• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Featured

Marc Marquez Kayaknya Lagi Disindir waktu Honda Unggah Meme Messi Berseragam Balap

Damar Senoaji oleh Damar Senoaji
2 September 2020
0
A A
lionel messi dan barcelona mirip marc marquez dan repsol honda mojok.co

lionel messi dan barcelona mirip marc marquez dan repsol honda mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bukan Lionel Messi namanya jika tak menjadi pusat perhatian. Publik dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan bahwa Messi telah secara resmi menyatakan keinginannya pada direksi Barcelona untuk angkat kaki dari Nou Camp. Kilau kebintangan Messi tidak hanya mengguncang penggemar olahraga sepak bola, melainkan juga merambah ranah kompetisi bola basket, bisbol, dan motor sport.

Beberapa akun media sosial klub sepak bola Eropa seperti Leganes dan Sampdoria turut melontarkan lelucon mengenai rumor kepindahan Messi. Diikuti oleh klub olahraga lain seperti Chicago Bulls dan Washington Wizards yang merupakan klub NBA, klub bisbol Fresno Grizzlies, serta Mercedes dan Repsol Honda yang masing-masing menginduk pada olahraga Formula 1 dan MotoGP turut berkelakar mengenai isu hengkangnya Messi dari Katalan.

Namun, dari sekian banyak tim olahraga yang mendulang engagement media sosial dengan memanfaatkan Messi sebagai bahan konten, unggahan Tim Repsol Honda dapat diinterpretasikan dari sudut pandang yang cukup konspiratif. Repsol Honda mengunggah potret Messi yang diedit menggunakan seragam balap oren Repsol.

Kita yang awam sih juga sebenarnya sudah tahu kalau maksudnya cuman bercanda, tapi kok ya kalo dikorek-korek sedikit, saya jadi curiga sebenarnya Honda sedang menyindir Marc Marquez yang merupakan pembalap andalan pabrikan motor asal Jepang tersebut.


Kok bisa?

Seperti halnya Lionel Messi yang menjadi inti kekuatan Barcelona selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, Marc Marquez adalah penopang kedigdayaan Repsol Honda di ajang MotoGP sejak 2013 lalu. Kontribusi Messi dan Marquez bagi dua tim tempat mereka bernaung tidak perlu dipertanyakan lagi. Messi mampu menyumbangkan kinerja eksepsional dalam menopang keberhasilan Barcelona memenangkan sepuluh trofi La Liga dan empat gelar Liga Champions sedari debutnya di tim utama El Barca pada musim 2004/2005.

Setali tiga uang, Marquez berhasil menyumbangkan enam gelar juara dunia MotoGP, lima gelar juara tim, dan enam gelar juara konstruktor bagi Honda selama tujuh tahun kariernya bersama pabrikan negeri sakura tersebut di kelas utama MotoGP.

Namun, kemilau aura megabintang keduanya turut mengundang efek samping yang kerap kali membuat pusing bagi tim yang mempekerjakan dua atlet yang sama-sama mengantongi paspor kewarganegaraan Spanyol tersebut. Sumbangsih luar biasa keduanya pada akhirnya menimbulkan sifat egosentris yang kerap menciptakan situasi disharmoni yang melanda internal tim.

Perasaan bahwa masing-masing dari keduanya adalah merupakan eksistensi yang lebih besar dari tim yang mempekerjakan mereka adalah hal utama yang menjadi pemantik situasi tersebut.

Messi diketahui beberapa kali menunjukkan ego berlebihnya selama membela Barcelona. Yang tersohor ada beberapa, di antaranya saat terang-terangan menolak diganti dalam sebuah pertandingan Liga Spanyol pada musim 2014/2015. Dalam momen tersebut, Messi menunjukkan gestur pada manajer Barca kala itu, Luis Enrique, bahwa dirinya masih sanggup bermain.

Padahal, Enrique sudah menyiapkan Munir El Haddadi untuk menggantikan pria kelahiran Rosario tersebut. Memilih mengalah, Enrique akhirnya memutuskan untuk menarik keluar Neymar. Jika saja Messi memperlakukan hal yang sama pada pelatih seperti Sir Alex Ferguson, seusai pertandingan ia akan segera pergi ke rumah sakit untuk menjahit pelipisnya.

Pertambahan usia seharusnya menjadi momen untuk pendewasaan diri dan pengendalian ego. Namun, tampaknya hal tersebut tidak terjadi pada diri La Pulga. Belakangan, Messi terlihat amat rewel. Ironi di mana ia ribut dengan Eric Abidal dan perang dingin dengan Quique Setien yang baru saja dipecat, menunjukkan bahwa Messi sebagai kapten klub dan panutan bagi pemain lainnya tidak mampu menghadirkan suasana kondusif bagi tim yang tengah mendidih.

Pada akhirnya, Messi memilih pergi karena rasa nyaman yang seakan hilang sedari Ernesto Valverde duduk di kursi kepelatihan.

Marc Marquez sebagai tumpuan bagi Honda sejak 2013 juga berulang kali menunjukkan sikap egosentrisnya, terlebih pada tahun-tahun belakangan ini di mana juara Moto2 musim 2012 tersebut merasa bahwa dirinya adalah pusat tata surya di tubuh internal tim Repsol Honda. Pada musim 2015, Marquez mendesak Honda untuk tidak lagi mempekerjakan Casey Stoner sebagai test rider karena Marquez menganggap keberadaan Stoner mampu mengancam superioritasnya sebagai satu-satunya sosok pembalap yang kemauannya harus diaplikasikan oleh tim.

Padahal, status Stoner adalah sebagai seorang legenda tim karena berhasil membawa Honda juara dunia pada musim 2011. Senioritas Stoner adalah modal penting bagi Honda untuk melakukan pengembangan motor, namun Marquez malah memandang Stoner sebagai sandungan.

Puncaknya adalah ketika Marquez melayangkan komplain pada Takeo Yokoyama , manajer teknik Honda Racing Corporation (HRC) mengenai motor RC213V miliknya berulang kali kalah tenaga ketika berduel dengan Ducati di trek lurus pada musim 2018 silam. Pada akhirnya, Honda menuruti permintaan Marc Marquez dengan mengembangkan motor RC213V versi 2019 menjadi lebih bertenaga, namun liar dan susah dikendalikan.

Marquez sebagai pembalap dengan skill di atas rata-rata mungkin saja mampu membawa RC213V 2019 tampil digdaya di MotoGP dengan meraih gelar keenam di ajang MotoGP dengan catatan selisih 151 poin dengan Andrea Dovizioso yang menempati posisi runner up. Namun sayangnya jejak Marc Marquez mendominasi kejuaraan tidak diikuti oleh pembalap Honda lainnya seperti Cal Crutchlow maupun Jorge Lorenzo.

Crutchlow hanya mampu menduduki posisi ke-9 klasemen akhir musim 2019, bahkan Lorenzo yang merupakan juara dunia tiga kali MotoGP terpuruk di posisi ke-19. Liarnya Honda RC213V ditengarai menjadi penyebab utama kegagalan Crutchlow dan Lorenzo dalam menjinakkan motor Honda versi tahun 2019 tersebut. Pembalap Honda selain Marquez seperti ditumbalkan untuk menggolkan ambisi pria kelahiran Cervera tersebut.


Alhasil, di pengujung musim 2019, Jorge Lorenzo memutuskan pensiun dari MotoGP. Banyak pihak berspekulasi bahwa pensiunnya Lorenzo adalah wujud keputusasaan pembalap kelahiran tahun 1987 tersebut dalam menaklukkan Honda RC213V yang amat liar. Sebagai pengganti Lorenzo, Honda menunjuk juara dunia Moto2, Alex Marquez yang merupakan adik kandung dari Marc sendiri. Pengaruh Marc diduga amat besar dalam proses perekrutan Alex Marquez ke Repsol Honda. Santer dikabarkan bahwa sejatinya manajer Repsol Honda, Alberto Puig menginginkan Pol Espargaro untuk menggantikan Lorenzo, sedangkan pihak Honda sendiri menginginkan Takaaki Nakagami sebagai representasi Jepang.

Namun, pada akhirnya Alex Marquez yang masuk sebagai pendamping kakaknya untuk musim 2020. Padahal, dapat dikatakan bahwa merekrut Alex Marquez adalah sebuah perjudian besar bagi Honda. Pengalamannya yang minim tentu akan membuat Alex Marquez kesulitan beradaptasi di kelas utama. Jika Jorge Lorenzo yang sudah pernah juara dunia tiga kali saja gagal menaklukkan keliaran RC213V, apalagi seorang pembalap muda yang baru saja promosi.

Hal tersebut akhirnya berdampak besar pada performa buruk Honda pada musim 2020 yang disebabkan oleh cederanya Marc Marquez hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Seperti yang diduga sebelumnya, Alex Marquez, Cal Crutchlow, dan Stefan Bradl tidak mampu tampil maksimal menggeber Honda RC213V. Oleh karena itu, perekrutan Pol Espargaro per musim 2021 ke Repsol Honda dianggap sebagai usaha Honda untuk memperlemah pengaruh Marc Marquez di internal tim.

Maka tak heran ketika akun media sosial HRC mengunggah foto Messi berseragam balap Honda, saya berspekulasi bahwa hal tersebut mungkin saja adalah suatu upaya menyindir Marc Marquez supaya dapat mengurangi sikap egosentrisnya di hadapan tim dan pembalap Honda lain jika tidak mau bernasib seperti Messi yang desperate karena terlalu banyak nuntut ini-itu, siapa tahu.

BACA JUGA Menghitung Gaji Marc Marquez, Pembalap MotoGP dengan Gaji Terbanyak dan tulisan Damar Senoaji lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2020 oleh

Tags: barcelonahondaLionel Messimarc marquezmotogp
Damar Senoaji

Damar Senoaji

Spesialis oret-oret random, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Bisa diajak ngobrol di akuntwitter @DamarEvans_06

Artikel Lainnya

Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta (Unsplash.com)

Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta

6 Juni 2022
Memburu Frenkie de Jong, Langkah Pertama Revolusi Erik ten Hag

Memburu Frenkie de Jong, Langkah Pertama Revolusi Erik ten Hag

13 Mei 2022
Derita Pengguna Supra Fit 2007 yang Tinggal di Desa Penuh Jalan Berlubang

Derita Pengguna Supra Fit 2007 yang Tinggal di Desa Penuh Jalan Berlubang

5 Mei 2022
Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack

Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack

27 April 2022
Moto GP Mandalika

Bukan Pawang Hujan, Ini Pihak yang Harus Dihujat dari Gelaran MotoGP Mandalika

22 Maret 2022
Memahami Eksisteni Pawang Hujan Melalui Teori Johari Window

Memahami Eksistensi Pawang Hujan Melalui Teori Johari Window

21 Maret 2022
Pos Selanjutnya
starting line-up chelsea 2020-2021 angka 3 liga inggris MOJOK.CO

Jika Saya Jadi Lampard, Beginilah Starting Line-up Chelsea di Musim Depan

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
lionel messi dan barcelona mirip marc marquez dan repsol honda mojok.co

Marc Marquez Kayaknya Lagi Disindir waktu Honda Unggah Meme Messi Berseragam Balap

2 September 2020
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Menanti Prambanan Jazz Festival 2022 yang Penuh Kolaborasi
    by Hammam Izzuddin on 30 Juni 2022
  • PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab
    by Billy Soemawisastra on 30 Juni 2022
  • Sambangi Sultan, KPK Pastikan Kembangkan Kasus Haryadi Suyuti
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Kritik Thomas Doll: Ini Lapangan atau Ladang Angon Sapi?
    by Ali Ma'ruf on 30 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In