Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Jangan-Jangan Jurusan Pendidikan Cuma Dijadiin Hiasan Doang di Kampus

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
30 Juli 2019
A A
jurusan pendidikan

jurusan pendidikan

Share on FacebookShare on Twitter

Di umur 25 tahun ini, obrolan-obrolan ringan sepertinya mulai menghilang dan digantikan obrolan serius tentang hidup. Waktu nongkrong bareng teman-teman nggak jauh yang dibahas ya kerjaan atau jodoh. Bahkan buat sekedar basa-basi membuka obrolan dengan teman lama pun temanya itu. Pertanyaan seperti “kerja di mana sekarang?” “kapan nikah?” “sama orang mana nih sekarang?” sering jadi pilihan buat membuka obrolan, lalu mengalir begitu saja sampai semua hal tentang kerjaan dan jodoh habis dibahas.

Setidaknya begitu yang terjadi pada saya dan teman kuliah waktu bulan puasa kemarin. Di tengah-tengah obrolan tentang hidup, ada satu pernyataannya yang cukup mengganggu saya. Dia bilang, “jangan-jangan jurusan pendidikan ada cuma buat jadi hiasan di kampus aja ya.” Kami berdua sama-sama lulusan dari jurusan pendidikan dan bergelar Sarjana Pendidikan. Hebatnya, tidak ada satupun dari kami yang menjadi guru. Pernyataan tadi lahir dari keluhan kami yang bingung mau melamar kerja ke mana.

Di era teknologi, banyak lowongan kerja yang lebih membutuhkan mahasiswa lulusn dari jurusan yang berhubungan dengan teknologi dan informasi. Dengan kata lain, saya yang lulusan jurusan pendidikan ini sudah makin sedikit peminatnya. Kalaupun ada, paling saya harus cari lowongan yang menyantumkan “untuk semua jurusan” di dalamnya. Saya bukannya nggak melirik lowongan-lowongan buat tenaga pendidik di sekolah-sekolah, tapi saya nggak munafik kalau pendapatan sebagai guru honorer kurang mampu mencukupi kebutuhan hidup.

Profesi guru memang menjanjikan, tapi itu buat guru yang statusnya sudah jadi PNS bukan honorer lagi. Apalagi dengan adanya sertifikasi dari pemerintah yang jumlahnya bisa sangat besar—dibandingkan gaji pokok guru—menjadikan profesi guru sebagai profesi yang banyak diburu. Sayangnya, jangankan saya yang baru lulus satu tahun dari kampus, masih banyak guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun tapi masih belum jelas nasibnya. Ya memang, sih, sekarang ada seleksi nasional CPNS yang bisa dicoba tapi tetap saja untuk lolos seleksi nggak semudah membalikan telapak tangan.

Akibat dari profesi guru yang sudah dianggap menjanjikan, banyak calon-calon mahasiswa baru memilih masuk ke jurusan pendidikan. Jurusan pendidikan juga sekarang jumlahnya nggak sedikit. Menurut data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi ada sekitar 5 ribu program studi pendidikan di universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Dari 5 ribu program studi tadi, jumlah total mahasiswanya ada sekitar 1.388.514 orang. Artinya rata-rata jumlah mahasiswa jurusan pendidikan di setiap kampus ada sekitar 277 ribu. Bisa disimpulkan setiap tahun ada ribuan fresh graduate dengan gelar S.Pd sedangkan lowongan kerja untuk guru jauh lebih sedikit, tahun 2017 saja hanya ada 27 ribu lowongan. Berdasarkan hal ini, rasanya tidak berlebihan kalau teman saya menganggap jurusan pendidikan hanya “hiasan” saja di kampus. Kalau setiap tahun terus begini, berapa juta lulusan pendidikan yang harus kebingungan mau ngelamar kerja kemana?

Hubungan antara sarjana pendidikan dan lowongan kerja itu mirip seperti cowok yang mau pdkt sama cewek tapi udah tahu kalau ceweknya nggak suka alias ditolak sejak dini. Baru juga mau ngirim lamaran udah ditolak duluan karena gak ada syarat “untuk semua jurusan” tea, kan bingung saya. Mau diusahain pun kok rasanya kayak orang gila gitu, padahal sarjana.

Kalau dalam ilmu bisnis ala-ala yang saya pelajari dari teman, katanya kalau jumlah barang sudah melebihi permintaan maka harga barang tersebut menjadi turun. Loh, kok, bener banget, sih? Karena jumlah sarjana pendidikan lebih banyak dari pada lapangan kerja—dalam bidang pendidikan—nya, gelar sarjana pendidikan jadi kayak yang turun. Menurut saya, sekarang ijazah SMK lebih berharga daripada ijazah Sarjana Pendidikan. Tapi semoga itu nggak jadi kenyataan, nanti yang susah saya juga soalnya hehehe

Akhirul kalam, saya membuat tulisan ini bukan untuk mengharapkan pemerintah memperhatikan nasib saya mencari solusi dari hal ini. Anggap saja tulisan ini sebagai keluhan dari  seorang pemuda pengangguran. Kalau ada manfaatnya buat saya, syukur alhamdulillah, kalau nggak juga ya nggak apa-apa.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Hidup pendidikan Indonesia!

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2022 oleh

Tags: cari kerjaGenerasi MudaguruGuru Honorerjurusan pendidikanPendidikan
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

Dari Sekian Banyak Jurusan Pendidikan, Pendidikan Sejarah Adalah Jurusan yang Tidak Terlalu Berguna

Dari Sekian Banyak Jurusan Pendidikan, Pendidikan Sejarah Adalah Jurusan yang Tidak Terlalu Berguna

30 Oktober 2025
apakah guru les lebih baik daripada guru sekolah mojok.co

Pandangan Guru Les yang Dicurhati Murid bahwa Guru Sekolahnya Nggak Asyik

22 Agustus 2020
emansipasi

Berbicara Soal Emansipasi Tapi Masih Tanya Alasan Cewek Sekolah Tinggi: Ngana Sehat?

13 Agustus 2019
guru cewek ngeluh ngajar siswa cowok murid cowok puber kasar porno jorok mojok

Derita Guru Cewek di SMK, Susah Bener Ngajar Murid Laki yang Sedang Puber

9 April 2020
Pak Menkes, yang Wajib Pintar Nggak Cuma Ibu, Bapaknya Juga!

Pak Menkes, yang Wajib Pintar Nggak Cuma Ibu, Bapaknya Juga!

27 Januari 2023
memulai usaha

Memulai Usaha, Mulainya dari Mana?

30 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.