikan dalam gim GTA: San Andreas yang di letakkan di motor balap buatan Rockstar Games yang dirilis 2004 lalu, persis di era emas sang The Doctor.

Kehebatan Vale dibuktikan dengan keberaniannya membela pabrikan yang berbeda yakni Aprilia, Honda, Yamaha, dan Ducati. Namun, di masa Ducati-lah ia tidak begitu tampil cemerlang pada setiap seri balap. Bahkan, ia harus terlibat dalam kecelakaan yang merenggut nyawa kompatriotnya Marco Simoncelli di Sepang 2012 lalu.

Berbeda dengan saat ini, di usia yang sudah tidak muda lagi alias yang paling senior di antara pembalap lain, Rossi sudah tak pernah memenangkan balapan di setiap sirkuit sejak seri Belanda tahun 2017. Karena kalah saing dengan pembalap baru yang usianya jauh lebih muda. Selain faktor usia, Rossi juga menghadapi masalah dengan motor Yamaha YZR-M1-nya yang tak kunjung berkembang dengan baik sehingga sulit merangsek barisan depan.

Sebutan Rossi sebagai ”raja tikungan” pun sepertinya sudah dilupakan, melihat sekarang motor yang berkompetisi di ajang ini sudah menggunakan elektronik yang memudahkan pembalap untuk menikung gebetan teman. Parahnya lagi di Indonesia, Trans7 sebagai satu-satunya pemegang hak siar MotoGP harus memotong jalannya acara ketika Yamaha tidak memenangkan balapan.

Kini Rossi seperti seorang Doc Hudson dalam film Cars. Di tengah desas-desus bahwa ia harus pensiun, sang legenda menyatakan akan terus menjalani balap hingga akhir hayatnya. Usia boleh saja tua namun semangat nyapres balap tetap akan mengalir di dalam tubuh sang legenda hidup tersebut.

Baca Juga:

Sisi Lain Gelaran MotoGP Mandalika yang Tidak Terekam Kamera Televisi

5 Pesan Rahasia di Balik Kolaborasi Yamaha dan Komeng

Apa jadinya bila Rossi pensiun?

Pensiunnya Rossi akan sangat berbeda dengan pembalap lain karena ia adalah ikon MotoGP. Rossi bukanlah sekedar pembalap, ia adalah ilmuwan sekaligus entertainer yang membuat Honda dan Yamaha bisa seperti saat ini. Tentu saja sosok Rossi akan digantikan oleh pembalap muda yang kompetitif. Ia perlahan dilupakan karena performanya yang sudah mulai meredup. Mungkin keberadaan kolom komentar fanpage MotoGP cenderung lebih adem sedikit karena pensiunnya Rossi. Bila Rossi pensiun setelah musim 2020, RossiI Fumi Indonesia dipastikan tidak akan menyaksikan idolanya tampil di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Tapi inilah MotoGP, inilah kompetisi, akan ada regenerasi. Masa keemasan Rossi mungkin sudah redup. Tetapi MotoGP akan selalu menghadirkan pertarungan seru. Sekarang, Marc Marquezlah yang merajai ajang ini. Hiburan tetap tersaji meskipun Rossi jarang ada di barisan depan. Pertarungan di Austrian GP di sirkuit Spielberg Red Bull Ring 11 Agustus kemarin adalah bukti bahwa tanpa adanya Rossi, MotoGP masih menyuguhkan hiburan sengit bak era Rossi dengan riva­l­­nya dulu. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: legendamotogpthe doctorvalentino rossi
Nico Anggriawan

Nico Anggriawan

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Bisa Saja Terjadi ketika Para Pembalap MotoGP Pakai Provider Indonesia Terminal Mojok

3 Hal yang Bakal Terjadi ketika Para Pembalap MotoGP Pakai Provider Seluler Indonesia

11 Februari 2022
Melihat Peluang 4 Kandidat Juara Motogp 2020 Setelah Marquez Cedera terminal mojok.co

MotoGP Andalusia: Kembalinya Rossi ke Podium dan Quartararo yang Tak Tersentuh

27 Juli 2020
Dear Trans7, kalau Menayangkan MotoGP Mbok Ya Sampai Selesai! terminal mojok.co

Tuan Rumah MotoGP dan Kekhawatiran Rossi Sakit Perut

23 Juli 2019
Ducati, Calon Paling Kuat Juara MotoGP Musim Ini

Ducati, Kandidat Terkuat Juara MotoGP Musim Ini

18 Maret 2022
suzuki ecstar motogp joan mir mojok

Penantian Panjang Suzuki di MotoGP Sedikit Lagi Terbayarkan

14 November 2020
Bahkan Deddy Corbuzier dan Romi Rafael pun Skeptis dengan Hal Gaib tidak percaya santet hipnotis gendam hantu penampakan horor terminal mojok.co

Teror Miss K yang Selalu Menghampiri Lewat Tengah Malam

22 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.