Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menggugat Perusakan Alam Lewat Lagu-lagu Sisir Tanah

Aly Reza oleh Aly Reza
10 September 2020
A A
Menggugat Perusakan Alam Lewat Lagu-lagu Sisir Tanah terminal mojok.co

Menggugat Perusakan Alam Lewat Lagu-lagu Sisir Tanah terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya melihat perjuangan Effendi Buhing dan masyarakat adat Kinipan mempertahankan hutan mereka dari kerakusan para pemilik perusahaan. Saya juga menyaksikan sendiri ketika 17 Agustus lalu, masyarakat Samin di lereng Kendeng kembali menggugat aktivitas penambangan yang merampas sawah dan ladang mereka. Setiap hari satu per satu gunung dan perbukitan di daerah saya, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, dikeruk dan digunduli tanpa ampun. Saya hanya bisa memendam perih di dada sambil memutar keras-keras lagu-lagu Sisir Tanah.

Berharap lirik-lirik lagu Sisir Tanah yang tajam dan penuh ironi itu bisa melubangi sedikit saja telinga orang-orang bebal dan serakah di atas sana. Syukur-syukur jika akhirnya bisa membuat mereka tidak lagi tuli untuk mendengar jerit tangis petani dan masyarakat kecil yang tanahnya mereka jarah.

Boleh dibilang, Sisir Tanah, grup musik indie-folk asal Yogyakarta yang digawangi oleh Bagus Dwi Danto, merupakan salah satu grup musik yang paling gigih mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan. Sekaligus yang paling lantang melayangkan gugatan kepada siapa saja yang merusak dan tidak bertanggung jawab terhadap alam. Dari namanya saja sudah kedengaran sangat folk sekali. Sisir Tanah, kalau dibahasajawakan artinya adalah garu (alat pembajak sawah tradisional). Sederhana, tapi jelas sangat filosofis dan penuh makna.

Dari catatan saya pribadi, ada tiga lagu Sisir Tanah yang paling lantang menyuarakan narasi perusakan alam tersebut. Tiga lagu dengan lirik sederhana, musik tenang, kalem, namun terasa sangat bertenaga dan penuh asa. 

Lagu Sisir Tanah #1 “Bebal”

Dari “Bebal” kita bakal menemukan gugatan yang dilayangkan dengan bahasa singkat, padat, jelas, nan sarkas, yang terkandung dalam lirik:

Jika bumi adalah ibu kita manusia memperkosa ibunya

Jika laut adalah ibu kita manusia memperkosa ibunya

Jika hutan adalah ibu kita manusia memperkosa ibunya

Baca Juga:

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik

Ada tak ada manusia mestinya pohon-pohon itu tetap tumbuh

Ada tak ada manusia mestinya terumbu karang itu tetap utuh

Dalam lagu tersebut saya merasakan penyesalan dan kekecewaan mendalam yang dirasakan seorang Danto kepada anak-anak manusia yang hobi menciptakan kerusakan. Keberadaan manusia, dalam lagu tersebut, digambarkan seolah hanya kutukan bagi semesta.

Karena seharusnya ada atau tidak adanya mereka, pohon-pohon tetap tumbuh tanpa diganggu oleh penebangan liar. Harusnya terumbu karang tidak rusak oleh aktivitas penambangan, lalu-lalang kapal tongkang (pengangkut batu bara), dan pengambilan secara ilegal.

Untuk menggambarkan keterkutukan manusia, Danto sampai harus mengilustrasikannya sebagai seorang anak yang memperkosa ibunya sendiri tanpa henti. Dan itu adalah perbuatan yang keji lagi biadab. 

Lagu Sisir Tanah #2 “Lagu Hidup”

Dari lagu ini kita akan mendengarkan sebuah kampanye perihal pentingnya menjaga lingkungan, melalui musik yang dialunkan dengan syahdu bercampur dengan sedikit ratapan dan rasa gelisah. Seperti tertuang dalam lirik:

Kita akan selalu butuh tanah

Kita akan selalu butuh air

Kita akan selalu butuh udara

Jadi teruslah merawat

Jika kau masih cinta kawan dan saudara

Jika kau masih cinta kampung halamanmu

Jika kau cinta jiwa raga yang merdeka

Tetap saling melindungi.

Setelah menyampaikan hal paling prinsipil tentang pentingnya menjaga alam, Sisir Tanah meneruskannya dengan kampanye perlawanan terhadap oknum-oknum perusak melalui lirik berikut.

Dan harus berani, harus berani

Jika orang-orang serakah datang harus dihadang

Jika orang-orang itu menyakiti harus bersatu menghadapi.

Sebagai pamungkas, Danto menekankan bahwa perlawanan tidak akan ada artinya tanpa adanya empati dan solidaritas antarsesama. Untuk itulah dia menyempurnakan “Lagu Hidup”–nya dengan menggalang solidaritas sebagai sesama orang yang tertindas dan hak-hak hidupnya terampas lewat bagian berikut.

Sedihmu adalah sedihku juga

Sakitmu, sakitku, sakit kita manusia

Bahagiaku takkan lengkap tanpa bahagiamu

Bahagiakanlah kehiduapan

Lagu #3 “Lagu Alternatif”

Sementara lewat lagu ini, Sisir Tanah mengajak kita berandai-andai. Seandainya kehidupan manusia tidak mengganggu keberlangsungan hidup biota-biota lain seperti, bunga-bunga, serangga, juga primata, yang rumahnya terenggut oleh kegiatan tambang dan segala hal menyangkut hajat hidup manusia sendiri.

Ilustrasi dari Danto adalah penyerapan energi Bumi untuk keperluan listrik yang digugat dengan pertanyaan kritis.

Bunga-bunga, serangga, juga primata

Ada yang baru bangun ketika malam tiba

Gelap bumi saat memunggungi sang mentari

Tak akan membuat dunia mati

Mengapa nyala lampu kita

Meninggalkan lubang-lubang tambang?

Mengapa terang rumah kita

Mendatangkan duka dan derita?

Dalam lirik tersebut terlihat jelas bahwa Sisir Tanah menolak dan menentang keras kehadiran PLTN dan juga PLTU sebagai medium pembangkit listrik. Tenaga nuklir yang digunakan hanya akan menyisakan lubang-lubang tambang, memakan lahan pertanian warga, dan sangat mungkin juga melahap rumah-rumah tempat berlindung hewan-hewan primata.

Begitu pun PLTU yang selain menyebabkan polusi udara dalam skala kecil, emisi gas buangnya dalam jangka panjang akan menimbulkan bencana yang lebih buruk yaitu, perubahan iklim dunia. Belum lagi aktivitas tongkang di laut yang berpotensi merusak terumbu karang dan mencemari lautan.

Kemudian Danto menyambung lirik tanyanya tersebut dengan sebuah bayangan tentang alternatif lain pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Nyalakan lampu dari putaran angin (maksudnya kincir angin)

Terangi rumah dari aliran air (maksudnya kincir air)

Sinari kota dengan panas matahari (maksudnya panel surya)

Betapa indah membayangkan dunia ala Sisir Tanah tersebut. Dunia tanpa penambangan, tanpa perusakan alam atau pencemaran lingkungan, dan tentu dunia tanpa perampasan dan penindasan terhadap hamba-hamba kecil nan tak berdaya, juga primata dan bunga-bunga. Dunia yang hampir tidak mungkin dimiliki oleh negeri ini, negeri tempat orang yang berduit menjadi yang berkuasa atas banyak hal dan paling berhak berbuat sewenang-wenang.

BACA JUGA Ki Seno Nugroho, Dalang yang Bikin Milenial Gandrung dengan Wayang dan tulisan Aly Reza lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2020 oleh

Tags: Musikpeduli lingkungan
Aly Reza

Aly Reza

Muchamad Aly Reza, kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Penulis lepas. Bisa disapa di IG: aly_reza16 atau Email: [email protected]

ArtikelTerkait

rekomendasi gear untuk gitaris guitar destruction konser gitaris rock punk mojok

5 Rekomendasi Gear untuk Gitaris di Bawah 5 Jutaan

30 Juli 2021
Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

4 Oktober 2024
Lagu 'Aku Bukan Superman' Mengandung Lirik Kelam yang Salah Banget mojok.co/terminal

Lagu ‘Aku Bukan Superman’ Mengandung Lirik Kelam yang Salah Banget

19 Maret 2021
album rilisan fisik mojok

Tren Rilisan Fisik Memang Sudah Tidak Menjanjikan Lagi bagi Musisi

10 Agustus 2020
Melihat Kesuksesan BTS dan Kecerdikan ARMY dalam Comeback Terbaru ‘Butter’ terminal mojok

Melihat Kesuksesan dan Kecerdikan ARMY dalam Comeback Terbaru BTS ‘Butter’

25 Mei 2021
Studio Lokananta: Studio Musik Tertua yang Tetap Berdiri meski Dihajar Digitalisasi

Studio Lokananta: Studio Musik Tertua yang Tetap Berdiri meski Dihajar Digitalisasi

3 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.