Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Tuan Rumah MotoGP dan Kekhawatiran Rossi Sakit Perut

Atanasius Rony Fernandez oleh Atanasius Rony Fernandez
23 Juli 2019
A A
Dear Trans7, kalau Menayangkan MotoGP Mbok Ya Sampai Selesai! terminal mojok.co

Dear Trans7, kalau Menayangkan MotoGP Mbok Ya Sampai Selesai! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2021 tentu menjadi kebanggaan kita bersama. Ajang bergengsi balap motor sedunia itu akan dihelat di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB. Sebagai orang Lombok tentu saya sangat menanti balapan yang rencananya berbentuk sirkuit jalan raya itu. Siapa yang tidak tertarik melihat pembalap menggeber gasnya dan sedikit tiduran di aspal saat menikung, tepat di depan mata kita? Sebuah pengalaman yang istimewa pastinya.

Selama ini belum ada sirkuit berstandar internasional di Pulau Lombok, baru sebatas sirkuit road race atau balapan jalanan tingkat Kejuaran Nasional (Kejurnas) yang pembalapnya pakai motor bebek itu. Itu pun saat saya baca di salah satu tabloid motor beberapa tahun silam ada yang mengkritik sirkuit di Lombok karena kebanyakan trek lurus.

Harus diakui masyarakat Pulau Lombok sangat menggemari sepeda motor. Lihat saja di jalanan Pulau Lombok, secara kasat mata kita bisa tahu jumlah sepeda motor jauh lebih banyak ketimbang mobil. Anak-anak SMP banyak yang sudah membawa sepeda motor ke sekolah—tentu saja tidak memarkirkannya di halaman sekolah alias sembunyi-sembunyi.

Mungkin di seluruh Indonesia punya kegemaran terhadap sepeda motor yang tinggi. Ya tentu saja karena harganya relatif terjangkau. Bahkan pabrikan Honda dan Yamaha mengapresiasi itu dengan memasang tagline ‘satu hati’ dan ‘semakin di depan’ pada body pembalap MotoGP mereka.

Sepeda motor dan balapan sangat identik bagi anak-anak muda yang gemar balapan liar alias trek-trekkan di jalan raya. Mereka seakan memiliki Sembilan nyawa ketika menarik gas sekencang-kencangnya di jalanan sepi tanpa perlindungan yang memadai. Dengan adanya MotoGP, tentu saja hobi trek-trekkan itu  akan menghilang atau mungkin malah semakin gila?

Di luar itu, dengan terpilihnya Mandalika yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diharapkan akan menarik minat wisatawan hadir ke sana. Rancangan sirkuit yang sudah dipublikasikan juga tampak menarik karena dekat dengan pantai yang indah dengan pasir putihnya. Juga dikelilingi bebukitan.

Pertumbuhan ekonomi di NTB dan di Indonesia secara umum diharapkan meningkat. Ratusan ribu orang hampir pasti memadati Pulau Lombok. Jika berjalan lancar, semoga bisa menghilangkan trauma bencana gempa bagi masyarakat Pulau Lombok yang dilanda gempa tahun 2018 lalu. Belum terlaksana saja sudah bikin masyarakat bergairah sekaligus harap-harap cemas.

Kira-kira, apa yang bikin masyarakat cemas? Saya coba mensarikan beberapa hal yang mungkin menjadi kecemasan masyarakat.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Pertama, kekhawatiran pada fasilitas pendukung MotoGP. MotoGP bukan hanya sebatas pembangunan sirkuit, tapi juga berkaitan dengan fasilitas pendukung lainnya seperti hotel, transportasi publik, pusat perbelanjaan, keamanan, akses jalan, dan lainnya. Apakah dalam waktu efektif kurang dari dua tahun ini semua fasilitas pendukung bisa terpenuhi?

Di Pulau Lombok sendiri sampai saat ini harus diakui semua fasilitas itu belum sepenuhnya siap. Hotel-hotel di sekitar sirkuit tampaknya belum begitu banyak. Transportasi publik juga masih sangat minim. Di Kota Mataram saja sebagai ibu kota Provinsi NTB cuma ada angkutan kota sebagai transportasi publik. Selebihnya transportasi berbentuk ojek online.

Kan tidak mungkin orang beramai-ramai pakai ojek online  ke sirkuit. Bukannya nonton tepat waktu, malah lama di jalan karena macet. Belum lagi soal jalan raya, jangan sampai jalan by pass atau jalan raya lainnya yang akan dibangun jadi bergelombang karena ada galian pipa atau instalasi listrik setelah jalan selesai dibangun.

Namun, kita harus yakin, berbagai tantangan itu akan beres. Pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah terbukti bisa menyelesaikan pembangunan infrastruktur dengan cepat. Infrastruktur pendukung MotoGP saya yakin juga akan beres dalam waktu singkat. Kita doakan bersama saja ya.

Kedua, banyak yang mengkhwatirkan ketika MotoGP digelar di Mandalika pada tahun 2021—pembalap dengan berbagai rekor dan memiliki banyak fans militan—Valentino Rossi malah sudah pensiun. Tentu saja ada banyak pembalap lain yang tidak kalah hebatnya saat ini. Namun pesona Rossi sangat magis bagi penggemar MotoGP, terutama generasi 90-an yang menikmati ketika Rossi memenangi hampir semua seri MotoGP setiap musimnya.

Ketiga, jika pun misalnya Rossi belum pensiun dan ikut berlaga di MotoGP nanti. Saya secara pribadi khawatir kalau Rossi sakit perut jelang balapan. Lho kok begitu?

Jadi begini, makanan di Lombok terkenal dengan rasa pedasnya. Makanan khasnya seperti ayam taliwang, nasi puyung, pelecing kangkung, beberok terong, ares (sayur yang berasal dari batang pisang), dan makanan khas lainnya memiliki cita rasa bumbu yang pedas. Pedasnya tentu saja berasal dari cabai alias lombok.

Sebagaimana yang kita tahu kalau memakan banyak cabai akan memperlancar pencernaan. Jika makan cabai berlebihan bisa bikin diare alias menceret. Mungkin saja ketika malam sebelum balapan Rossi makan makanan khas Pulau Lombok dan sangat menikmatinya. Hingga di pagi harinya, ia harus keluar masuk toilet karena menceret. Gagallah kita melihat Rossi balapan.

Di luar kekhawatiran itu, tentu saja ada optimis dan gairah yang menggebu menyambut balapan MotoGP di Pulau Lombok. Sebagai Pulau yang tengah gencar-gencarnya menjual keindahan alam kepada wisatawan, balapan MotoGP diyakini akan menggeliatkan sektor pariwisata.

Kita berharap dalam waktu yang relatif singkat ini semua persiapan MotoGP bisa segera rampung. Penantian selama 24 tahun menjadi tuan rumah MotoGP lagi tentu saja harus disambut dengan bahagia. Semoga semua orang nantinya bisa menikmati balapan MotoGP, keindahan alam, dan makanan di Pulau Lombok dengan aman dan damai sentosa.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: Indonesiamotogprossituan rumah motogpvalentino rossi
Atanasius Rony Fernandez

Atanasius Rony Fernandez

ArtikelTerkait

bakso lagi

Menu di Warung Makan Itu Beragam, Tapi Kenapa yang Selalu Dipesan Bakso Lagi?

5 September 2019
menu masakan indonesia kalis mardiasih mojok

Perkara Menu Mbak Kalis Mardiasih: kalau Menu kayak Gitu Dibilang Kurang Gizi, Terus Kita Suruh Makan Apa?

6 Juli 2021
vaksinasi vaksin berbayar covid-19 Hoaks Vaksin Mengandung Virus Itu Wagunya Sampai Ubun-ubun terminal mojok.co

Kok Bisa Ada Negara yang Menggratiskan Vaksin? Contoh Indonesia, dong!

14 Desember 2020
lamalera

Lamalera dan Rindu yang Tak Kunjung Selesai

14 Juli 2019

Membandingkan XXI dan CGV, Penguasa Bioskop di Indonesia, Mana yang Lebih Unggul?

17 April 2022
Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

5 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.